Vijf

8 1 0
                                    

Lima




- 1940 -


Semendjak Daniré sakit Mateus lebih sering menghabiskan waktoenja bersama Daniré. Itoe menjakitikoe... |

Akoe sedih... mama memarahi James karna akoe terdjatoeh tadi pagi, padahal ini salahkoe sendjiri yang tidakberhati-hati |

Akoe menjukai Mateus |

kapan ya terakhir kali akoe menoelis? nampaknja sudah lama sekali... menilik dari catatan terakhir, sepertinja tiga tahoen telah berlaloe. Semendjak akoe menjadari, akoe menjukai teman sepermainankoe Mateus Adalberto, kekasih Daniré |


Diana menutup buku harian milik Diané, mendongakkan kepalanya menatap lurus pada Mateus yang tengah sibuk menulis tugas sekolahnya, sampai-sampai tidak menyadari pemuda itu balas menatapnya kemudian terkekeh

"Apakah wajahku setampan itu Diané?"

Diana tersentak, mendengus geli kemudian menyandarkan punggungnya pada kepala kursi "percaya diri sekali..." Mateus terbahak

"Nah, aku telah menyelesaikan tugasku sekarang adakah yang ingin kau bicarakan denganku?" Mateus kemudian menyesap kopi hangat yang barusaja Diana letakkan disebelah tumpukan bukunya

"Pernahkah kita bertengkar sebelumnya?" Diana mengusap sampul buku harian milik Diané

Mateus tak langsung menjawa, menatap lamat-lamat gadis dihadapannya hampir selama satu menit barulah tergerak menjawab sembari tersenyum kecil "tidak,"

Diana tau Mateus berbohong.


Semoea orang hanja mentjintai Daniré, memperhatikanja dengan baik dan meloepakankoe|


"Apakah... kau menyayangiku?" "pertanyaan retrorik. Tentusaja, pertanyaan macam apa itu?" Mateus menjawab dengan cepat, Diana tersenyum kecil


Hari ini keadaankoe semakin memboeroek... dadakoe sakit, rasanja panas dan membakar, sesak, seakan-akan ada jang menekanja koeat-koeat|

kepalakoe sakit, rasanja ingin mati sadja|


"Jika aku pergi akankah kau bersedih?" "tentusaja Diané, aku enyayangimoe..." Mateus menatap gadis itu lekat-lekat, menggenggam tangannya lembut


Djika Mateus mengetahoei bahwa akoe djuga sakit, akankah dia memperhatikankoe selajaknja Daniré?|

Sakit ini mendjiksakoe, tapi akoe tidak berani mengatakannja pada mama papa...|

Siapapoen... tolong akoe...|

Akoe tidak tahoe berapa lama akoe akan bertahan, tapi andai sadja... Mateus djuga datang mengundjungikoe setiap sekali dalam sepekan seperti jang ia lakoekan oentoek Daniré secara roetin mungkin aku dapat bertahan lebih lama...| 


"Jika ia disini ia kan sangat senang mendengarnya.." gumam Diana yang dapat didengar Mateus "maaf, apa katamu Diané?"

Bentala Milik Kita ; 1940Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang