14. Appointment

24 4 0
                                    

⚠️ PERHATIAN ️⚠️

Mohon bersikap bijaklah sebagai pembaca, sebab ini hanyalah karangan fiktif! Dan apabila ada kesalahan, mohon untuk bantu diperbaiki.

Jika ada kesamaan pada nama tokoh, tempat, dan sebagainya, itu sepenuhnya ketidaksengajaan.

Jangan lupa untuk follow akun penulis, juga tinggalkan jejak vote dan komen! Terima kasih!

• • • ☠️ • • •

Sesuai dengan kesepakatan, Wileen kini mendatangi salah satu Kasino terbaik dan termewah di Lundona untuk menemui Aaron--pria yang telah menantang dirinya bermain judi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai dengan kesepakatan, Wileen kini mendatangi salah satu Kasino terbaik dan termewah di Lundona untuk menemui Aaron--pria yang telah menantang dirinya bermain judi. Ia tak sendiri, melainkan seperti biasa ditemani 2 asisten pribadinya yang sering kali menemaninya setiap kali bermain judi. Dan tak lupa, ia telah mempersiapkan kotak ajaibnya yang telah ia ubah menjadi koper penyimpanan uang sebagai taktik membaca kartu kali ini.

Dengan langkah yang begitu elegan dan tatapan yang mengarah lurus ke depan, Wileen menyusuri banyak meja yang telah penuh oleh para pemain menuju anak tangga untuk ke lantai 2. Pasalnya, Aaron telah mempersiapkan ruangan khusus, ia tak ingin duel mereka diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu, Wileen harus menghampiri salah satu ruangan yang telah diberi tahu.

“Di mana ruangan Tuan Aaron? Saya Wileen, salah satu rivalnya,” tanya Wileen kepada seorang penjaga yang berdiri di lantai 2.

Merasa kenal dengan nama itu, sang penjaga spontan menunjukkan ruangan yang dimaksud dengan hormat. Lalu, ia persilakan Wileen untuk masuk, sebab Aaron telah menunggunya di dalam.

Terlihat jelas bagaimana mewahnya  ruangan yang Wileen masuki saat ini. Kedua iris matanya menangkap jelas pemandangan estetik yang tidak bisa dilewati. Hiasan kayu, dinding berwarna terang, lantainya yang sederhana dan sofa yang dibalut kain bermotif elegan menjadi keunikan dari ruangan tersebut. Ditambah foto-foto yang mengartikan sesuatu terlihat sangat selaras dengan warna dinding yang ada.

Akan tetapi, anehnya terdapat ranjang berukuran besar di sana. Terlihat seperti sebuah kamar dengan alat-alat santai dan meja permainan judi yang disimpan satu padu. Apa Kasino dan rumah Aaron menjadi satu?

“Ah, akhirnya kau datang juga,” gumam Aaron membelakangi Wileen, sadar akan kehadiran wanita itu, “sudah lama kita tak berjumpa.” Ia lalu berbalik badan, memperlihatkan wajahnya.

Dari sana, Wileen terlihat mengernyit.

“Ah ... jadi benar, kau itu Aaron--kakak kelasku dulu?” tanya Wileen ketika ia sadar akan siapa yang ada di depannya. Dan ternyata dugaannya benar. Karena sebelumnya ia merasa bahwa Aaron adalah pria yang dirinya kenal. Namun, mengetahui asal negara pria itu, seketika keraguan melanda hatinya.

Yups, benar! Dan ternyata kau benar-benar berubah, Wileen. Aku tidak pernah menyangka jika kau akan secantik dan sehebat ini,” ucap Aaron perlahan mendekati Wileen dan menatap lekat kedua manik hitam wanita itu, “kau bukan seperti Wileen yang kukenal.”

[TERBIT] Pandora: Pandora Two-side Secret [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang