BAB 15 [Kedatangan Tante Pelly]

13 5 2
                                    

Kalo ada Typo tandain!

                 Selamat Membaca

Dari tadi sore Carva belum saja pulang, Khanzia memutuskan untuk duduk bersantai di rof top dengan secangkir susu kocok dimeja, ia membuatnya didapur barusan sebelum bersantai dirof top, bulan bersinar dilengkapi paduan bintang yang berserakan, memanjakan mata gadis itu untuk terus mengagumi betapa indahnya ciptaan tuhan, ia mengambil Handphonenya yang berada diatas meja, membuka Aplikasi Whatsa'ap memainkan jarinya untuk menggeser-geser layar Handphone, matanya memincing melihat satu pesan dari orang yang menurutnya aga langka. "Tante?"

_______________________________________

Tante

online

Tante:
Khanzia sayang tante udah
ada diindonesia loh! minta
alamat kamu sayang?
                              20:21✓✓

Anda:

Really Tan? ini nih

Khanzia serlok sekarang.

20:22✓✓

Tante:
Iya, makasih sayang, tante sama
om Abif, Otw kesana sekarang.
                              20:22✓✓

Anda:

Khanzia tunggu! kalo gitu Khanzia

harus masak nih.

20:22✓✓


Tante:
Jangan masak, tante bawa makanan.
                             20:23✓✓

Anda:

Yaudah tan, padahal gausah

repot-repot tan.

20:24✓✓

Tante:
Gapapa pengantin baru gak boleh
cape-capekan haha!
                               20:24✓✓

Anda:

Iya tantee

20:24✓✓

_______________________________________


"Bukanya tante ada kendala sampe gak bisa dateng keacara resepsi?"

"Gak ada angin gak ada ujan, malam ini cerah-cerah aja, tau-tau dia udah diindonesia," ucap Khanzia bingung, ia meletakan kembali hadphonenya keatas meja lalu meraih secangkir susu kocok dan meminumnya.

"Carva suka gak sih kalo gue buatin susu kocok?" tanya Khanzia kira-kira.

"Nanti ajalah gue buatin kapan-kapan."

"Hmmm, setelah ini gue harus bujuk pak Dirwana tentang stelit, Bunda sama Ayah besok pindah kegarut, Tante dateng, rasa macam apa ini yaallah kok bisa-bisanya rasa seneng, sedih, bingung semua bersatu semua dihati gue," Khanzia mengacak rambutnya prustasi, kali ini gadis itu tak mengenakan jilbabnya, ia hanya memakai setelan baju tidur berwana silver saat ini.

Khanzia juga merasa telah menipu semua orang tentang Carva, Laki-laki itu memang sudah sah menjadi suaminya namun hanya sementara dan entah sampai kapan, tapi setidaknya ia bisa melihat orang disekitarnya bahagia.

Pangeran Carva [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang