Hujan

38 6 0
                                    

•••

Awan yang awal nya cerah dengan bintang dan bulan yang bersinar,tiba tiba mendung menandakan hujan akan turun.

"eh Aurel kaya nya ini mau hujan deh,ayok kita ke vila tempat keluarga gue camping."ajak Mischa disertai anggukan dari Aurel,

"rel ayok masuk, tunggu didalam "

"eh gpp Cha aku tunggu disini aja"

"yaudah gue mau ambil minum dulu yah "

"oke Cha"

saat  Aurel sedang menunggu mischa,ada seorang lelaki dengan badan yang gagah berjalan ke arah nya.

Eh ini temen nya Mischa  yah,"tanya ayah mischa penasaran.

"Eh iya om, "jawab Aurel sembari tersenyum ramah

"Perkenalkan nama om Adam Ehsan ayah nya Mischa "tutur adam

Deg!!

"A-ayah,ini Aurel "ucap Aurel mata nya berkaca kaca

"Tidak saya tidak mempunyai anak yang bernama Aurel, anak saya hanya Mischa dan Rizky "tutur Adam

DEG!!

TUMBUH NYA BERGETAR HATI NYA BERDENYUT NYERI SAAT MENDENGAR PERKATAAN ITU.

"Tapi ini beneran Aurel yah,ini beneran aruna Aurelia lalias"ucap Aurel dengan suara bergetar

"Ini aurell yah "

"Aurel "

" OUH ANAK SIALAN ITU PERGI KAMU DARI SINIH JANGAN PERNAH BERTEMU DENGAN ANAK SAYA LAGI  DAN JANGAN PERNAH BERKATA KEPADA MISCHA BAHWA KAU ANAK KU "PERINTAH adam.

Duarr

Bagai tersambar petir,bagai tertusuk pisau berbagai perumpaan tak bisa digambarkan untuk rasa sakit yang Aurel rasakan saat ini

Aurel pun berlari setelah mendengar perkataan itu membuat hati nya berdenyut nyeri saat tau kebenaran bahwa sahabat nya adalah anak ayah nya juga,ia tidak pernah menyangka kejadian ini akan menimpa dirinya.

Awan menurunkan hujan deras nya, Aurel tidak peduli, apalagi sih yang harus dihindari? Bahkan basah dan sedingin di bawah hujan tidak akan pernah menyentuh satu persen dari hancurnya.

Air mata aurel menetes bersama dengan rintik rintik hujan yang mengguyur bumi seolah tahu dirinya sedang terluka ,bayangan momen bahagia bersama keluarganya berputar diotak nya

"Ayah jahatttttttttt!"teriak aurel.suara perempuan itu menyatu dengan air hujan,ia bahkan tidak memeluk dirinya sendiri.

"AYAH JAHATT!!"

"gue marahh, semesta gue  sakit hati!gue kecewa!"Teriakan Aurel semakin lepas,ini jadi lebih baik dibanding diam dengan luka yang semangkin menusuk.

•••

Sementara divila

"Lo yah temen aku mana tadi ada disini "tanya Mischa kepada ayah nya.

"ouh tadi dia pamit kata nya mau pulang"jawab Adam berbohong

"Cha panggil bunda sama adik kamu buat kesni Ayuk kita bakar bakar"

"oke yahh,"

•••

SAKIT,Satu perkataan yang dapat Aurel ungkapkan.Masa berlalu dengan begitu pantas,dan semakin hari rasa sakit itu semangkin sakit rasanya.Rasa seperti hati itu digores-gores menggunakan pisau.

Dari kejauhan Aurel hanya memperhatikan kemesraan dan kebahagiaan keluarga kecil, mengapa dia tidak mendapatkan perlakuan seperti itu?mengapa bukan dirinya yang berada di posisi itu? Posisi yang seharusnya menjadi tempat Aurel tergantikan oleh orang asing yang dulu datang.

Hari ini adalah hari dimana mimpi Aurel seketika runtuh mengetahui kenyataan yang sebenarnya,impian yang Aurel nanti nantikan. mimpi yang sekarang hanya menjadi angan-angan saja.

"Selamat mengetahui kenyataan Aurel."ujar Aurel pada dirinya sendiri.bibir perempuan itu terangkat, menertawakan diri nya sendiri.

"Ternyata didunia ini bukan hanya makanan yang bisa basi,tapi kasih sayang ayah juga."kata Aurel beberapa menit kemudian.

---
---
See you in the next story
---
---



Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang