5

24.5K 1.6K 18
                                    

  Visha sekarang berada di kamarnya untuk merencanakan sesuatu pada keluarga Drew,dia sedang mengutak-atik laptopnya.

"Ketemu." Gumam Visha tersenyum menyeringai.

Visha mengambil saham perusahaan Kevin sekitar 20%, setelah itu dia menghapus data-data miliknya. Lalu dia meretas cctv kamar Marbella dan dia melihat kembaran nya sedang berbicara dengan begitu mesra dengan seseorang melalui ponselnya.

"Iya, sayang. Jalang itu sudah pergi dari sini,jadi kamu bebas ke sini." Ucap Marbella.

"...."

"Datanglah malam ini ke mansion, keluarga ku sangat merindukanmu." Ucap Marbella.

"Bersenang-senanglah dulu, karena penderitaan kalian tidak akan lama lagi segera datang." Gumam Visha tersenyum menyeringai.

Setelah itu Visha memutuskan jaringan cctv kamar Marbella dengan laptopnya agar tidak ada yang mencurigai dirinya.

"Malam ini ya?cukup menarik." Gumam Visha.

Visha mengambil ponselnya dan menghubungi calon suami nya ups otw mantan calon suami.

"Halo, Rafael." Ucap Visha.

"Iya, Sayang." Ucap Rafael di sebrang sana yang tampak begitu gugup.

"Kenapa kamu bicara begitu gugup?" Ucap Visha.

"Tidak kok, sayang." Ucap Rafael.

"Apakah malam ini kamu sibuk?" Ucap Visha.

"Memangnya kenapa sayang?" Ucap Rafael begitu gugup.

"Aku ingin mengajakmu makan malam bersama di restoran tempat kita biasanya." Ucap Visha.

"Aku ada acara makan malam dengan klien ku, sayang. Bagaimana siang ini kita makan siang bersama di restoran kita biasanya?" Ucap Rafael.

"Baiklah kita makan siang bersama di restoran tempat kita biasanya,aku akan menunggu mu di sana. Tapi kamu harus datang tepat waktu." Ucap Visha.

"Aku tentu datang tepat waktu, sayang." Ucap Rafael.

Tut

Visha memutuskan telepon sepihak dengan Rafael,gadis itu mengepalkan tangannya. Dia ingin mengeluarkan amarahnya pada Rafael tapi dia harus menahannya.

"Kau pikir aku percaya kalau kamu ingin makan malam bersama dengan klien mu?semua pria itu sama saja." Gumam Visha.

Visha mengambil tas branded nya dan memakai sweater hitam,lalu dia keluar dari kamar nya.

"Aku harus berbelanja semua keperluan sehari-hari, apalagi rekening ku memiliki banyak uang." Gumam Visha.

Visha mengunci pintu apartemen dengan sidik jarinya dan dia masuk ke dalam mobil,lalu meninggalkan tempat itu.

Selama dalam perjalanan menuju ke mall, Visha bersenandung kecil tapi tiba-tiba dia melihat sebuah mobil yang mengikutinya dari belakang.

"Kenapa mobil itu mengikuti ku?dia tidak tahu siapa diri ku." Gumam Visha.

Visha menancap gas mobilnya,tapi mobil yang mengikutinya juga ikut mengejarnya. Maka terjadilah kejar-kejaran mobil, Visha mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi. Tapi mobil itu berhasil menyalip mobil Visha, dengan terpaksa Visha menghentikan mobilnya. Gadis tersebut keluar dari mobilnya, dia berjalan menuju mobil di depan mobilnya.

"Kalau kamu berani, keluarlah dari mobil." Ucap Visha datar.

Terlihat seorang pria tampan yang keluar dari mobil tersebut,dan pria itu tidak lain adalah Xannon.

"Tuan Xannon." Ucap Visha menatap Xannon datar.

"Kita bertemu lagi,nona Visha." Ucap Xannon.

"Apa mau mu?" Ucap Visha.

"Saya hanya ingin bermain-main dengan mu saja,nona Visha." Ucap Xannon.

"Memangnya aku ini mainan mu, tuan Xannon?aku bukan mainan mu, singkirkan mobil mu dari mobil ku." Ucap Visha.

"Kalau saya tidak mau?" Ucap Xannon.

Visha masuk ke dalam mobilnya dan dia menabrak mobil Xannon,gadis itu meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Xannon tersenyum menyeringai lebar.

"Gadis yang menarik, sangat menyenangkan bermain-main dengan dirinya." Gumam Xannon.

Xannon menghubungi Edward untuk membawa mobil untuknya karena mobil yang di tabrak Visha,kap mobilnya sedikit lecet.

"Bawakan mobil untuk saya." Ucap Xannon.

Tut

Tidak lama kemudian terlihat sebuah mobil mewah yang menuju ke arah Xannon,lalu keluarlah Edward dari sana.

"Bawa mobil saya ke tempat biasanya." Ucap Xannon.

"Baik,tuan besar." Ucap Edward.

⭐⭐⭐⭐⭐

Visha tiba di mall tempat pusat perbelanjaan di tengah kota, begitu banyak yang datang berbelanja di sana. Dia tidak sengaja melihat Marbella berbelanja bersama Arabella di mall.

"Eh hai kak Visha." Ucap Marbella menatap kearah Visha yang menatap kearah mereka.

Visha membalikkan badannya dan meninggalkan tempat itu, karena dia tidak mau berurusan dengan mereka sekarang.

"Sombong sekali menjadi orang." Ucap Arabella.

Visha tidak mempedulikan ucapan Arabella gadis itu masuk ke dalam lift untuk menuju ke lantai 5 tempat di mana pakaian-pakaian yang bagus.

"Dasar gadis tidak tahu diri,dia sombong sekali pada kita." Ucap Arabella.

"Tolong sabarlah,ma. Nanti mama tinggi darah lagi." Ucap Marbella.

"Seharusnya dia tidak hadir di tengah-tengah keluarga kita dan lahir dari rahim mama,dia itu hanya aib di keluarga kita." Ucap Arabella.

"Mama jangan berbicara seperti itu,dia itu kakak kembar aku." Ucap Marbella.

"Kamu jangan membela dirinya, sayang. Hanya kamu satu-satunya putri dari keluarga Drew." Ucap Arabella.

"Iya,ma. Ooo iya nanti malam Rafael akan makan malam bersama kita di mansion." Ucap Marbella.

"Benarkah?kalau begitu mama akan membelikan gaun yang bagus untuk mu,kamu harus tampak cantik di hadapannya." Ucap Arabella.

Arabella dan Marbella menuju ke toko pakaian yang tidak jauh dari sana, mereka membeli beberapa gaun.

TBC...

REINKARNASI VISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang