Aurel, melangkah masuk kedalam rumah nya,rumah yang menjadi saksi dimana rasa sakit tercipta.
Aurel menatap lurus ke depan,saat sampai di dalam.Nampak rumah begitu ramai sekali keluarga yang datang.
"AUREL!"suara panggilan itu berasal dari syrifa melangkah menghampirinya.
"kenapa mah"
"duduk"perintah syrifa.Aurel pun menurut ia duduk bersebelahan dengan syrifa.
"mamah lupa bilang sama kamu ,kalo besok mamah akan menikah dengan om Arman" ucap syrifa.
"baju kamu sudah mamah siapkan di kamar"lanjutnya
Deg
Aurel diam terpaku saat mendengar perkataan mamahnya,Aurel hanya bisa diam menunduk sambil menahan air mata agar tidak jatuh, sesaat syrifa menyelesaikan ucapannya,aku menatapnya.
"Selamat yah mah"ucap ku sambil tersenyum palsu
Wajah nya menahan tangis,tapi air mata di peluk matanya sangat terlihat bahwa Aurel benar-benar sangat menahan air matanya untuk supaya tidak jatuh.
•••
waktu cepat berlalu pagi sudah tiba, dimana akan dilaksanakan pernikahan syrifa dan Arman, Terlihat Aurel sedang melamun menatap langit yang terlihat cerah pagi ini
"AUREL!!"Teriak syrifa
"kenapa mah"
"ayok cepat,acara nya bakal dimulai,cepat kamu tuntun mamah ke atas pelaminan"perintah syrifa
"iya mah"
"untuk mempelai wanita silakan berjalan ke atas pelaminan"ucap MC acara
setelah Aurel menuntut sang mamah ke atas pelaminan ia kembali duduk di bangku tamu paling belakang.
"Arman marsanda saya nikahkan engkau dengan adik perempuan saya Syrifa aurura binti Andra dengan mas Kawin seperangkat alat sholat dan cincin emas 100 gram dibayar tunai"ucap kakak syrifa dengan lantang.
Aurel hanya tertunduk menangis mendengar kata kata paman nya kepada calon ayah nya.
"Saya terima nikahnya Syrifa aurura binti Andra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"ucap Arman dengan tegas
Lalu penghulu berkata "bagaimana sah?"
Lalu semua tamu berkata"sah"
Tangis Aurel seketika pecah ,ia lari begitu saja meninggalkan acara tersebut.Awan yang tadinya cerah tiba tiba mendung menandakan hujan akan turun.
Air mata aurel menetes bersama dengan rintik rintik hujan yang mengguyur bumi seolah tahu dirinya sedang terluka ,bayangan momen bahagia bersama keluarganya kembali berputar di pikirannya nya.
"semua nya jahatttttttttt!"teriak aurel.suara perempuan itu menyatu dengan air hujan,ia bahkan tidak memeluk dirinya sendiri.
"SEMUA JAHATT!!"
"Tidakkkk....hiks"
"Ini hanya mimpi tidakkk "
Aurel menangis histeris tubuh nya tertunduk di jalan.
"gue marahh, semesta gue sakit hati!gue kecewa!"Teriakan Aurel semakin lepas,ini jadi lebih baik dibanding diam dengan luka yang semangkin menusuk.
"kenapa tuhan kenapa?" Teriak Aurel.
"Sakitt Tuhan Aurel gak kuat hiks.."
Runtuh sudah pertahanan Aurel,dia sudah lelah dengan keadaan yang selalu tidak adil kepada dirinya.Kenapa tuhann tidak pernah memberikan kebahagiaan sedikitpun.
Aurel membaringkannya tumbuhnya di jalan sambil menatap keatas"bawa Aurel pergi tuhan.."lirihnya
Hari ini hanya ada suara tangis dan hujan yang saling bersahutan menjadi saksi penderitaan seorang Aurel.
Saat dirinya sudah mulai merasa tenang Aurel memutuskan untuk kembali ke rumah, karna awan sudah gelap menandakan malam akan tiba
•••
Aurel melangkah ke dalam rumah.
plak
Dengan tidak berperasaan sang mamah menamparnya dengan sangat keras hingga membuat ujung bibir Aurel mengeluarkan darah,"dasar anak gatau diri, kerajaan kelayapan Mulu, padahal dah tau kalau hari ini hari bahagia saya,mau jadi apa kamu,oh saya tau pasti kamu baru pulang dari ngejalang kan,kamu itu selalu menyusahkan saya,DASAR ANAK PEMBAWA SIAL" tidak ada rasa sayang maupun pujian yang ditunjukkan oleh mamahnya.
Aurel diam terpaku saat mendengar perkataan dari mamahnya.aurel hanya diam tertunduk sambil menahan tangis.Aurel sangat membenci dirinya yang lemah seperti ini.
---
---
SEE YOU IN THE NEXT STORY
---
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan
Random"Ya!aku memang tidak berguna,aku juga tidak bisa dibanggakan,ya mamah benar,aku memang tidak berguna,aku hanya benalu bagi mamah bukan?"ucap Aurel sambil terkekeh.