Bab 9 : Pasar Malam

13 5 0
                                    

🌼🌼🌼🌼🌼
Selamat membaca
🌼🌼🌼🌼🌼

............

Saat ini Enzi sedang bermalas malasan dengan saudara saudaranya.

"Enzi bosan," ujar Enzi dengan lesu sedangkan Elina dan Kenzi terkekeh melihat adeknya. Kenapa adeknya begitu imut sekali.

"Nanti malam kalian ke pasar malam enggak?" tanya Enzi kepada Elina dan Kenzi

"Pergi, emangnya kenapa dek?"

"Perginya sama pasangan masing-masing?"

"Iya, Abang mau kencan dengan pacar Abang, kak Elina juga pergi sama bang Reno nanti malam," ujar Kenzi

"Enzi ikut ya, enggak papa deh jadi nyamuk diantara keharmonisan kalian. Daripada dirumah sendirian."

"Kamu bisa pergi sama Venya dek." Enzi hanya menghela nafas dengan lesu

"Venya lagi ke luar kota sama keluarganya, jadi Enzi enggak ada teman buat ajak main, boleh ya Enzi ikut kalian," ujar Enzi dengan memohon

"Ya sudah ikut aja."

Cukup lama mereka terdiam terdengar nada dering dari handphonenya Enzi dan Enzi terkejut melihat siapa yang meneleponnya.

"Siapa dek?" tanya Elina penasaran

"K- kak Kaivan telepon."

"Ya udah angkat aja, kenapa jadi gugup sih," ujar Kenzi dengan terkekeh geli melihat kegugupan adeknya dan Enzi pun mengangkat telepon dari Kaivan.

"Besarin volume nya dek," pinta Elina

"H- halo kak."

"Zi, lo nanti malam sibuk enggak?" tanya Kaivan diseberang sana

"Enggak kak, gue nanti malam cuma pergi ke pasar malam."

"Sama siapa?"

"Sama kakak dan Abang gue."

"Lo pergi sama gue mau enggak?" tanya Kaivan dan Enzi melihat kearah kakak serta Abangnya

"Bilang boleh." Ujar Elina dengan suara berbisik

"B- boleh kak."

"Ya udah nanti malam gue jemput ya."

"Iya kak."

Setelah mengucapkan itu Enzi langsung mematikan telepon nya dan Kenzi langsung berujar.

"Kayaknya benar deh dek kalau Kaivan suka sama lo, buktinya dia mau ngajak lo ke pasar malam."

"Iya Kakak juga setuju, kayaknya dia suka sama kamu dari sekian banyak nya wanita lain yang banyak dekatin dia, kenapa dia ajak kamu kamu bukan karena suka," sambung Elina.

Enzi sibuk memikirkan apa yang diucapkan oleh Kakak serta Abangnya, benar juga apa yang dibilang oleh mereka berdua, dari sekian banyaknya wanita yang dekatin Kaivan kenapa harus Enzi yang diajak.

Apakah Kaivan suka padanya?, tapi Enzi tidak boleh besar kepala bisa jadi Kaivan hanya mengajak nya saja sebagai teman bukan sebagai orang yang Kaivan suka.

…..

Malam hari nya Enzi sedang bersiap siap dikamar nya, tadi Kaivan mengabarinya bahwa dia mau berangkat ke rumahnya.

Dan terdengar suara pintu diketuk
"Dek, teman kamu sudah nunggu di ruang tamu." Ujar Aira diluar kamar Enzi

"Iya Bun, Enzi turun sekarang." Enzi menuruni tangga dan dapat dia lihat Kaivan sedang berbicara dengan Bundanya.

"Bun…," panggil Enzi

"Sini dek."

"Kakak sama Abang sudah berangkat ya?" tanya Enzi karena tidak melihat saudara saudaranya.

"Iya, mereka baru aja tadi berangkat."

"Ya udah Enzi berangkat juga ya, bunda hati hati dirumah," ujar Enzi sambil mencium tangan Aira

"Kami berangkat dulu ya Tante," Pamit Kaivan

"Iya hati hati ya dan nak Kaivan tolong jaga putri bungsu bunda ya."

"Iya Tante, Kaivan pasti jaga Enzi dengan baik."

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam."

Mereka berdua pun berangkat ke pasar malam, sesampainya disana dapat mereka liat begitu banyak orang yang berlalu lalang.

Kaivan dan Enzi mencoba berbagai mainan, baik untuk orang dewasa maupun untuk anak anak, karena kecapean mereka berdua membeli minuman dan makanan untuk dimakan.

Saat memakan makanannya Kaivan selalu memperhatikan wajah Enzi yang sangat bersinar dan cantik itu. Enzi yang merasa diperhatikan pun melihat bertanya

"Kenapa liatin gue kak?"

"Lo cantik." Enzi yang mendengar pujian tersebut mendadak salting, bisa dipastikan bahwa muka sudah merah dan Kaivan hanya terkekeh melihat muka Enzi yang memerah.

"Imut banget sih." Batin Kaivan

"Setelah ini, lo ikut gue pergi ke suatu tempat."

"Kemana kak?" tanya Enzi

"Udah ikut aja nanti." Dan Enzi hanya mengangguk mendengarkan ucapan Kaivan.

Setelah selesai makan,Kaivan pun membawa Enzi ke tempat yang dimaksud tadi.

............

🌼🌼🌼🌼🌼
Terimakasih...
🌼🌼🌼🌼🌼

KENANGAN & TRAUMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang