16

15.5K 1K 11
                                    

Malam harinya...

Di kediaman Drew...

Marbella mendapatkan sebuah paket dari seseorang, gadis itu membuka paketnya dan saat melihat isinya. Dia pun berteriak histeris.

"KYAAA..."

Semua orang yang berada di sana langsung menghampirinya, Arabella memeluk anaknya.

"Ada apa, sayang?" Tanya Arabella.

"Lihat paketnya." Ucap Marbella bergemetar takut.

Kelvin melihat isi paket tersebut yang berisi boneka perempuan yang berdarah dan ada foto Marbella di boneka itu, Arabella menenangkan anaknya dan juga sedikit takut.

"Mas,siapa yang sudah mengirim paket ini?aku takut Marbella kenapa-kenapa." Ucap Arabella.

"Ini pasti dari musuh bisnis ku karena mereka tahu kalau Marbella anak kesayangan keluarga ini dan tidak mungkin Visha melakukan hal ini. Karena dia bukan lagi bagian keluarga Drew." Ucap Kelvin.

"Bagaimana kalau Visha yang melakukan semua ini?" Ucap Arabella.

"Dia tidak akan seberani ini, Ara." Ucap Kelvin.

"Yang di katakan papa itu benar,ma." Ucap Malvin.

"Jadi kita harus membuat penjagaan ketat di sini,mas." Ucap Arabella menatap kearah Kelvin.

"Tentu saja, Ara." Ucap Kelvin.

Kelvin memeluk Marbella sebentar dan setelah itu dia menuju ke ruang kerjanya untuk mencari siapa pelaku yang mengirim paket tersebut, sedangkan Malvin kembali ke kamarnya. Arabella masih memeluk Arabella dan menenangkan anak kesayangannya.

"Kamu tenang saja,papa mu pasti akan mengurus semuanya." Ucap Arabella.

'sial,siapa yang sudah berani dengan ku.' batin Marbella.

⭐⭐⭐⭐⭐

D

i mansion D'Alston...

  Visha sedang tertawa di dalam kamarnya sehingga Xannon yang masuk ke kamar calon istrinya penasaran kenapa Visha tampak begitu bahagia malam ini.

"Sepertinya kamu bahagia malam ini,hm." Ucap Xannon mencubit hidung Visha.

"Iya,aku bahagia malam ini." Ucap Visha tersenyum menyeringai.

"Katakan pada saya apa yang membuat kamu bahagia." Ucap Xannon penasaran.

"Baiklah aku akan memberitahumu, aku mengirim boneka yang berlumuran darah tikus dan foto Marbella di tempelkan pada boneka itu. Aku ingin bermain-main dengan nya,ini sangat seru. Aku yakin pasti ketakutan melihat nya." Ucap Visha.

"Benarkah?saya senang mendengarnya." Ucap Xannon.

"Apalagi aku yakin keluarga itu tidak mencurigai ku karena mereka hanya tahu kalau aku ini tidak berani, padahal aku bisa lebih nekat dari ini." Ucap Visha.

"Lalu apalagi rencana mu, sayang?" Ucap Xannon.

"Kamu nikmati saja dan acara puncaknya setelah pertunangan mereka berdua di gelar,aku ingin menayangkan semua perbuatan mereka ke awak media." Ucap Visha.

"Saya juga akan membantu mu, sayang." Ucap Xannon.

"Baiklah." Ucap Visha.

Cup

Visha mencium bibir Xannon sebentar dan setelah itu dia memeluk pria tersebut,dia benar-benar sangat mencintai pria yang di peluknya.

"Aku mencintaimu,mas." Ucap Visha.

"Saya juga mencintaimu, sayang." Ucap Xannon membalas pelukan Visha.

"Besok aku akan ke perusahaan mu, apakah boleh?aku ingin melihat perubahan mu." Ucap Visha.

"Tentu saja boleh, sayang. Apakah kamu mau menyingkirkan sektretaris saya di perusahaan?dia terus menggoda saya saat bekerja." Ucap Xannon.

"Tentu saja aku mau,aku tidak suka milikku di goda wanita lain. Kamu milikku hanya milik Visha seorang dan aku milikmu." Ucap Visha menatap Xannon.

"Iya,saya milikmu dan kamu milik saya." Ucap Xannon sambil menatap penuh cinta melihat Visha.

"Jangan pernah meninggalkan ku atau aku akan membuat mu menderita." Ucap Visha.

"Kamu mengancam,hm?" Ucap Xannon.

"Tentu saja,aku bukan gadis di luar sana yang menangis karena di tinggal kekasih mereka begitu saja. Aku berbeda dari mereka,aku akan mengancam mu kalau sampai meninggalkan ku." Ucap Visha.

"Ini baru calon istri saya." Ucap Xannon mengecup dahi Visha dengan lembut.

"Aku tidak pernah main-main dengan ancaman ku,mas." Ucap Visha.

"Tentu saja saya tidak akan pernah meninggalkan mu, karena kamu adalah rumah saya dan pemilik hati saya." Ucap Xannon.

"Mas juga pemilik hati ku dan rumah ku." Ucap Visha.

"Lusa keluarga saya dari Australia dan Milan akan kembali ke mansion ini,saya ingin kamu menyambut kedatangan mereka. Dan mulai sekarang saya akan memakai aku kamu kepada mu." Ucap Xannon.

"Aku sedikit gugup mas." Ucap Visha.

"Kamu tenang saja karena keluarga ku itu orangnya baik, mereka sudah menerima mu sebagai calon nyonya D'Alston." Ucap Xannon.

"Tapi aku gugup, bagaimana aku membuat kekacauan?" Ucap Visha.

"Aku yakin kamu pasti bisa, sayang. Percayalah pada diri mu sendiri,kamu itu perempuan yang berani bertindak. Jangan terlalu lemah kamu harus kuat." Ucap Xannon.

"Terima kasih sudah menyemangati ku,mas. Aku semakin mencintai mu,mas." Ucap Visha.

"Aku juga mencintaimu, sayang. Jadilah perempuan yang kuat dan pemberani seperti ini terus,kamu bukan perempuan lemah." Ucap Xannon.

Visha semakin terharu mendengar ucapan Xannon,andai saja dia dulu bertemu dengan Xannon di kehidupan pertama pasti dia hidup bahagia. Namun di kehidupan kedua ini,dia sudah menemukan kebahagiaannya karena Xannon hadir di saat Visha membutuhkan bantuan. Dia benar-benar sangat mencintai pria di hadapannya, mungkin tuhan memberikan kesempatan kedua padanya agar bisa bertemu dengan Xannon.

"Aku mencintaimu,mas. Aku sangat mencintaimu, bahkan cintaku tidak bisa di ukur atau di ungkapkan dengan kata-kata." Ucap Visha.

"Aku juga mencintaimu, sayang. Sangat mencintaimu." Ucap Xannon.

Xannon dan Visha berpelukan erat di kamar milik Visha, mereka berdua tidak menyadari bahwa Briana dan Brian menatap mereka berdua.

"Aku senang papa sudah menemukan kebahagiaannya." Ucap Briana.

"Aku juga,kak." Ucap Brian.

Briana dan Brian sangat bahagia melihat Xannon bisa menemukan pasangan seperti Visha.

TBC....

Kangen gak sama kakak? pasti kangen kan?maaf ya kakak baru bisa update lagi karena kakak sibuk cari alur bagus.

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Besok kakak up lagi

REINKARNASI VISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang