👑39👑

62 5 5
                                    

SELAMAT MALAM MINGGU BUAT KALIAN YG UDAH KU GHOSTING 2 MINGGU. MAAF YA GUYS😔

UPDATE KALI INI SEMOGA KALIAN SUKA DAN BISA JAWAB RASA PENASARAN KALIAN.

MAAF KALAU ADA KATA KASARNYA.

ENJOY AND HAPPY READING ❣️❣️❣️


























Malam ini mereka berkumpul di ruang makan atas ajakan Queen yg ingin mereka untuk dinner bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini mereka berkumpul di ruang makan atas ajakan Queen yg ingin mereka untuk dinner bersama. Sejak tadi suasana diruangan ini sangat tenang karena semua orang fokus dengan makanan mereka masing-masing. Sampai suara Queen terdengar setelah mereka selesai makan.

"Kalian tau kejahatan yg paling dibenci Arthur adalah pengkhianatan, begitu juga dengan VanRay, benar bukan?" ucapan yg tiba-tiba itu mampu membuat semua diam membisu dan mengubah suasana yg sebelumnya hangat menjadi dingin

Diantara 11 orang dalam ruangan itu, hanya Ray yg terlihat tenang dengan sedikit menggoyangkan gelas wine di tangannya di saat aura Queen yg tidak bersahabat. Sedangkan yg lain sedikit merasa terintimidasi, ntahlah apa penyebabnya padahal mereka tidak merasa berkhianat namun Queen saat ini seperti tengah menahan diri agar tidak meluap.

"Benar bukan?" tanyanya lagi

"Kenapa tiba-tiba bahas ini?" tanya Riel

"Apa ada aku meminta kalian untuk mengajukan pertanyaan?" ujarnya dengan nada bicara seperti biasa namun terasa sangat menusuk, disebrang sana Ray mengangkat sedikit sudut bibirnya sebelah

"Maksud gue bukan gitu" elak Riel

"Yg ku minta sebuah jawaban bukan pertanyaan. Apa itu tidak cukup jelas untukmu?" ujarnya tak suka, malam ini perempuan itu seperti tengah berada di mood yg tidak bagus sehingga Riel akhirnya memilih bungkam

"Kenapa tidak ada yg jawab? Apa kalian berkhianat?" tanyanya yg langsung seperti sebuah pedang yg menghunus mereka dan mereka spontan menggeleng lalu perempuan itu meletakkan kembali sendok dessert dan menatap mereka semua bergantian

"Sudahlah" ucapnya pada akhirnya dan satu kata itu merupakan sinyal untuk Axel, Hugo dan Ghea bahwa perempuan di depan mereka benar-benar dalam kondisi mood yg buruk dan siap untuk murka

"Kami tau Queen. Kami tau bagaimana bencinya tuan Arthur jika dikhianati" jawab Axel dengan tegas

"Begitupun VanRay. VanRay tidak pernah mentolerir sebuah pengkhianatan" ujar Ray yg masih menatap gelas wine di tangannya

"Kau benar. Tidak ada kata tolerir untuk pengkhianat" sahut perempuan itu

"Dan tidak ada yg boleh mengkhianati Arthur kecuali aku" lanjutnya dan mengejutkan semua orang terlebih Axel, Hugo dan Ghea

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang