BxB
.
.
.
.
.
.
.
."Arkan panas"
.
.
.Arkan juga manusia biasa , memiliki hasrat seperti manusia pada umum nya , apa lagi sama orang yang di cintai.
Felix yang menggeliat liat di atas tempat tidur seperti cacing kepanasan , membuat diri nya kelihatan berantakan , baju yang tersibak ke atas , memperlihat kan perut mulus dengan otot otot kecil nya .
"Arkan gerahhh " felix tiba tiba duduk , membuka Hoodie nya dan kaos nya , kembali tidur Tampa atasan .
Siapa yang tidak bernafsu melihat orang kesayangan nya begitu seksi di malam hari , but yang harus kalian tau arkan itu orang pintar , dia masih punya banyak ke inginan di masa depan terutama ia sangat ingin menjadi dokter .
Arkan akan menjadikan Felix milik nya ketika ia sudah mapan , bukan hanya itu Arkan juga ingin Felix tetap sehat ketika ia sudah jadi milik nya Arkan yakin itu , jika sudah menjadi milik nya , sudah pasti Arkan dan Felix akan melakukan hal iya iya .
Dan Arkan tidak mau membahayakan Felix , melakukan sex anal adalah sex yang paling berbahaya dan banyak mengandung penyakit , Arkan mau ia dan Felix bisa Saling memiliki dalam keadaaan sehat dan aman , dan itu lah alasan Arkan lebih memilih menjadi seorang dokter daripada meneruskan perusahaan ayah nya .
Arkan memandang Felix yang kembali tiduran di kasur , mengangkat Felix ala bridal style dan membawa nya ke kamar mandi.
Arkan mendudukan Felix di closet , mengisi bat tup dengan air hangat ,
Arkan kembali memandang Felix yang memandang nya seperti anak kecil."Kamu mandi ya , aku mandiin " ucap Arkan lembut sambil mengusap kepala felix.
"Gak mau , mau tidur sambil peluk sama Arkan " jawab Felix sambil memeluk Arkan , menenggelamkan kepala nya di perut berkotak arkan ."Iya siap mandi kita peluk oke ? Kmu mandi dulu" akhir nya felix menganggukkan kepala nya lucu.
Arkan tersenyum sangat senang melihat Felix yang sangat menurut seperti ini .
Arkan membantu Felix membuka semua pakaian nya , dan memandi kn nya .
.
.
.
Setelah selesai mandi , Arkan membungkus Felix dengan handuk , mengangkat Felix ala bridal style dan mendudukkan nya di tempat tidur , berjalan ke lemari Felix untuk mengambil piyama yang akan digunakan Felix
Memilih piyama bermotif panda berwarna putih.
Arkan tersenyum melihat Felix yang duduk dengan mata tertutup mulut nya sedikit terbuka , terlihat Felix sangat sudah mengantuk .
Arkan memakai kan Felix piyama dan menyuruh Felix tidur duluan dia mau mandi dulu dan kembali ke kamar nya .
"Arkan mau kemana " tiba tiba Felix menggenggam tangan Arkan , berbicara pelan khas orang ngantuk setengah sadar .
" Aku mau mandi dulu , kmu tidur ini udah malam banget " ucap Arkan lembut
"Gak ..... Aku gak mau tidur nanti Arkan gak ke sini lagi hikss ,,,, Arkan bakalan ninggalin aku , kalau aku tidur hikss,,,, aku ga-k hikss, mau " Arkan terkejut melihat Felix yang tiba tiba menangis .
" Gak , aku bakal mandi di sini , terus kita tidur bareng ya , aku bau asem. Banget ini nanti kmu jadi ikutan Bauk " ucap Arkan mencoba menyakinkan Felix dan memang betul Arkan merasa lengket .
"GAKKK.....HIKSSS AKU G-AK MAU .... ARKAN BOHONG HIKS ,,,,,, SAMA KAYA MAMA SAMA PAPA ,,,,, MERAKA BILANG BAKAL BALIK ,,,,,, KALAU AKU TIDURRR HIKSSS TAPI APA HIKSS ME-MEREKA GAK BALIKK BALIKKKKK HAAAAAA " nangis felix semakin pecah , mungkin karena belum sadar sepenuh nya felix menjadi teringat ayah dan ibu nya .
Arkan terkejut dengan teriakan Felix , Arkan duduk di tempat tidur dan memelukku Felix .
" Iya iya aku gak pergi kamu jangan nangis , udah kita tidur nya "Dan yah Felix memiliki trauma kecil akibat kepergian orang tua , dan Arkan tau itu , mudah bagi orang pintar seperti arkan untuk mengetahui itu .
Dan ini lah alasan kenapa arkan tidak pernah mau meninggal kan Felix sendirian di apartemen .
Arkan memeluk Felix , mengelus punggung si kecil , agar lebih tenang .
"Hikss Arkan jangan pergi ... Felix gak punya siapa hikss siapa lagi hiks,,,,, kalau Arkan pergi nanti felix tinggal Sma siapa ? Felix di kasih jajan sama siapa ? Hiks " Felix memendam kan kepala nya di dada bidang arjan berbicara di tengah tengah tangisan nya .
"Felix bakal tinggal dan terus sama Arkan selama nya , jajan Felix bakal Arkan yang ngasih selama nya " jawab Felix pelan dan lembut , membawa Felix tiduran , dan mengelus ngelus kepala nya .
" Arkan janji ? "
"Harus peluk sampai pagi ya Arkan" Felix mulai masuk ke alam bawah sadar nya ."Iya Arkan janji sayang ku "
Cup
Arkan mengecup jidat Felix , ikut masuk ke dalam mimpi , bersama Felix ....
.
..
..
.Hai hai .....
Masih ada yang nunggu cerita ini gak ya ...Jan lupa vote dan komen ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life is Only You [BxB]
Teen Fiction- Arkan max Pratama Tinggi 192cm - felix Abigail Tinggi 167cm Jangan salah lapak !!! Jan lupa di follow