Happy reading and jangan lupa untuk tinggalin jejak baca kalian <3
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rahasia yang paling Gyuvin jaga bahkan dari Junhyeon dan Gunwook adalah ia yang sering pergi ke club untuk mencicip banyak bibir wanita disana.
Gyuvin masih tahu batasan tapi memang sifatnya yang satu itu jauh dari kata baik. Namun, bodohnya seseorang mengetahui hal itu karena bar yang sering Gyuvin kunjungi juga merupakan tempat dimana ia dan kawan-kawannya sering berkumpul.
"Lo yakin itu Gyuvin?"
Si jangkung mengangguk. Merogoh ponsel dari saku celananya. Membuka galeri dan memperlihatkan foto hasil jepretannya yang terlihat sedikit kabur namun masih jelas terpampang disana bahwa Gyuvin tengah mengecap bibir perempuan.
"Anjing!" si blonde mengumpat.
Hatinya mendadak kesal. Ia bisa gunakan hal ini agar Wonyoung tak mau berdekatan dengan Gyuvin lagi.
Junghwan tertawa. Melihat bagaimana raut wajah itu tertekuk menahan kesal. "Cemburu lo?"
Plak
"Matamu! Fitnah banget itu mulut lo. Gue justru seneng goblok ini bisa jadi ancaman supaya itu cenguk jauhin Wonyoung."
"Ya suka-suka lo aja." Junghwan tetap menahan tawanya sambil beranjak pergi dari belakang perpustakaan. Meninggalkan Ricky dengan perasaan kesal yang bahkan tak ia tahu karena apa.
Setelah beberapa detik berdiam diri, Ricky memilih untuk kembali ke kelasnya. Melancarkan aksi yang sudah ia susun matang-matang.
Sepanjang koridor orang-orang memperhatikannya yang lari tunggang langgang seperti dikerja anjing.
"GYUVIN!" ia memekik keras ketika sudah berada di depan pintu kelas.
Pemuda blonde itu tersenyum miring menatap Gyuvin yang kini berjalan kearahnya dengan wajah kebingungan. Saat Gyuvin sudah berada di depannya, ia tersenyum lebar lalu tertawa. Tentu saja teman-temannya yang berada di kelas menganggap Ricky aneh.
