👑37👑

59 7 5
                                    

SELAMAT MALAM MINGGU DAN SELAMAT KITA KEMBALI BERTEMU DI LAPAK YG SUDAH LAMA DITUNGGU.


SEPERTI YG AKU BILANG MINGGU LALU KALAU KAYAKNYA AKU BAKAL UPDATE CERITA INI DULU KARENA VIBE AKU MENULIS LAGI DI CERITA INI. LAGI GAK DI MOOD YG ROMANCE.

SEKALIAN BIAR INI CEPAT TAMAT DAN AKU GAK RUNGSING LAGI 😂😂🤣

KAYAKNYA KITA UDAH MENDEKATI PUNCAK KONFLIK TAPI GAK KONFLIK UTAMANYA (I GUEES YA😂)

SEMOGA KALIA SUKA SAMA PART INI. ENJOY AND HAPPY READING GUYS ❣️❣️❣️









Saat perempuan itu masuk, ia melihat Ghea yg hanya duduk termenung menatap foto mamanya dan Liam. Ia menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan langkahnya.

Bunyi suara heels yg beradu dengan lantai tidak menarik atensi Ghea. Saat ini Ghea benar-benar seperti jiwanya sedang pergi ntah kemana.

"Ghea?" panggil perempuan itu sambil memegang pundak Ghea dan Ghea langsung menoleh

"Queen? Sejak kapan?" tanya Ghea sedikit terkejut dan perempuan itu akhirnya duduk di samping Ghea

"Baru tiba" jawabnya dan Ghea mengangguk

"Need hug?" tanya lagi dan Ghea menoleh

"Can i?" tanya Ghea balik dan perempuan itu mengangguk lalu Ghea memeluknya

Ia juga memeluk Ghea sambil tangannya menepuk-nepuk pelan punggung Ghea, berharap hal itu membuat Ghea tenang dan kembali mendapatkan semangat.

"Aku sebenernya gak mau buat kau menangis lagi, karena aku tau kau sudah banyak menangis dengan Hugo tadi" ucapnya

"Tapi jika kau masih ingin menangis, silahkan. Kau berhak mengeluarkannya dan tidak usah pedulikan yg lain" ucapnya lagi

"I'm sorry, G. Maaf karena gak bisa menjaga keluargamu. Maaf karena demi menjaga keluargaku kau kehilangan keluargamu. Maaf karena aku baru datang. Maaf untuk segala luka yg kau terima" lanjutnya dan Ghea langsung melepaskan pelukan itu

"Kenapa kau minta maaf Queen? Ini bukan salahmu atau salahku. Jika bukan karena kau, aku gak mungkin bisa melindungi mamaku sejauh ini dan gak mungkin aku bisa ketemu kak Liam lagi" balas Ghea

"Apa kau akan terus menangisi mereka?" tanyanya dan Ghea menggeleng

"Tidak. Hanya hari ini aku akan menangis. Tidak ada waktu untuk menangis berlarut-larut. Karena ada yg harus aku buru setelah ini" jawab Ghea dan perempuan itu tersenyum

"Kita buru mereka bersama, deal?" tawarnya sambil mengulurkan tangannya dan Ghea menerima uluran tangan tersebut

"Deal!" balas Ghea yakin

"Mari kita lakukan pemakamannya" ucapnya dan Ghea mengangguk lalu perempuan itu memberitahu Axel

🔫🔫🔫

Malam ini Ghea berada di rooftrop sendirian, ia memejamkan matanya sambil merasakan hembusan angin malam yg menerpa wajahnya. Lalu ia membuka mata saat merasa ada yg menyelimuti tubuhnya dengan jaket. Saat ia menoleh ternyata orang tersebut adalah Ray.

"Dingin. Jangan cari penyakit kalau mau berburu. Jangan salah paham kenapa gue kasih jaket" jelas Ray saat melihat tatapan Ghea dan Ghea terkekeh kecil

"Gue gk ada mikir apapun padahal" balas Ghea

"Tatapan lo gue tau maksudnya" ujar Ray

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang