The Secret

👑40👑

SELAMAT MALAM MINGGU DAN SYUKURNYA KITA BISA KEMBALI BERTEMU.

GIMANA KABAR KALIAN PARA READERS KU TERCINTA? SEHAT-SEHAT YA.

NIH UPDATE LAGI BIAR CEPAT TAMAT. SEMOGA BISA KONSISTEN AUTHORNYA YA DAN GAK KEHALANG KESIBUKAN.

SEMOGA KALIAN SUKA PART INI. AGAK ISTIRAHAT DULU KITA DI PART INI SETELAH PART SEBELUMNYA KITA PERANG.

MAAF BANYAK TYPO DAN HARSH WORD YA🙏

ENJOY AND HAPPY READING ❣️❣️❣️

Ray tiba di kamar Enby dan Enby sedang duduk bersandar di kasurnya dengan selang infus. Transfusi darahnya sudah selesai dan kondisi Enby semakin membaik. Enby sedikit terkejut karena melihat Ray di kamarnya, padahal seharusnya Ray tengah sarapan sekarang.

"Loh kok disini? Gak sarapan?" tanya Enby dan Ray malah duduk di pinggir kasur

"How do you feel? Everything okay?" tanya Ray

"Feel better and i'm totally okay" jawab Enby lalu Ray mengangguk

"Ih jawab dulu ko. Kenapa gak sarapan?" tanya Enby lagi

"Lagi gak nafsu kak" jawab Ray

"Muka lo kok gitu?" tanya Enby dan Ray hanya mengerutkan keningnya bingung

"Muka lo kayak orang frustasi. Keliatan jelas di muka lo kalau emosi lo lagi campur aduk" jelas Enby dan Ray menghela nafas

"You okay?" tanya Enby selanjutnya

"I don't know" jawab Ray sekenanya

"Karena soal tadi malam? Berantem sama Zoffy?" tebak Enby

"Gak berantem" jawab Ray

"Ya up to you lah lo nyebutnya apa. Tapi lo sama Zoffy lagi gak baik kan" ucap Enby

"Agak emosi dikit sama Zoffy. Kebiasaan langsung judge dan omongannya gak di filter" jelas Ray

"Rasanya gue ikutan sakit hati pas denger omongan Zoffy tadi malam. Padahal ini bukan kali pertama gue denger mulut Zoffy yg emang udah gitu dari sananya. Rasanya aneh kenapa pas omongan itu tertuju ke Queen, gue malah rasain sakitnya" lanjut Ray

"Gue tau lo mau nanya gue suka ke dia kan?" tebak Ray dan Enby mengangguk

"Gak. Ini gue beneran gak bohong. Rasa sakit, khawatir atau semacamnya bukan in a romantic away. But i don't know. Intinya emang bukan ke arah yg romantis. Gue dan percintaan itu jauh. Gue juga gak lagi denial" jelas Ray

"Tapi lo suka Ghea" ucap Enby dan Ray tampak terkejut namun dengan cepat mengubah ekspresinya, sedangkan Enby terkekeh

"Ko, dari koko di masih di perut tuh kakak udah nemenin koko. Kakak tau banget gimana koko. Even koko bilang kalau koko dan percintaan itu jauh, tapi koko gak bisa nutupin kalau koko punya ketertarikan ke Ghea. You have feeling for her, right?" ujar Enby dan Ray diam

"Tuh bingung kan. Fix emang ada rasa makanya bingung. Koko akan jawab langsung kalau emang koko gak setuju" lanjut Ghea

"You know me so well" balas Ray dan memang hanya dengan Enby seorang Ray bisa terbuka

"Jadi gimana sekarang?" tanya Enby

"Ya gak tau" jawab Ray

"Ya apa yg gue harapin dari cowok dengan nol experience soal cinta kayak lo" ucap Enby malas dan Ray hanya terkekeh