Vier

11 1 0
                                    

Empat



- 1940 - 


Diana menatap jalanan yang dilaluinya, didaerah kawasan Buitenzorg bagian Utara dapat ditemukan banyak sekali para tuan tanah Eropa tengah mengawasi pekerja dengan mengendarai motor Harley Davidson--- yang pada masa depan, tempat Diana berasal, nantinya akan menjelma menjadi barang antik dengan harga jual yang fantastis

Motor Harley Davidson seri WLA Army digunakan sebagai kendaraan operasional pejabat perusahaan swasta milik kerajaan Netherlands di Hindia Belanda untuk mengawasi penduduk, yang mana mempermudah opsir untuk masuk kejalanan-jalanan besar dikota Buitenzorg kala itu

Pemerintah bahkan memiliki pasukan khusus bermotor yaitu CORD (Corp Oplending Reserve Officierem)--- yang diterjemahkan dalam bahsa Hindia berarti Korps pendidikan perwira cadangan.

Orang-orang Netherlands dan Eropa yang memiliki motor gede atau moge, semisalnya Harley Davidson--- akhirnya membentuk komutitas khusus pengguna motor gede, dan membuat majalah mereka sendiri yang diberi nama Magneet 

Diana menatap rakyat pribumi bertubuh ringkih, berpakaian compang camping, tanpa alas kaki  tengah mendorong gerobak miliknya menepi ketika kendaraan milik orang-orang dari kalangan Eropa dan priyayi membunyikan klakson dengan keras, memaksa rakyat pribumi malang itu menyingkir dari jalanan

Bentala ini milik mereka, tetapi orang-orang Eropa itu bersikap seolah-olah tanah ini milik mereka. Mereka merampas semua hasil bumi dan memberi upah kecil kepada para pekerja pribumi, menetapkan pajak sesuka hati pada tanah perkebunan dan pertanian diatas tanah air mereka sendiri.

Jalanan ini adalah hasil kerja keras mereka, dengan keringat mereka jalanan ini dibuat, namun mereka yang dipinta menepi, menyingkir seolah-olah merek ini sapi gembala yang lepas dari kandang lalu berjalan dijalanan tanpa perasaan takut akan tertabrak.

"MENYINGKIRLAH ORANG-ORANG PRIBUMI!" Teriak seorang pengendara mobil didepan mobil taksi yang Diana dan James tumpangi, kemudian terdengar suara klakson yang memekakkan telinga

Diana meringis, menutup matanya ketika merasa dadanya sesak melihat semua ketidak manusiaan ini.


- 1940 -


Dikamarnya Diana bisa melihat para pekerja tengah sibuk melakukan pekerjaan mereka seperti hari-hari biasa

Diana merasa penasaran apa yang James lakukan ditengah-tengah pekerjanya itu? apakah lelaki itu hanya mandor--- memerintah ini-itu mirip kebanyakan orang-orang Eropa kepada pekerja dirumah mereka?

Diana segera menutup jendela saat angin menerobos masuk dengan ganas

Nabastala diatas sana menggelap, sebentar lagi akan hujan, batinnya.

Tak lama kemudian hujan benar-benar turun, dengan cepat membasahi muka bumi 

Diana menatap keluar jendela kamar yang basah akibat tetesan air hujan, mendapati James melepaskan jas abu-abu yang ia kenakan kemudian menuntun beberapa pekerja untuk berteduh didalam gudang tempat menyimpan hasil kebun

Pemandangan itu menghangatkan relung hatinya yang sempat membeku mendapati banyaknya tindak perilaku orang-orang Eropa yang begitu kejam kepada orang-orang pribumi selama ini

Bentala Milik Kita ; 1940Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang