Pagi hari yang cerah , terlihat matahari yang muncul malu malu , sinar nya yang terpancar melewati sela sela jendela kaca kamar milik arkan
Felix menggeliat di atas tempat tidur nya merasa terganggu oleh sinar matahari
Perlahan lahan Felix membuka mata nya mengumpul kan seluruh nyawa nya yang melayang layang ntah kemana
Felix memandang ke samping , kosong batin nya , apa ia yang tadi malam hanya mimpi , ia rasa tadi malam ia tidur bersama Arkan , namun di pgi hari Arkan sudah tidak ada di samping nya
Ehhh
Felix teringat pada kecupan Arkan tadi malam yang tepat di bibir nya
Wajah nya memerah bagaikan kepiting rebus
Felix bangkit dari tidur nya dan pergi ke kamar mandi
.
.
Selesai mandi Felix turun ke bawah menuju dapur , Felix merasa lapar
Terlihat Arkan dan max yang sedang berbincang di tengah meja makan
Terlihat banyak makanan yang terhidang di depan mereka , Karena sudah terlanjur lapar Felix langsung menduduk kan diri nya di samping arkan
Max dan arkan , melihat Felix , Felix juga memandang mereka
"Selamat pagi Felix " ucap max pada Felix
"Pagi Daddy" balas felix dengan senyuman Pepsodent nya
Setelah membalas ucapan max , Felix beralih memandang Arkan , merasa di padang Arkan bingung dengan tatapan Felix seakan meminta sesuatu
Setelah mengerti dengan pandangan Felix Arkan langsung menyanggupi nya
"Pagi Felix " ucap Arkan sembari memberi kan Pat Pat pada kepala Felix
Wajah Felix memerah
"Felix apa kau kurang enak badan , wajah mu memerah " tanya max , kerena heran dengan wajah Felix yang memerah
"Eh , eee t -idak hanya aku merasa panas dad " jawab Felix sembari mengipas ngipas wajah nya
Melihat itu Arkan tidak sanggup membendung senyum nya terkekeh pelan melihat kelakuan Felix ,
.
.
Selesai makan Arkan berbincang bincang pada pada max di ruang tamu begitu juga dengan Felix yang sedang menonton film , terlihat seperti keluarga hangat
Pada hari ini max memutus kan untuk tidak pergi ke kantor , karena kepulangan Arkan
" Son apa kau memutus kan tinggal di Indonesia , atau kau akan kembali ke Kanada " tanya max pada Arkan
" Aku akan tinggal di Indonesia dad , perusahaan yang ada di Kanada akan di handel tangan kanan ku beserta sekertaris ku " jawab Felix
" Kalau begitu kau harus lebih fokus pada karir dokter mu , perusahaan di sini masih bisa saya handel " max menyuruh Arkan lebih fokus pada karir kedokteran nya , dan perusahaan di sini max yang menangani nya
Mendengar itu Arkan mengangguk setuju
"Felix apa kau tidak niat kuliah ?" Tanya max pada Felix
Felix mengalih kan pandangan nya dari televisi ke arah max "emm Felix belum tau dad " jawab Felix seadanya nya ya karena Felix blm tau mau jadi apa dia bingung mau mengambil jurusan apa
"Kuliah lah nak , selesai kuliah kau akan Daddy jadi kan sekertaris Arkan di perusahaan ayah " usul max pada Felix "apa kau tidak ingin menjadi sekertaris Arkan …?" Lanjut max dengan pertanyaan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life is Only You [BxB]
Teen Fiction- Arkan max Pratama Tinggi 192cm - felix Abigail Tinggi 167cm Jangan salah lapak !!! Jan lupa di follow