Happy reading and jangan lupa untuk tinggalin jejak baca kalian <3
-----
Zhanghao menatap pria di depan yang tengah tampil menari bersama rekan-rekannya. Ada banyak kerinduan yang tak sempat terobati, namun ketika melihat netra yang menatapnya dengan tatapan tanpa minat barulah ia sadar ... bahwa mereka berdua sudah sama-sama asing.
Resmi 5 tahun sejak teman masa kecilnya pergi tanpa sebuah kata pamit. Meninggalkan Zhanghao dengan segudang rasa bingung juga rindu. Bertahun-tahun selalu bertanya tanpa kompas arah. Zhanghao tak tahu, bagaimana cara mencari keberadaan sahabatnya, Sung Hanbin.
"Biasa aja dong lihatnya." Karina bersuara. Setelah sejak tadi mengamati bagaimana mata terang Zhanghao selalu tertuju ke depan. Lebih tepatnya kearah Sung Hanbin.
Pentas seni sekolah tahun ini, Zhanghao akui cukup menarik, sebab keberadaan Hanbin sebagai si murid baru. Pada tahun sebelumnya, bahkan ia tak ada niat untuk unjuk diri semata-mata ikut meramaikan. Ia justru berakhir beralasan tak bisa datang karena sakit. Namun kali ini, sebuah kenangan keramat jika menurut Karina sebab sohibnya ikut bergabung memeriahkan.
Zhanghao tergelak. Merasa lucu pada dirinya sendiri sebab kentara memperhatikan Hanbin dengan begitu intens.
"Keliatan banget ya, Rin?"
Karina mengangguk. Merangkul lengan Zhanghao dan menyenderkan kepalanya pada sang sahabat. "Kalau masih suka, ngaku aja sekarang." Seakan bukan suatu masalah besar Karina berkata seperti itu, berhasil membuat Zhanghao terkejut.
"Yang bener aja? Ngeliat matanya aja udah bikin aku sadar, kalo dia mungkin lupa sama aku."
Kali ini, berganti Karina yang tergelak. Bahkan sampai memukul pundak temannya. "Kamu beneran bodoh ya? Anak umur dua belas tahun itu udah gede buat nginget suatu hal. Kecuali kalau amnesia."
Meskipun Karina bukan teman semasa kecil Zhanghao, namun ia lah teman pengganti Hanbin. Gadis itu datang saat Zhanghao benar-benar sendiri. Selalu menemani sejak Hanbin pergi. Maka Karina paham betul perasaan yang di rasa Zhanghao bukan lagi perihal sepasang sahabat, namun perasaan lebih yang memuncak kasih.
"Bisa jadi"
"Bisa jadi apa? Amnesia?"
"Dia sengaja lupain aku."
----
Zhanghao gugup bukan main. Sebentar lagi namanya akan di panggil untuk tampil. Sedangkan sedari tadi Karina tak henti-hentinya mengusap pundak sempit sang karib. Berbagi ketenangan sebab Karina tahu, ini pertama kali Zhanghao berani tampil di depan banyak orang maka tak ayal banyak pula yang meremehkan kemampuan bernyanyinya.
"It's okay, you can do it." Ujar Karina.
"Kalau suara ku jadi crack nanti gimana, Rin? Takut gagal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshot ZB1 bxb✓
Short Story𝗸𝘂𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗼𝗻𝗲𝘀𝗵𝗼𝘁 𝘇𝗯1 𝗳𝘁. 𝗝𝗲𝗼𝗻𝗴𝗵𝘆𝗲𝗼𝗻 & 𝗝𝘂𝗻𝗵𝘆𝗲𝗼𝗻. •(w.) bxb ©spearluvjr, 2O23