0.7

3 3 0
                                    

Hekima menatap malas dua laki-laki yang begitu semangat membersihkan ruangan yang akan menjadi ruang latihan band mereka. Sedangkan Hekima yang memang malas sampai ke tulang hanya duduk memperhatikan mereka, untungnya dua teman satu band nya itu begitu pengertian dengan remaja jompo

Tak lama salah satu dari mereka berdua menghampiri Hekima dan duduk disebelahnya. Dia membuka botol minum yang dia bawa, lalu meminumnya

"Asahi" panggil Hekima pada laki-laki yang duduk disampingnya itu "Ketua kelas di kelas elite siapa?" Tanyanya. Yap, Asahi adalah salah satu murid kelas elite yang kini menjadi teman satu band nya. Bisa dibilang sifat Asahi tidak jauh berbeda dengan sifat Hideki. Dan cukup mengejutkan dia sampai bisa melewati seleksi kelas itu

"Ketua kelas ya? Mmm aku, hehehe"

"Hahh?!"

Hekima dan Shin---anggota band juga---terkejut mendengar bahwa ternyata Asahi adalah ketua kelas. Ya, seperti yang terlihat dari luar, Asahi masih seperti anak-anak. Bahkan kini lelaki itu hanya cengengesan menanggapi keterkejutan Hekima dan Shin. Dan Hekima mencoba untuk mempercayai itu

"Okay...apa saja yang dilakukan dikelas mu?"

"Hanya belajar seperti biasa kok"

"Guys, sepertinya aku harus duluan pergi, pacarku ingin bertemu" ucap Shin yang sedang merapihkan alat kebersihan ke ujung ruangan, dan langsung pergi setelah mendapat anggukan dari Asahi dan Hekima. Walaupun wajah Asahi tampak tidak senang bahwa temannya itu sudah memiliki pacar, karena dia iri.

"Ada apa?" Tanya Hekima yang melihat kelesuan dari wajah Asahi. Karena itu tidak seperti biasanya

"AKU INGIN PUNYA PACAR!"

Hekima memutar bola matanya malas.

"Aku punya teman perempuan. Mau ku kenalkan?"

"Mau mau...siapa nama---"

"HEKIMA!!!"

Ucapan Asahi terpotong teriakan seorang gadis berambut pirang dengan senyum lebar berdiri di muka pintu. Asahi melebarkan matanya, dan mulutnya, terpesona dengan kecantikan gadis itu. Sedangkan Hekima tersenyum licik melihat wajah Asahi, lalu wajahnya berubah bingung saat melihat gadis itu. Dia tidak mengenalnya

"H-hai...aku Asahi" ucap Asahi dengan suara yang bergetar setelah berdiri dengan cepat dan mendekati gadis itu

"Hai juga, Asahi. Aku Mina, temannya Hekima"

"Teman dari mana deh? Aku bahkan tidak mengenalmu" Hekima mengernyitkan alisnya setelah dia berdiri di depan Mina, dan Mina mengedipkan satu matanya, yang tentu semakin membuat Hekima kebingungan. Lalu gadis itu melakukan beberapa gerakan dance yang aneh, ya walaupun imut, kemudian menyanyikan sebuah lagu

"Summer sunshine
Hot guys on the beach and gettin' a tan
Summer sunshine
Oh oh, oh oh
Summer sunshine
Falling asleep with my toes in the sand
Summer sunshine
Oh oh, oh oh" Dia menghentikan gerakan dance nya "Aku temannya Hideki loh, masa tidak tau sih"

"Mana ku tau?" Hekima mengedikan bahunya, membuat Mina mengerucutkan bibirnya kesal "Sudah sana pergi."

"Hekima jahat banget sih."

Mina menghentakkan kakinya, lalu berlari pergi. Dan Hekima hanya menghela napas berat, tidak menyangka bahwa ada orang yang lebih berisik dari Hideki. Lalu dia melirik Asahi yang terdiam. Mungkin laki-laki itu terpesona oleh wajah Mina dan gerakan dance nya.

"Kamu menyukainya?" Tanya Hekima yang membuat Asahi tersadar dari lamunannya "Aku bisa membantumu kok untuk dekat dengannya. Kita juga kurang anggota untuk jadi vokalis, dan suaranya tidak buruk" Hekima bisa melihat kegembiraan dari mata Asahi. Yosh! Dia bisa memanfaatkan itu untuk mengulik tentang kelas elite

"Yang benar?"

