Mungkin memang benar bahwa kehidupan telah membawa Jaceline pada titik terendahnya tahun ini, tapi ia adalah Jacelineㅡmanusia yang kerap kali dianggap tidak punya hati oleh keluarga besar sang Papa.
Katanya, Ann Jaceline itu perwujudan dari setan kecil.
Bahkan sampai sekarang saja tidak ada satupun anggota keluarga Papanya yang berani menampakan diri di hadapannya.
Sampai saat dimana ia sedang konser keluar kotaㅡAdik bungsu Papa bersama istrinya datang ke rumah. Mereka tidak berkata apapun pada Jaceline, sebab kedatangan mereka memang bukanlah untuk maksud baik.
Ya semasa Papanya hidup saja si bungsu yang bernama Frans ini seringkali mengusik. Terakhir kali adalah disaat Jaceline berulang tahun dan mengadakan pesta ia datang di tengah-tengah pesta dengan keadaan mabukㅡyang mana berakhir rambutnya dibakar oleh Jaceline.
Jadi mari kita lihat, saat ini hal apa yang akan ia lakukan disaat Jaceline tidak ada?
Frans yang memiliki wajah sengak itu berjalan masuk ke dalam rumah Jaceline dengan penuh percaya dirinya, dengan istrinya yang ada di sampingnya. Mereka tampak seperti pasangan azab indos*ar, serius.
Jake yang baru bangun tidur siang dan hendak pergi ke halaman rumah untuk menyirami tanaman saja itu kaget melihat mereka.
"Om Frans ngapain kesini?" Jake dan dua saudaranya memang sudah tau siapa saja anggota keluarga Papanya, jadi jangan heran.
"Oh jadi disini rupanya anak-anak gak tau diri itu? Saya kira kalian sudah mati ikut dengan kakak saya."
Perkataan itu tidak Jake balas sebab tiba-tiba Jericho datang dan menutup mulutnya.
"Loh Om Frans kok masih hidup?" Ini balasan Jericho.
"Kamu ini makin besar makin tidak tau sopan santun ya?"
"Haduh males banget dah gua ladeninnya ... IANNN JEANN KE BAWAH DONGGG!!!!"
Jericho tau kalau dirinya yang meladeni mereka pasti tidak akan berujung baik, maka dari itu ia akan menyerahkannya pada si kakak tertuaㅡJean.
Frans tersenyum lalu mendekat ke arah Jake dan Jericho.
"Hidup tanpa harta kakak saya itu susah ya makanya kalian mengungsi kesini dan menempeli Jaceline?"
"Apaansi nanya mulu."
"Kamu ini kalau ditanya jawab yang benar."
"Ya pertanyaan lo aja kaga mutu."
"Memang benar ya ternyata anak-anak yang tidak diakui keberadaannya itu attitude-nya nol."
"Busettt mau ngomongin attitude nih sama gue? Ayo dah. Sekarang gua mau tanya lebih gaada attitude mana sama orang yang tiba-tiba dateng ke rumah orang buat ngerusuh? Jawab."
Jake menepuk punggung kakaknya itu, "Ericc jangan banyak omongg..." bisiknya.
"Ssssttttt!"
"Jericho, Jake."
Panggilan itu membuat si dua bersaudara menoleh ke arah sumber suaraㅡyaitu arah tangga. Disana ada Jean yang sedang menuruni anak tangga dengan tampilan yang segar karena habis mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
brothers out of nowhere.
FanfictionAnn Jaceline di umur 25 itu bagaikan sudah jatuhㅡtertimpa tangga pula. Kematian sang Ayah tidak hanya meninggalkan duka untuknya, namun juga meninggalkan fakta bahwa selama ini laki-laki yang ia hormati itu memiliki keluarga lain dan ia terpaksa un...