0.9

12 3 0
                                    

Kali ini Hisao bertekad untuk mengajak ngobrol gadis jutek yang berada di club nya itu sekaligus murid dari kelas elite. Misaki. Gadis itu kini sedang berlatih beladiri tambahan, walaupun dia baru masuk club dia menjadi kesayangan pelatih karena kemampuannya.

Hisao kini berdiri, berjalan menghampiri Misaki yang sudah selesai latihan

"Hai" sapa Hisao pada Misaki. Dia berusaha tersenyum senatural mungkin "Hai, Misaki" sapanya lagi. Tapi Misaki hanya menatapnya sinis dan berjalan pergi menjauh dari Hisao tanpa mengucapkan apapun "Hei, aku bicara padamu loh, wahai perempuan jutek" Hisao setengah berteriak

"Maksud mu apa, hah?!" Sentak Misaki, gadis itu berjalan cepat ke arah Hisao dan menunjuk-nunjuk wajah Hisao "Berhenti menggangguku, laki-laki murahan"

Jleb!

Hisao mematung dengan mulut yang sedikit terbuka. Dia tidak berkata-kata lagi setelah mendengar ucapan gadis itu. Memang, Hisao terkenal dengan dia yang memiliki banyak perempuan, dan terkenal karena dia sering meniduri perempuan, jadi sebenarnya yang dikatakan Misaki tidak salah

"Sialan" Hisao menghela napas berat, dia sepertinya akan menyerah untuk menghadap gadis jutek dari kelas elite itu. "Aku tidak ingin ada urusan dengannya"

"Misaki"

Hisao tanpa sadar membalikkan badan saat seseorang dibelakangnya memanggil nama Misaki. Didepan pintu club nya seorang laki-laki dengan rambut blonde berdiri disana. Dan tak lama Misaki datang menghampiri laki-laki itu, mereka mengobrol tentang pulang sekolah. Dapat Hisao dengar Misaki tertawa pelan, dan dapat dia lihat Misaki tersenyum saat bersama laki-laki itu

"Hei" seseorang tiba-tiba berada di samping Hisao, Hisao hanya menoleh sesaat dan matanya kembali terfokus pada Misaki "Aku tau kau menyukai Misaki. Tapi sayangnya Misaki menyukai laki-laki itu"

Sebenarnya Hisao ingin mengelak dengan ucapan bahwa dia menyukai Misaki. Tapi dia sudah tidak ada tenaga, yang kini dia pikirkan adalah siapa laki-laki itu?

"Siapa dia?"

"Alpha Rider dari kelas elite"

Hisao kembali mematung saat melihat laki-laki itu yang menatapnya bersamaan dengan seseorang disampingnya menyebutkan nama laki-laki itu. Alpha. Seseorang yang sebelumnya sudah diceritakan oleh Hiro, seseorang yang sedang populer di sekolahnya. Dan mungkin seseorang yang berhubungan dengan The Maze

***

"Hai, aku Kiyoko Shimizu" ucap Kiyoko memperkenalkan diri pada anggota band Hekima, ya! dia diminta Hiro untuk menjadi vokalis band, awalnya tidak mau, tapi dia berpikir bahwa Hiro tipe orang yang jarang meminta hal seperti itu, jadi Kiyoko menurutinya "Sejak kecil aku suka bernyanyi. Aku ingin menjadi bagian dari band kalian. Mohon bantuannya"

Shin dan Asahi bertepuk tangan, mereka senang dengan kehadiran Kiyoko, tapi berbeda dengan Hekima. Dia senang Kiyoko jadi bagian dari band nya, tapi dia ingin Hiro yang menjadi bagian

"Terimakasih semuanya" Kiyoko membungkukkan badannya

"Terimakasih juga, Kiyoko"

Hekima menghampiri Kiyoko yang sedang membersihkan tempat latihan mereka.

"Hei"

"Ohh...Hai, Hekima" Kiyoko tersenyum ramah saat mendapati Hekima yang memanggilnya "Ada apa?" Tanyanya, tapi Hekima tak bersuara lagi, dia hanya menatapnya dengan tatapan dinginnya. Membuat senyum Kiyoko memudar "Hekima, aku tau kalo kamu gak suka aku menjadi bagian dari band, aku ingin membantu Hiro. Jadi mohon---"

"Aku ingin bertanya."

"Apa?"

Hekima masih menatap dingin Kiyoko. Sebelum bibirnya terbuka untuk mengucapkan pertanyaannya

"Kamu harusnya berada dikelas elite, kan?" Tanya Hekima yang membuat mata Kiyoko melebar, tampak terkejut dengan pertanyaan itu. Bahkan untuk beberapa saat gadis itu tidak menjawab pertanyaannya juga "Apa yang aku katakan benar? Kenapa diam saja, Kiyoko? Jawab" Tanyanya lagi, kali ini dengan desakan agar Kiyoko menjawab

"K-ka..mu..." Kiyoko menundukkan kepalanya, lalu menolehkan wajahnya ke kanan dan kiri mencari keberadaan dua orang laki-laki yang menjadi anggota band, tapi tidak ada. Di ruangan itu hanya ada dia dan Hekima "Bagaimana kamu tau?" Tanya Kiyoko tanpa menjawab pertanyaan Hekima

"Jadi itu benar atau tidak?"

"Ya! Itu benar. Memangnya kenapa? Aku tidak salah apapun" kali ini Kiyoko menatap mata Hekima "Kenapa kamu mengintimidasi ku? Aku bukan penjahat, jangan tatap aku dengan seperti itu"

"Aku tidak bermaksud menganggap mu penjahat"

"Jawab pertanyaan ku! Bagaimana kamu tau?"

"Asahi mengatakan dia mengenalmu. Hiro mengatakan kamu diganggu oleh Alpha, salah satu murid kelas elite. Dan aku menyimpulkan kamu seharusnya berada dikelas itu. Kenapa kamu tidak disana?" Tanya Hekima lagi yang membuat Kiyoko mulai sesak menahan air matanya, dan kini mulai menangis

"Aku...aku hanya anak hasil perselingkuhan. Aku tidak bisa mendapatkan nama ayahku...aku tidak bisa masuk kelas elite. Dan aku juga tidak ingin berada dikelas itu, aku juga sudah tidak berhubungan dengan ayahku, aku sudah tidak peduli. Tapi Alpha, laki-laki itu sering mengejek ku, dia tau bahwa aku adalah..."

"Tidak masalah. Bukankah memang tidak masalah jika kamu tidak masuk kelas elite? Kamu memang lebih baik dikelas A, atau kelas lainnya" ucap Hekima yang membuat tangis Kiyoko berhenti perlahan "Apakah ayahmu masuk organisasi yang mungkin orang-orang tidak mengetahuinya?" Tanyanya lagi setelah tangis Kiyoko mereda

"Aku tidak tau, tapi hubungan ayahku dengan beberapa orang tua kelas elite kelas 10 sedikit mencurigakan. Aku tidak pernah bertemu dengan mereka, tapi ayahku bilang mereka sangat dekat"

Hekima mengangguk kepalanya. Dia berpikir bahwa yang perlu dia dan temannya selidiki hanya kelas elite kelas 10. Sedangkan yang kelas elite 11 dan 12 mungkin tidak ada hubungannya. Jadi apa mungkin Papa sudah memperhitungkan usia mereka dengan usia orang-orang yang berhubungan dengan The Maze?

"Hekima...dimana Asahi dan Shin?"

"Aku menyuruh mereka keluar" ya Hekima sudah mengatakan pada temannya dari pagi untuk membiarkannya dengan Kiyoko beberapa saat dengan alasan bahwa dia ingin menyatakan perasaannya pada Kiyoko "Aku akan hubungi mereka" Hekima mengeluarkan ponselnya dan menelpon Asahi

"HEY BAGAIMANA, HUH? DITERIMA TIDAK?"

"Diam, Asahi. Sudah kembali sini"

"Ditolak, kah? Baiklah aku dan Shin akan kesana"

Tut!

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H6 Team Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang