Rafli PO.V On
"Mianhae...,"ucapku menghentikan keheningan ini.
"Aku juga minta maaf.Sudah berbohong padamu.Dia hanya kakak sepupuku,dia bukan namjachingu-ku.Dan maaf tadi sudah menggertakmu,"ucapnya dengan nada menyesal.
"Aku ... Maaf karena berbohong juga.Aku tidak punya yeojachingu. Ia hanya kakak tertua-ku yang tak pernah kuceritakan padamu.Maaf sudah membentakmu tadi,"balasku juga penuh sesal.Kami seperti boneka.Hanya saling menatap.
"Sebenarnya...aku sudah kesal dari tadi karena kau tidak berbuat apa-apa.Padahal tadi namjachingu-mu sudah mencium kakakku.Padahal seharusnya kau memukul kakakku,atau menjambaknya. Seperti pacar yang normal.Ternyata...dia hanya kakak sepupumu,"ungkapku.
"Kau juga terlihat sangat membela yeojachingu-mu.Ternyata dia hanya kakakmu,"balasnya.
"Hei!Kulakukan itu untuk membelamu.Kenapa kau tidak mempertahankan namjachingu-mu dan seperti hanya bisa pasrah dan menangis?,"ucapku kesal.
"Itu bukan membela.Lagipula peduli apa kau padaku kalau aku hanya bisa pasrah lalu menangis,"omelnya.
Kami lalu diam mematung.
"Aku sangat peduli...,"ucapku lirih.
"Peduli apa?Peduli kau bisa membuatku menangis lagi karenamu?,"desisnya dengan nada kesal.
Aku mengarahkan tanganku.Dia malah menutup matanya.Aku mengelus puncak kepalanya lembut.
"Peduli kamu tidak akan disakiti seorang namja.Tidak akan pernah," tandasku.
"Cih,kamu terlalu terlambat untuk mengatakan itu Raf,"cibirnya.
"Memang selama ini kau pernah disakiti?Oleh siapa?Katakan padaku.Biar aku yang menghajarnya,"ucapku berani.
"Kalau aku bilang itu kamu.Apa kau akan menghajar dirimu sendiri?,"tanyanya.
"Ya!,"ucapku tegas.
Air matanya mulai meleleh. "Jadi...selama ini.Yang menyakitinya...,"
"Iya...kamu yang selalu menyakitiku Rafli!Kamu!Sumber rasa sakitku!Sekarang...lakukan apa yang sudah kamu janjikan!," serunya sambil menangis.
"Adalah...aku,"gumamku kesal.
Aku menepati janjiku.Aku langsung menghantamkan wajahku ke tembok dan meluncurkan bogem mentahku ke wajahku.
Saat aku seperti sudah tak terkendali.Dia berusaha menghentikanku.Ternyata dia masih peduli padaku.
"Cukup Raf!Cukup!,"serunya.
"Belum!Ini belum yang seperti kamu rasakan selama ini kan?!,"tanyaku.
"Tapi Raf,walaupun kamu sumber rasa sakitku aku tidak akan bisa hidup tanpamu. Bagaimana aku kalau kau tak ada?,"tanyanya dengan nada getir.
Aku menghentikan 'aksi'-ku.
Sudah berpuluh orang memperhatikan kami dan sepertinya seorang security baru datang dan mengawasi tingkahku.
May menarikku dalam pelukannya.
"Karena aku tidak akan berguna tanpamu,"bisiknya menenangkanku.
Nafasku masih naik turun.
"Ada satu...yang bisa...kau lakukan.Yang bisa...membuatmu berguna,"ucapku tersendat sambil memegangi wajahku.
"Katakanlah,"desaknya.
"Selama ini.Aku menyukaimu May. Jadilah yeojachingu-ku,aku janji akan selalu menyayangi dan melindungimu,"ucapku tulus.
"Ya...Ya...tentu saja!,"balasnya dengan nada gembira sambil tetap memelukku.
Aku balas memeluknya.
"Kupikir kau membenciku dan kupikir,kau juga sudah punya pacar seperti yang kau katakan," ucapnya memulai membuka suara.
"Mungkin,dulu aku membencimu. Tapi...aku tidak akan bisa mencintai yeoja lain,"bisikku yang kuyakin membuat pipinya merona.
"Seharusnya aku yang berkata begitu.Kupikir,kau sudah benar-benar punya pacar.Mengingat kau mengatakannya dengan nada yang meyakinkan," gerutuku.
"Bagaimana?,"tanyanya.
"Bagaimana apanya?,"tanyaku bingung.
"Bagaimana aku bisa punya pacar. Kalau aku sendiri sama sekali tidak bisa berpaling darimu,"bisiknya dengan malu-malu.
Aku memegang tengkukku, kebiasaanku saat aku gugup.
"Aku senang,kau menyimpan perasaan padaku,"ungkapku.
"Perasaanku sama denganmu," ucapnya sambil tersenyum.
Aku mendekat kearahnya.Dia memundur-mundurkan langkahnya.
"Ekhem...!,"seru seseorang.
Kami buru-buru menatap kedua sejoli tadi.
"Not now big boy,"larang Kim Hyung.
"Oppa!Oppa kan juga sama,"gerutunya.
"Jadi dia juga sudah tidak sabar?,"gumamku terkekeh.
"Tapi aku akan segera menikah dengannya,"ucapnya sambil memamerkan cincinnya dan tangan Yuna Noona yang juga bercincin.Yuna Noona hanya menutup wajahnya,malu melihat tingkah tunangannya mungkin.
"Maybe next time lil' boy,"ucap Yuna Noona.
Mereka mendahului kami ke ticket box(penukaran tiket) #apalahitu-_-
"Kajja yeojachingu-ku,"ucapku sambil menggandeng tangannya.
"Kajja namjachingu-ku!,"serunya dengan nada riang.
Saat kami menonton SNSD aku berkata padanya.Mengetesnya.
"Kau tau Im Yoon Ah yang mana?," tanyaku.
"Tentu saja yang itu,"ucapnya yakin sambil menunjuk seorang yeoja mengenakan rok yang berkibar.
"Dia cantik ya,"pujiku.
Wajahnya langsung berubah kusut.Manisnya...ternyata dia cemburu.
"Iya...iya...dia sangat cantik," dengusnya kesal.
"Tapi...bagiku.Tetap cantikan kamu.Terima kasih sudah mau menjadi deer-ku,"kekehku sambil mengelus kepalanya. Sekejap saja pipinya langsung memerah. >///<
Saat berganti EXO giliran dia yang bertanya padaku.
"Yang mana Kim Jong In?," tanyanya mengetesku.
"Jelas yang ditengah,"jawabku yakin setengah hidup.
"Ya...benar!Dia putih sekali ya!!!," pujinya riang.
"Iya deh...dia putih dan aku hitam," dengusku kesal.
"Tapi menurutku.Tetap kamu yang paling cemerlang. Terimakasih sudah mau menjadi kkamjong-ku,"bisiknya dengan nada tulus sambil terkikik kecil.
Aku memegang lagi tengkukku perlahan sambil tersenyum malu.
Sial...kenapa aku jadi terlihat gugup terus dihadapannya.
Kemudian aku merengkuhnya.
"Aku bingung,"ucapnya lirih.
"Bingung kenapa?,"tanyaku.
"Sejak kapan kita jadi pakai aku-kamu,"bisiknya malu-malu.
"Sejak...aku mencintaimu.Dan... kau mencintaiku.Intinya.Saat hati kita mulai bersatu,"terangku dengan pedenya.
"Bisa aja,"ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya.
"Akkhh...seperti minta dicium," gumamku kesal.
"Jangan lakukan itu!," perintahku.
"Mulai lagi.Memang kenapa?," tanyanya.
"Tau kan member EXO Korea yang ada di EXO-M?Selain Chen?,"tanyaku balik.
"Xiumin?,"jawabnya agak bingung.
"Sekarang X-nya ganti huruf C,".
"Ciu...min?,".
"Jadi...kamu minta dicium?," kekehku.
"Iihh..Rafli ngeselin!,"gerutunya sambil memukul-mukul bahuku pelan.
"Makanya,jangan menggigit bibir bawahmu.Jadi kayak minta dicium tau nggak,"kesalku.
Dia terkekeh.
"Tidak akan lagi Oppa,"janjinya.
Tapi kemudian dia menggigit bibir bawahnya lagi.
"May!,"sungutku.
"Kau minta dicium ya?,"tanyaku lagi.
Dia hanya mengangguk kecil.
Aku menghela nafas panjang.
"Kalau bukan disini,pasti aku sudah 'menyerangnya'.Ternyata yeoja polos ini mulai ketularan virus 'yadong'-ku,"gumamku
"Tutup matamu,"perintahku.
Dia menutup matanya.Dan kemudian dengan perlahan aku merengut keperawanan bibirnya dan bibirku.
#NotTheEnd!09/07/2015 20.12 PM
#PojokVinna:Konbawa!!!^o^...Seminggu lagi lebaran!!!!Yehett!! Hehehe...seneng banget-.- ...Oh iya mau bilang kalau part ini gabungan dua part dari bagian May.Intinya dijadiin satu karena udah 'kebelet' ngepost part Epilogue.Doakan saja besok bisa di-post.Aminnn... O:).Byeeee!!^^
![](https://img.wattpad.com/cover/40515010-288-k972047.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Idols (Complete)
Historia CortaJust story about May and Rafli.The Fan girl and the Fan boy ever! #BesideEXO #BesideGirlsGeneration