"Yap! Tapi..."

"Tapi apa?"

"Beri tau aku siapa yang menjadi dominan dikelas mu. Siapa orang yang seolah-olah menguasai kelas mu?" Tanya Hekima dan seketika wajah gembira Asahi berubah datar. Tatapannya dingin, dan cukup tajam. Hekima merasa memang ada yang disembunyikan dari tingkah Asahi selama ini, tapi kadang dia merasa bahwa Asahi tidak ikut campur dalam masalah ini

"Kirika Shimizu"

***

"Halo, aku Kirika Shimizu. Salam kenal ya"

Hoshi tersenyum lembut sembari menyambut uluran tangan gadis bernama Kirika itu. Mereka sama-sama mendaftar menjadi anggota OSIS, dan Hoshi pun sudah tau bahwa Kirika adalah murid kelas elite. Tapi bukannya hanya Kirika, tapi ada dua lainnya dari kelas elite yang mendaftar menjadi anggota OSIS

"Aku Hoshi Miyazaki, salam kenal juga ya" mereka berjalan beriringan keluar dari ruangan "Ah itu teman kamu masuk klub renang ya?" Tanya Hoshi untuk memecahkan keheningan di antara mereka

"Iya, dia ikut klub renang. Hoshi...kamu punya teman yang berawalan H lagi?" Tanya Kirika santai, membuat Hoshi menghentikan langkahnya, begitu pun Kirika. Jantung Hoshi berdetak lebih cepat, gadis itu...memiliki aura mengerikan yang aneh, walaupun dia sering tersenyum dan tertawa ringan. "Ada apa? Apa pertanyaan aku aneh?"

"Oh itu..." Hoshi tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Dia takut apa yang dia katakan akan membawa keburukan, bagaimanapun Kirika adalah murid dari kelas elite, yang bisa dibilang salah satu dari lawannya. Dan gadis itu...dia memiliki sisi manipulatif, sama sepertinya

"Oh maaf ya kalo aku salah bertanya. Aku cuma ingin tau lebih banyak tentang kamu, dan juga mencari topik obrolan. Aku tau bahwa murid kelas elite selalu sulit mendapatkan teman, jadi aku harus berusaha lebih untuk berteman dengan yang lain. Itu yang dikatakan kakak kelas dari kelas elite" gadis itu memasang wajah menyesal, tapi Hoshi tau itu hanya topeng.

"Tidak apa-apa. Aku punya teman sekelas yang berawal H juga, tapi hanya teman sekelas, kami tidak dekat" jawab Hoshi. Cukup sudah cukup, dia merasa tertekan sekarang. Dia memasuki OSIS untuk mencari tau tentang kelas elite, dan pimpinan organisasi The Maze, tapi kini situasi tidak berpihak kepadanya. Dia seakan objek interogasi, untuk mendapatkan sebuah informasi

Terlebih murid dari kelas elite ada tiga orang. Seakan mereka bertiga sedang mengeroyoknya

"Oh I see" Kirika melanjutkan langkahnya setelah melihat Hoshi melangkah kembali "Apa murid dari kelas 1-A hanya kamu yang mendaftar sebagai anggota OSIS? Itu pasti akan susah, kan. Apalagi kamu ketua kelas juga" ucapnya, sedangkan Hoshi sedang memikirkan pertanyaan yang tepat untuk dia tanyakan pada Kirika. Pertanyaan yang tidak bisa jika dia tidak menjawabnya

"Mungkin nanti ada lagi yang mendaftar. Oh iya, apa aku boleh masuk ke kelas mu? Maksudku, aku hanya penasaran dengan apa yang ada didalam kelas itu. Bagaimana pun kelas mu itu sangat misterius"

"Ah itu tidak boleh sepertinya. Bahkan guru pun tidak boleh sembarangan masuk. Maaf ya" Kirika tersenyum lembut, membuat Hoshi terpaksa tersenyum meski sedang menahan kesal "Memang kenapa sampai penasaran begitu. Kelas ku bukan tempat pembunuhan kok. Jadi tidak perlu diselidiki" kali ini bukan senyuman tapi seringai yang terlukis di wajahnya

"A-apa..?"

"Sudah dulu ya. Aku kelas, see you"

Kirika berlari kecil, dan tak lama dia menggeser pintu kelasnya, lalu memasukinya

"Dia bahkan sudah tau apa tujuanku"

H6 Team Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang