6 : A teacher 🔞

2.7K 11 0
                                    

"Nah, Sthella waktunya kamu melakukan tugasmu. " Ucap lelaki tua itu sambil mengarahkan wajah Sthella pada bagian penisnya yang masih tertutup celana. Sthella menatap ke atas, melihat guru yang biasanya mengajarnya di kelas kini tengah berusaha menyodorkan penisnya pada mulutnya.

"Cepat lakukan! Aku sudah membayarmu! " Lanjut lelaki itu sambil tersenyum menjijikan. Dengan berat hati Sthella mulai menurunkan resleting celana gurunya dan mengeluarkan penis lelaki itu yang sudah berdiri dengan keras. Sthella menelan ludahnya dengan susah payah melihat ukuran tidak biasa, dengan sedikit ragu Sthella mulai menjulurkan lidahnya dan menjilat ujung penis sang guru.

"Jangan hanya dijilat seperti itu. Masukan semuanya, semua itu milikmu! " Ucapnya sambil mendorong belakang kepala Sthella agar memasukan penisnya ke dalam mulutnya.

Lelaki itu pun mendorong masuk dan keluar penisnya di dalam mulut Sthella yang terlihat sedikit kesusahan karena ukuran penisnya yang  terlalu besar dan membuatnya susah bernapas dengan benar karena mulutnya yang penuh.

"Aku akan keluar ... Ughhh ... Telan semuanya, Sthella! " Ucapnya sambil menahan belakang kepala Sthella agar spermanya dapat langsung wanita itu telan. Setelah dirasa Sthella sudah menelan habis sperma miliknya, dia menarik penisnya keluar membuat Sthella terbatuk setelahnya. Wanita itu mengusap bekas sperma yang tidak tertelan di bibirnya. Lalu lelaki itu mendorong Sthella agar terbaring di atas tempat tidur, menyibak pakaian yang Sthella kenakan ke atas. Dapat dilihatnya dua buah dada Sthella yang menggodanya dibalik bra yang wanita itu kenakan.

Tangan tua itu mulai menyentuh dua buah dada Sthella dan meremasnya dengan gemas dari balik bra-nya. Setelah beberapa saat, lelaki itu lalu menarik ke atas bra Sthella hingga kini dia dapat melihat bentuk dada Sthella tanpa penghalang apapun lagi. Lelaki itu lalu menaiki tubuh Sthella, sedikit membungkukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya pada nipple milik Sthella.

"Ughhh ... " Sthella menahan erangannya ketika dia merasakan lidah panas lelaki itu mulai menyapu payudaranya. Sedangkan satu tangannya yang lain kembali meremas payudara Sthella dengan sedikit kasar, sesekali lelaki itu juga memainkan nipple Sthella dengan jemarinya gemas.

Puas dengan payudara Sthella kini lelaki itu beralih pada bagian bawah Sthella yang masih tertutup rok dan celana dalamnya. Dengan tergesa-gesa lelaki itu lalu menurunkan rok juga celana dalam yang Sthella kenakan dan membuangnya ke sembarang arah. Dia menjilat bibirnya sendiri ketika melihat vagina Sthella yang terpampang tepat di depan matanya. Lelaki itu pun merenggangkan kaki Sthella sedikit lebih lebar dan mulai mendekatkan wajahnya pada pangkal paha Sthella. Mencium aroma khas vagina wanita itu lalu memberinya kecupan-kecupan singkat, setelahnya dia memasukan lidahnya ke dalam vagina Sthella, memainkannya membuat Sthella yang merasakan nikmat pada vaginanya sampai memejamkan matanya, dia bahkan sampai meremas erat seprai tempat tidur.

Merasa sudah cukup basah, lelaki itu lalu meluruskan tubuhnya dan bersiap pada acara utamanya malam ini. Di geseknya bibir vagina Sthella dengan kepala penisnya sebelum akhirnya dia memaksa masuk ke dalam.

"Ahhh ... "

Tubuh Sthella terangkat untuk beberapa saat ketika dia merasakan penis gurunya memasuki vaginanya. Dapat dirasakannya kini perutnya terasa penuh. Dengan wajah sayu Sthella menatap wajah bernafsu gurunya yang mulai menggagahinya dengan cepat.

"Ughhh ... Ahhh ... "

Satu setengah jam berlalu, Sthella terlihat sudah berantakan dengan rambut acak-acakan dan pakaian yang sudah berserakan di lantai, lalu kondisi tubuh wanita itu yang penuh sperma dan bekas gigitan di mana-mana.

Dilihatnya sang guru mulai memakai pakaiannya kembali setelah selesai membersihkan dirinya. Dia lalu menghampiri Sthella dan meremas payudara Sthella sebelum pergi meninggalkan kamar. Tidak berapa lama setelah sang guru keluar, Avillio masuk ke dalam dan lelaki itu langsung memasang wajah marah.

Max & Sthella :  Black SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang