10

20.5K 1.3K 26
                                    

Keesokan harinya...

Visha bangun dari tidurnya dan dia melihat Briana masih tertidur pulas,gadis itu langsung meninggalkan kamar. Tidak lama kemudian dia tiba di dapur,dia membuat sarapan untuk keluarga D'Alston dan dirinya. Dia masak dengan begitu cekatan sehingga para koki tampak begitu kagum melihat Visha memasak.

Tidak membutuhkan waktu lama, Visha selesai membuat sarapan. Menu sarapan pagi ini adalah nasi goreng spesial dan omelette.

Xannon, Briana, dan Brian sudah berada di ruang makan. Visha menghidangkan makanan di atas meja makan dan tidak lupa para maid ikut membantunya.

"Woah Visha,kamu yang memasak?" Ucap Briana.

"Iya,aku yang memasak." Ucap Visha.

"Jadi kamu bisa memasak?" Ucap Xannon menatap Visha.

"Iya." Ucap Visha sambil tersenyum manis.

Setelah itu mereka berempat makan dengan begitu tenang dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring saja.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion Drew...

  Malvin tidak sengaja melewati kamar milik Visha mantan adiknya,pria itu masuk ke dalam kamar tersebut. Dia melihat kamar itu tampak begitu nyaman dan tenang,dia tidak sengaja melihat coretan merah di pigura foto itu.

"Kenapa kamu di kamar ini, Malvin?" Ucap Kelvin menatap Malvin yang berada di dalam kamar Visha.

"Kamar ini sangat tenang dan nyaman, pa." Ucap Malvin.

Kelvin masuk kedalam kamar Visha,kamar mantan anaknya benar-benar sangat nyaman dan tenang. Dia tidak sengaja melihat pigura foto di sana di coret dengan coretan merah.

"Tapi meskipun begitu papa merasa senang anak itu sudah keluar dari mansion ini, dia tidak pantas menjadi bagian keluarga kita." Ucap Kelvin datar.

"Kenapa papa tega berbicara seperti itu pada anak kandung papa sendiri?dia darah daging papa." Ucap Malvin.

"Dia bukan anak papa lagi, dia bukan bagian keluarga ini." Ucap Kelvin menatap Malvin.

"Ku harap papa tidak menyesal suatu saat nanti." Ucap Malvin.

"Papa tidak akan pernah menyesalinya." Ucap Kelvin langsung meninggalkan tempat itu.

Malvin menatap kepergian papa nya, setelah itu pria tersebut menghela nafasnya.

"Visha, semoga kamu bisa hidup bahagia di sana. Maafkan kakak tidak bisa membantu mu tapi kakak akan selalu berdoa agar kamu bahagia." Gumam Malvin.

Malvin sangat menyayangi Visha namun dia tidak pernah menunjukkannya pada adiknya, bahkan dia juga diam-diam menyisihkan sebagian uangnya ke rekening Visha.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di apartemen Rose...

Duvesha sudah tiba di apartemennya dan Xannon yang mengantar gadis itu pulang ke sana atas paksaan pria tersebut.

"Terima kasih sudah mengantar ku pulang." Ucap Visha menatap Xannon.

"Sama-sama, apakah kamu tidak mengijinkan saya untuk bertamu?" Ucap Xannon.

REINKARNASI VISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang