04. Gambling Passion

29 4 0
                                    

⚠️ PERHATIAN ️⚠️

Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca, sebab ini hanyalah karangan fiktif! Dan apabila ada kesalahan, mohon untuk bantu diperbaiki.

Jika ada kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya ketidaksengajaan.

Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!

• • • ☠️ • • •

Setelah menyanggupi tantangan yang diajukan oleh pria bernama Aaron melalui Tuan Bliss, Wileen kembali menampakkan dirinya di tengah-tengah pesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyanggupi tantangan yang diajukan oleh pria bernama Aaron melalui Tuan Bliss, Wileen kembali menampakkan dirinya di tengah-tengah pesta. Tentunya bersama pria serakah itu selaku sang tuan rumah.

“Jika kau membutuhkan sesuatu, bilang saja pada pelayan di sini. Mereka akan melayanimu dengan baik,” ucap Tuan Bliss yang kemudian mendapat anggukan sebagai respons.

“Kau tidak menggunakan uang hasil bisnis kita untuk pesta ini, ‘kan?” tanya Wileen menuduh pria di samping kanannya itu.

Mendengar pertanyaan Wileen, sontak membuat Tuan Bliss terkekeh dengan perasaan bercampur gugup. “Tidak, tenang saja,” jawabnya sesantai mungkin.

Lalu, tak jauh dari sana, seorang wanita tiba-tiba datang menghampiri mereka, lalu merangkul tangan kanan Tuan Bliss tanpa menunggu diberi izin. Wanita itu tampak bergelayut mesra, bahkan sampai berbicara dengan suara yang dimanja-manjakan.

“Om ke mana saja ...? Aku mencari Om sejak tadi ...,” ucap wanita bergaun seksi itu sambil menyandarkan kepalanya di bahu kanan Tuan Bliss dengan tatapan yang menatap lurus ke arah wajah pria matang itu.

Yang digelayut pun terlihat senang bukan main. “Om baru saja menyelesaikan urusan om, Sayang ...,” jawab Tuan Bliss dengan gerak-gerik yang nakal.

Mendengar dan melihat itu, sontak membuat Wileen memutar bola matanya malas dan memilih memandang ke arah lain. Ia sebenarnya jijik, tetapi di sisi lain ia juga tak heran dengan kebiasaan partner bisnisnya itu. Tuan Bliss memang terkenal mudah dirayu oleh wanita mana pun, bahkan sampai berhubung intim.

“Ayo, Om, lebih baik kita memisahkan diri ke tempat yang sepi!” ajak wanita itu tanpa merasa malu sedikit pun. Ia bahkan sampai bertingkah melebihi batas yang seharusnya. Benar-benar seakan dunia milik mereka berdua, padahal ada banyak orang di sekitar.

“Tentu,” sahut Tuan Bliss, arkian pergi sambil merangkul bahu wanita itu dengan tatapan penuh nafsu. Berbeda dengan Wileen yang akhirnya bisa bernapas lega.

Cih, pria tua itu benar-benar tidak pernah berubah!” gumam Wileen sambil menatap punggung Tuan Bliss yang perlahan menjauh.

Selang 5 menit kemudian, Wileen memutuskan untuk mengakhiri kesenangannya di pesta tersebut. Ia mulai merasakan gejolak luar biasa dalam atmanya. Seperti ada dorongan yang membuatnya ingin pindah ke tempat tongkrongan kesukaannya, di setiap harinya. Dan kini, ia berjalan perlahan menuju pintu keluar gedung bertingkat 3 tersebut dengan tatapan penuh hasrat. Namun, baru hendak menuju parkiran mobil, lebah-lebah pengganggu kembali datang, menghalangi jalannya.

[TERBIT] Pandora: Pandora Two-side Secret [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang