Setelah kejadian kemaren , akhir nya pun Arkan memutus kan untuk membantu Felix menyelesaikan skripsi nya , banyak yang salah , tapi sudah cukup bagus untuk seorang Felix
.
.
Felix melakukan sidang setelah banyak hal yg membuat nya pusing tujuh keliling akhir nya ia sidang jugak
.Hari ini adalah hari yg di tunggu tunggu dimn hari ini adalah hari wisuda Felix
"Selamat nak atas wisuda mu " max menyerah kan buket besar kepada Felix
" Dad apa Arkan tidak datang ? " blum juga ia mengucap kan terima kasih , namun saja langsung mencari Arkan , yh Felix bingung kenapa Arkan tidak datang di hari bahagia nya itu membuat nya sedikit kecewa
"Arkan ada oprasi mendadak , jika cepat selesai dia akan langsung datang , kenapa wajah mu seperti itu sayang hmm? Jangan sedih , jadi jelek muka nya " max mengelus pelan wajah Felix terlihat anak kesayangan nya itu sangat kecewa karena ketidak datangan Arkan
"Tapi ini kan hari penting Felix dad " Felix sedikit merengek
"Iya iyaa , kamu Poto Poto dlu sama teman teman kmu sana , biar dad tunggu Arkan di sini " mendengar perkataan max Felix pun memutus kan untuk pergi sebentar untuk berfoto foto dengan teman teman nya dan berpamitan kepada max dengan wajah lesu nya
Melihat itu max tersenyum geli , Felix sangat tidak bisa menutupi perasaan nya kepada Arkan dasar anak kecil batin max , max hanya berdiri di sana memperhatikan Felix yang sedang asik bercengkrama dengan teman teman nya . Bukan kah mood Felix cepat berubah ?
.
Sudah lebih dari 1 jam max hanya memantau anak kecil nya itu, Felix terlihat mendatangi max dengan berlari kecil
"Dad apa Arkan blum datang ?" Tanya Felix langsung pada max dia sedikit kesal kenapa Arkan blum datang datang juga , berapa orang yg harus ia oprasi sehingga memakan waktu yang sangat lama
"Mungkin sebentar lagi , sini berikan buket ny pada dad " max merasa tangan Felix kepenuhan terlihat ada tiga buket kecil di tangan nya dan satu buket besar mungkin dari teman teman Felix
"Gak usah , Felix mau pergi sama teman² Felix ke salah satu vila mereka" sebenarnya Felix tidak ingin ikut dengan teman² dalam rangka merayakan hari kelulusan mereka namun karena sampai detik ini Arkan blum datang juga jadi Felix memutus kan ikut saja dengan teman teman nya itu
"Mau pergi ke mna hm ? " Bukan , bukan max yg bertanya , Arkan lah yang bertanya tiba tiba sembari merangkul pundak Felix , sehingga Felix terkejut bukan main
Plak
Felix memukul tangan yang merangkul nya itu
"Isss kaget tau gak" ucap Felix merajuk
"Udah nunggu lama ? " Tanya Arkan lembut menunduk mensejajarkan kan wajah nya dengan Felix
" Ngak tuh ! " Jawab Felix ketus
Melihat itu max pun terkekeh gemas melihat putra angkat nya itu
Arkan tersenyum mendengar jawaban Felix ". Selamat ya atas kelulusan nya " Arkan menyerah kan buket uang besar untuk Felix
Melihat itu Felix tersenyum , namun langsung merubah mimik wajah nya menjadi merajuk lagi
" Makasih " jawab nya datar
"Jadi Felix tadi mau ke mna hm ?" Tanya Arkan lembut tau kalau Felix masih marah pada nya
Mendengar itu Felix jadi teringat kalau dia akan pergi bersama teman teman nya kalau Arkan gak jadi datang tapi karena Arkan udh datang jadi Felix gak ikut pergi bareng teman teman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life is Only You [BxB]
Teen Fiction- Arkan max Pratama Tinggi 192cm - felix Abigail Tinggi 167cm Jangan salah lapak !!! Jan lupa di follow