May PO.V On
"Kalau aku bilang itu kamu.Apa kau akan menghajar dirimu sendiri?,"tanyaku.
"Ya!,"ucapnya tegas.
Air mataku mulai meleleh.
"Iya...kamu yang selalu menyakitiku Rafli!Kamu!Sumber rasa sakitku! Sekarang...lakukan apa yang sudah kamu janjikan!,"seruku sambil menangis.
Rafli menepati janjinya.Ia menghantamkan wajahnya ke tembok dan meluncurkan bogem mentahnya ke wajahnya.
Saat dia seperti sudah tak terkendali.Aku berusaha menghentikannya.
"Cukup Raf!Cukup!,"seruku.
"Belum!Ini belum yang seperti kamu rasakan selama ini kan?!,"tanyanya.
"Tapi Raf,walaupun kamu sumber rasa sakitku aku tidak akan bisa hidup tanpamu.Bagaimana aku kalau kau tak ada?,"tanyaku getir.
Dia menghentikan 'aksi'-nya.
Sudah berpuluh orang memperhatikan kami dan seorang security baru datang dan mengawasi tingkahnya.
Aku menarik Rafli dalam pelukanku.
"Karena aku tidak akan berguna tanpamu,"bisikku menenangkannya.
Nafasnya masih naik turun.
"Ada satu...yang bisa...kau lakukan.Yang bisa...membuatmu berguna,"ucapnya tersendat sambil memegangi wajahnya.
"Katakanlah,"desakku.
"Selama ini.Aku menyukaimu May. Jadilah yeojachingu-ku,aku janji akan selalu menyayangi dan melindungimu,"ucapnya dengan nada tulus.
"Ya...Ya...tentu saja!,"balasku gembira sambil tetap memeluknya.
Dia balas memelukku.
"Kupikir kau membenciku dan kupikir,kau juga sudah punya pacar seperti yang kau katakan," ucapku memulai membuka suara.
"Mungkin,dulu aku membencimu. Tapi...aku tidak akan bisa mencintai yeoja lain,"bisiknya membuat pipiku merona.
"Seharusnya aku yang berkata begitu.Kupikir,kau sudah benar-benar punya pacar.Mengingat kau mengatakannya dengan nada yang meyakinkan,"gerutunya.
"Bagaimana?,"tanyaku.
"Bagaimana apanya?,"tanyanya bingung.
"Bagaimana aku bisa punya pacar. Kalau aku sendiri sama sekali tidak bisa berpaling darimu,"bisikku dengan malu-malu.
Dia memegang tengkuknya gugup.
"Aku senang,kau menyimpan perasaan padaku,"ungkapnya.
"Perasaanku sama denganmu," ucapku sambil tersenyum.
"Kau harus menyembuhkanku,"ucapnya sambil memegang lebam di wajahnya.
"Iya...nanti saja,"balasku.
"Ehh...aku mau sekarang,"ucapnya cepat.
"Tapi kan aku nggak bawa kotak P3K,"jawabku.
"Pakai bibirmu dong,"godanya dengan smirk andalannya.
Dia mendekat kearahku perlahan.
Aku memundur-mundurkan langkahku.
"Ekhem...!,"seru seseorang.
Kami buru-buru menatap kedua sejoli tadi.
"Not now big boy,"larang Oppa Kim.
"Oppa!Oppa kan juga sama,"gerutuku.
"Tapi aku akan segera menikah dengannya,"ucapnya sambil memamerkan cincinnya dan tangan Eonnie Yuna yang juga bercincin.Eonnie Yuna hanya menutup wajahnya,malu melihat tingkah tunangannya mungkin.
"Maybe next time lil' boy,"ucap Eonnie Yuna.
"And I am glad to see you two are couple now.At least I have a young sister now,"lanjut Eonnie Yuna sambil memelukku.
"Thanks May,for taking my little brother for be your couple,"bisiknya.
"With my pleasure,"bisikku.
Setelah melepaskan pelukan kami Eonnie Yuna berlari kecil menuju Oppa Kim.
Mereka mendahului kami ke ticket box(penukaran tiket) #apalahitu-_-
"Dia bicara apa tadi?,"tanya Rafli.
"Sesuatu yang bagus tentangmu,"jawabku sambil tersenyum lebar.
"Baguslah,"kekeh Rafli.
"Kajja yeojachingu-ku,"ucap Rafli kemudian sambil menggandeng tanganku.
"Kajja namjachingu-ku!,"seruku riang.
Saat kami menonton SNSD Rafli berkata padaku.
"Kau tau Im Yoon Ah yang mana?," tanyanya seperti mengetesku.
"Tentu saja yang itu,"ucapku yakin sambil menunjuk seorang yeoja mengenakan rok yang berkibar.
"Dia cantik ya,"puji Rafli.
"Iya...iya...dia sangat cantik," dengusku kesal.
"Tapi...bagiku.Tetap cantikan kamu.Terima kasih sudah mau menjadi deer-ku,"kekehnya sambil mengelus kepalaku.Membuat pipiku memerah saja. >///<
Saat berganti EXO giliran aku yang bertanya padanya.
"Yang mana Kim Jong In?,"tanyaku mengetesnya.
"Jelas yang ditengah,"jawabnya yakin setengah hidup.
"Ya...benar!Dia putih sekali ya!!!," pujiku riang.
"Iya deh...dia putih dan aku hitam," dengusnya kesal.
"Tapi menurutku.Tetap kamu yang paling cemerlang.Terimakasih sudah mau menjadi kkamjong-ku,"bisikku tulus sambil terkikik kecil.
Dia terlihat gugup dan memegang tengkuknya perlahan.Kemudian dia merengkuhku.
"Aku bingung,"ucapku lirih.
"Bingung kenapa?,"tanyanya.
"Sejak kapan kita jadi pakai aku-kamu,"bisikku malu.
"Sejak...aku mencintaimu.Dan... kau mencintaiku.Intinya.Saat hati kita mulai bersatu,"terangnya dengan pedenya.
"Bisa aja,"ucapku sambil menggigit bibir bawahku.
"Jangan lakukan itu!,"perintahnya.
"Mulai lagi.Memang kenapa?," tanyaku.
"Tau kan member EXO Korea yang ada di EXO-M?Selain Chen?,"tanyanya balik.
"Xiumin?,".
"Sekarang X-nya ganti huruf C,".
"Ciu...min?,".
"Jadi...kamu minta dicium?," kekehnya.
"Iihh..Rafli ngeselin!,"gerutuku sambil memukul-mukul bahunya pelan.
"Makanya,jangan menggigit bibir bawahmu.Jadi kayak minta dicium tau nggak,"kesalnya.
Aku terkekeh.
"Tidak akan lagi Oppa,"janjiku.
Tapi kemudian aku menggigit bibir bawahku lagi.
"May!,"sungutnya.
"Kau minta dicium ya?,"tanyanya.
Aku hanya mengangguk kecil.
Dia menghela nafas panjang.
"Tutup matamu,"perintahnya.
Aku menutup mataku.Dan kemudian dia merengut keperawanan bibirku.
#NotTheEnding06/06/2015 07.46 A.M
#PojokVinna:Untuk merayakan 'kebangun-pagian' gue di hari Sabtu.Maka gue nge-post cerita terakhir berdasarkan PO.V May wkwk...Keep calm.It's not the ending guys.Just keep read my story 'till the end.And hope all of you love it 'till the end ^o^…
Anyway...don't take a look my media if you don't want to see my lovely charming boy ever...wkwkwk :3

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Idols (Complete)
Short StoryJust story about May and Rafli.The Fan girl and the Fan boy ever! #BesideEXO #BesideGirlsGeneration