Hari Pertama Di Sekolah Baru

9 7 0
                                    

Tinggg.....
Ela: zia ingat ya kamu harus berani melawan mereka yang nyakitin kamu, kamu harus percaya diri, ayoo bangkit zia biarkan masa lalu menjadi pelajaran buatmu kamu harus lebih berani dan percaya diri mulai sekarang
Ela: I will always support you
Ela: semangatttt zia sayang💪😚

Zia tersenyum melihat pesan yang si kirimkan sahabatnya
Me: thanks for always support me
Ela: sma-sama satu lagi jangan terlalu dingin sama cowok nntik kamu jomblo terus:/
Me: kamu bawel banget:|

Zia menutup handphonenya dan tersenyum
"Kayaknya bener apa yang di bilang ela aku harus berani dan percaya diri aku gak mau di buli lagi aku harus semangat dan aku harus berbaur sama teman-teman yang lain" zia bicara pada dirinya sendiri sambil memandangi ribuan bintang
"akhir-akhir ini aku sukak banget liatin bintang dan cerita sama bintang" ucap zia sambil terus melihat indahnya langit malam zia suka dengan suasana malam ia selalu bercerita keluh kesahnya dengan ribuan bintang meski ia tak dapatkan jawaban tapi ia merasa bintang mampu menenangkan hatinya

******


Kringgg...kringggg.. alarm berbunyi zia terbangun mematikan alaram dan bersiap siap untuk berangkat sekolah.
Hari ini adalah hari pertama zia masuk SMA ia segera bersiap-siap dan berangkat ke sekolah

Bukk...zia menabrak seseorang "sorry sorry aku gak sengaja aku gak liat" zia langsung meminta maap kepada orang tersebut
"Kayaknya kamu demen banget ya nabrak aku" zia melihat orang tersebut
"khen? Gak kok aku hak liat kamu tadi" ucap zia sambil menatap khen
"leher kamu pasti pegel kan bicara sama aku?" Tanya khen sambil duduk di kursi taman sekolah
"sini duduk" pinta khen
"Iyaa habisnya kamu tinggi banget" ucap zia sambil duduk di samping khe
"bukan aku yang tinggi kamu nya aja yang kependekan" khen meledek zia namun, zia tak menanggapinya
"Emm aku deluan ya mau carik kelas aku" ucap zia sambil berdiri
" yaudah bareng sama aku aja" pinta khen dan mereka berjalan beriringan

"Nah ketemu jugak" ucap khen senang setelah beberapa menit mencari kelas mereka
"Kebetulan banget ya kita satu lokal" ucap khen sambil melihat ke arah zia
"Lah kok gak adak tadi masik ada deh perasaan" khen terkejut setelah melihat zia sudah tidak ada di sampingnya

"Kamu kapan masuknya zi?" Tanya khen setelah mengetahui zia sudah berada di kelas dan duduk di bangku urutan kedua
"Tadi barusan" jawab zia
"Aku boleh duduk di sini bareng kamu gak?" Tanyak khen pada zia sambil melihat ke arah bangku sebelah zia yang masih kosong

"Boleh kok" zia membolehkan khen duduk di sampingnya

Khen mencium aroma parfum dari zia wanginya membuat khen tidak berhenti menikmatinya
"parfum mu enak banget zi bikin ketagihan wanginya" ucap khen sambil tersenyum
Tapi zia tidak mengatakan sepatah kata pun ia hannya membalas senyuman khen

Dingg...donggg bel masuk sudah berbunyi seluruh siswa siswi smp garuda memasuki kelasnya
"Pagi... semuanya"ucap seorang guru sambil menuju ke mejanya
"Pagi bu..." Satu kelas membalas sapaan guru tersebut
"Pagi ini kita perkenalan dan mengatur tempat duduk kalian" ucap bu sila setelah semua siswa memperkenalkan diri termaksud zia dan juga khen bu sila mengatur tempat duduk para siswa

"Khen kamu duduk dengan reja" pinta bu sila sambil menunjuk tempat duduk di belakang zia, khen segera pindah walaupun sebenarnya terpaksa karna dia ingin duduk bersama zia.
"Dan terakhir arga kamu duduk di sini bersama zia" pinta bu sila sambil menunjuk bangku di samping zia yang masih kosong.

Sontak seluruh siswa melihat ke arah arga dan zia benar-benar pasangan yang serasi arga yang tampan dengan hidung mancung,alis yang tebal,kumis tipis,dan rambut hitam tebalnya sangat sempurna.
Siswi perempuan di kelas IPS 1 iri pada zia karena duduk bersama peria setampan arga.
Dan juga para peria di kelas itu iri dengan arga karna duduk bersama gadis secantik zia


*****


"Nah sekarang kita akan memilih ketua kelas,wakil ketua kelas, sekretaris dan, bendahara" ucap bu sila
"Siapa yang bersedia mencalonkan diri?"
Tanya bu sila pada seluruh siswa tapi, tidak ada yang berani mencalonkan diri
"Kalau begitu ibu saja yang pilih" bu sila mulai memerhatikan setiap murid
"Arga kamu sebagai ketua kelas" pinta bu sila
"Untuk wakilnya ibu mau khen" sambil menunjuk ke arah khen
"Bendahara ibu mau salsa" ucap bu sila lagi
"Dan yang terakhir sekretaris ibu mau kamu" bu sila menunjuk ke arah zia
"Saya bu?" Tanya zia kepada bu sila
"Iyaa kamu sayang" ucap bu sila kepada zia sambil tersenyum manis

"Sekarang ibu minta tolong sama ketua kelas,wakil,dan juga sekretaris untuk bantu  mengambil buku di perpustakaan dan mencatatnya" pinta bu sila arga,zia,dan khen bergegas mengikuti bu sila

"Kalian berdua tolong ambil buku yang udah ibu tumpuk di sana bawa ke kelas dan zia tolong kamu catat nomor buku dan berapa jumlah bukunya" pinta bu sila sambil menunjuk meja yang sudah di penuhi tumpukan buku.
Mereka bertiga bergegas mengerjakan apa yang di perintahkan.

Mereka kembali dengan membawa buku paket tersebut "zia kamu bawanya jangan banyak-banyak ini berat" ucap khen memberi saran kepada zia. Zia hannya menganggukkan kepalanya

Saat zia menyusun buku ia tidak sengaja menjatuhkan tumpukan buku ke kaki arga
"Maaf maaf aku gak sengaja" zia meminta maaf kepada arga namun, arga tidak membalas permintaan maaf zia ia malah langsung pergi membawa tumpukan buku ke kelasnya.
"Gawat kayaknya dia marah deh sama aku" zia merasa khawatir arga marah dengannya
"Ahh sudahlah nanti saja aku pikirkan sekarang aku haru segera menyelesaikan ini" ucap zia sambil mengutip buku yang berserakan di lantai

"Uhhh berat banget sih padahal aku cuman bawa 6 buku" omel zia yang sudah tak tahan menahan beban buku yang di bawanya.
Tiba-tiba ada tangan yang mengambil buku yang zia bawa
"Arga? Terimakasih" ucap zia setelah mengetahui arga yang membantunya namun arga tidak berkata sedikitpun ia pergi meninggalkan zia
"Kayaknya dia beneran marah deh sama aku" gumam zia sambil mengikuti arga dari belakang

Setelah selesai dengan tugasnya mereka duduk kembali ke kelas dan duduk di bangku masing-masing
"Zia ini minum untuk kamu" khen memberikan sebotol minuman kepada zia
"Terimakasih khen" zia tersenyum sambil mengambil minuman dari tangan khen
"Sama-sama zia" balas khen sambil tersenyum

Zia menengguk minuman yang di berikan khen untuknya. Zia melihat arga yang kembali ke tempat duduknya dengan membawa 2 botol minuman dan langsung menenggak keduanya sampai habis "kamu minum 2 botol sekaligus?" Zia bertanya keheranan kepada arga namun, lagi-lagi arga hannya diam dan tak menoleh ke zia

"Huhhh aneh banget sihh" ucap zia di dalam hatinya ia merasa kesal


 

Dunia ZiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang