Pelayan menata sarapan di atas meja, karena rakha memilih layanan kamar daripada harus turun ke resto.
Rakha duduk di salah satu sisi kursi, meminum kopinya sambil menatap layar tabletnya. Pukul 08.00 dan Kirana belum keluar dari kamar." Om.. " Suara pintu terbuka dan suara riang Kirana membuat rakha tersenyum
" Bangun juga, loo kamu sudah siap? " Rakha menatap pakaian dan wajah segar Kirana.
" Yup.. Om juga kan? Abis ini berangkat kan?"
"Sarapan dulu" Rakha menunjuk kursi di sampingnya, menyuruh Kirana duduk
"American breakfast? Om tuh wajahnya ada bulenya, tapi bahasa Indonesia lancar banget. Aslinya om tinggal dimana? "
" Aku ga settle di satu tempat, pusat kantorku di spore. Tapi aku sering di jakarta, bali juga surabaya. Btw aku emang campuran, but orang tuaku sudah tidak ada semua." Rakha menyodorkan susu kepada Kirana
"Ohhh.. Oke" Kirana meraih susu yang diberikan Rakha lalu meminumnya.
"Yuk, aku udah" Kirana beranjak dari kursi
" Aku ambil tas dulu bentar om" Masuk kembali ke dalam kamar sebentar kemudian keluar lagi dengan ransel di punggungnya.
Mario sudah menunggu di depan lobby hotel. Membukakan pintu belakang untuk rakha. Rakha dan Kirana memasuki mobil.
" Mario ikut?"
"Iya, ga masalah kan? "
" Gapapa." Kirana tersenyum.
" Kemana bos?" Tanya Mario saat memasuki kemudi.
" Aku mau beli bunga dulu, abis itu ke pemakaman darmo.
" Baik" Mario menjalankan mobil dengan tenang.
Kirana memasuki florist kemudian mengobrol dengan pegawai.
"Boleh aku merangkai bunga sendiri?" Dan saat jawaban persetujuan yang didapat, secepatnya Kirana bergegas merangkai bunga bunga putih itu. Rakha menatap dari luar toko florist yang interior bagian depannya memang kaca semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flight Mode Dating
ChickLit" Duhhh om, yakin nih kita ketemu lagi? Tanpa disengaja? Atau jangan jangan.. " _Kirana_ "Mau ya, aku kejar!" _Rakha_