13

17.9K 1.1K 42
                                    

Di apartemen Rose...

Visha dan Xannon menonton film romantis di ruang tamu, mereka berdua saling berpelukan di bawah selimut.

"Aku ingin seperti gadis itu, gadis yang pemberani." Ucap Visha.

"Kamu mirip sepertinya, sayang." Ucap Xannon.

"Benarkah,mas?" Ucap Visha menatap Xannon.

"Iya, sayang." Ucap Xannon.

"Aku besok berencana ingin mengambil saham perusahaan milik Rafael sekitar 30%." Ucap Visha.

"Kenapa tidak 50% saja?" Ucap Xannon mengelus pipi Visha dengan lembut.

"Sebaiknya kamu diam saja." Ucap Visha mencium pipi Xannon.

"Baiklah saya akan diam,kalau kamu perlu bantuan dari saya maka saya akan membantu mu apalagi kamu adalah calon istri saya." Ucap Xannon.

"Iya,mas." Ucap Visha menatap Xannon dengan lembut.

"Bagaimana kita tidur di sini?" Ucap Xannon sambil mengelus rambut Visha.

"Mas saja yang tidur di sini,aku mau tidur di kamar." Ucap Visha beranjak dari sana.

"Kalau begitu saya akan satu kamar dengan mu,saya tidak bisa jauh-jauh dari mu." Ucap Xannon memeluk Visha.

"Baiklah tapi jangan berbuat macam-macam,kita belum sah menjadi suami istri." Ucap Visha.

"Kalau saya mencium dan memeluk mu bagaimana?" Ucap Xannon.

Kedua pipi Visha memerah mendengar ucapan Xannon, sedangkan pria itu tersenyum menyeringai kecil dan mengelus pipi calon istrinya.

"Cute." Ucap Xannon.

"Kalau begitu ayo ke kamar ku,ini sudah larut malam." Ucap Visha.

Visha dan Xannon menuju ke kamar,saat tiba di sana mereka berdua baring satu kasur bahkan Xannon memeluk Visha.

"Selamat malam, sweetheart. Semoga mimpi mu indah." Ucap Xannon.

"Selamat malam juga,mas. Semoga mimpi mu juga indah." Ucap Visha.

Visha memejamkan matanya dan tertidur pulas di pelukan Xannon,lalu pria itu tersenyum lembut dan mencium kepala calon istrinya. Xannon memejamkan matanya dan tertidur pulas.

⭐⭐⭐⭐⭐

Keesokan harinya...

  Visha bangun dari tidurnya dan menatap Xannon yang masih tertidur pulas,pria itu tampak begitu tampan saat tidur bahkan jantungnya kembali berdegup kencang.

Visha mencondongkan wajahnya dan mencium bibir Xannon tapi tiba-tiba pria itu membuka matanya dan membalas ciumannya.

Setelah beberapa menit mereka berdua berciuman, Xannon menarik dirinya dan mengelus pipi Visha dengan lembut.

"Selamat pagi, sayang." Ucap Xannon.

"Selamat pagi juga,mas." Ucap Visha.

"Bagaimana tidur mu, apakah nyenyak?" Ucap Xannon.

"Nyenyak,lalu bagaimana dengan mas?" Ucap Visha.

"Nyenyak, sayang. Karena kamu ada bersama saya." Ucap Xannon memeluk Visha.

"Gombal." Ucap Visha.

REINKARNASI VISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang