Chapter 5 yukk
Apa Nana akan mengubah hubungan Perth Saint?
Kira - kira akan mendekatkan atau malah menjauhkan?
Yuks kita ikuti kisah selanjutnya
Happy reading 🖤❤️
.
.
.
.
.
.
"Kamu jangan duduk dekat aku! Aku tidak mau dekat - dekat kamu! Kamu nakal!"
Pete mengernyitkan dahinya ketika bocah kecil asing itu mendadak memarahinya.
"Kamu siapa?" Tanyanya heran.
"Jangan pura-pura lupa! Kamu kan si nakal! Kemarin kamu menggigit pipiku! Sakit tahu!" Si kecil menghardik lagi.
Pete tersenyum simpul,mendadak paham siapa yang disebut si nakal oleh si kecil.
"Nana,tidak boleh galak begitu." Perth yang memasuki ruang makan sambil membawa nasi goreng menegur putrinya.
"Ini nasi goreng sosismu." Ujarnya.
"Papa yang masak bukan?" Si kecil bertanya.
"Iya,papa yang masak,papa pinjam dapur kakek Panit dan bahan masakan juga. Lain kali tidak boleh pilih - pilih makanan ya? Makan yang ada saja." Nasehatnya.
Nana mengangguk, sudah meraih sendoknya ketika Pete menahan tangannya.
"Berdoa dulu."
"Iya bawel,ini juga mau berdoa." Sahut Si kecil,kesal.
"Berdoa tidak sambil memegang sendok." Tegur pemuda manis itu,tetap sabar biarpun diketusin terus.
Nana segera meletakkan sendoknya,menangkupkan kedua tangan montoknya,memejamkan mata dan mengucapkan doa makan.
Setelahnya.....
"Kamu juga berdoa." Tuntutnya pada pemuda manis yang duduk di sebelah kirinya.
Mulutnya segera ditutup ketika dilihatnya Pete sedang berdoa dengan khusyuk begitupun ayahnya dan orang tua yang meminta dipanggil kakek tadi.
"Nana,tidak boleh marah - marah di depan makanan, nanti tidak jadi berkat. Kita sedang di rumah kakek Panit,ini--" Tegur Perth selesai berdoa,menunjuk Panit.
"Dan kakak yang duduk di sebelahmu itu P'Pete,putra kakek Panit, saudara kembar P'Saint." Jelasnya.
"Dia bukan si nakal?" Nana menatap wajah Pete serius.
"Bukan, itu adiknya." Perth menjawab sabar.
Beberapa saat Nana menatap Pete,meneliti sungguh-sungguh kemudian anak itu mengangguk paham, pemuda di sebelahnya memang terlihat berbeda dengan orang yang selalu ribut dengannya, yang ini tidak banyak bicara,wajahnya serius, tidak suka menggodanya.
"Kau betul - betul bukan si nakal?" Tanyanya penasaran.
Pete menggeleng.
"Phi adik P'Saint, aku P'Pete.""Oo pantas tidak nakal." Gumam Nana namun matanya melihat sekeliling, seperti mencari.
"P'Saint belum bangun." Pete menjawab pertanyaan yang tidak disuarakan itu.
Nana merengut.
"Aku tidak mencari si nakal itu." Ketusnya."Nana...,yang sopan." Tegur Perth.
"Maaf P'Pete." Gadis cilik itu memberi wai pada Pete.
![](https://img.wattpad.com/cover/338118606-288-k449018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fierce Lecturer
FanficSaint pemuda yang sangat periang, easy going,social butterfly,tidak pernah serius,berbanding terbalik dengan saudara kembar identiknya Pete yang sangat serius,kalem dan sangat mementingkan pendidikan. Bagaimana ceritanya ketika Saint yang berantaka...