Sudah sebulan berlalu sejak kedatangan Nyonya ubuyashiki kerumah (y/n), Saki juga terlihat sudah memulai latihan pernafasan darah. Selama (y/n) mengajarinya membuat pernafasan, ia sudah memanggil (y/n) dengan sebutan kakak.
"Nee-samaa!!! Lihatlah, aku sudah bisa menggores sedikit boneka es itu!! Bukankah itu hebat!!" Seru Saki dari lapangan, (y/n) pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan mendekat ke Saki.
"Nee-sama? Apa ada yang salah?" Ujar Saki dan langsung dijawab dengan gelengan kepala (y/n).
"Tidak Saki, malam ini kita akan pergi ke jauh dari sini. Ada barang yang harus diantar langsung." Sahut (y/n). Saki menaikan satu alisnya, sudah dijelaskan ia tak tahu kenapa ini sangat tiba-tiba. Tapi, dikarenakan ia anak penurut. Jadi ia pun segera pergi kekamar untuk mengganti bajunya."Kuharap aku tidak terlambat oyakata-sama. Untung aku anak IPA, jadi bikin racun tak terlalu susah."
Sekarang sudah malam hari dan mereka bersiap buat berangkat. Saki memakai baju panjang dengan rok selutut, ia juga membawa katana peninggalan pak Keido. Dengan kuncir kuda miliknya, dan dia selesai bersiap.
Sementara (y/n), sebenarnya dia udah selesai mandi. Hanya menyisir rambut sama ekornya yang bikin lama, setelah 30 menitan dia baru keluar dari rumah dengan tas penuh dengan ramuan. Dan mulailah perjalanan mereka.
Flashback:
Saki sudah tidur, dan saat matahari ingin terbit 30 menit lagi, (y/n) berencana untuk melakukan aksi berbahaya olehnya. Ia menjadikan dirinya menjadi tumbal atau bahan percobaan ramuan-ramuan itu.
"Mari kita cobaa..." Ucapnya mengambil satu racun dan meminumnya tegukkan demi tegukkan, dan akhirnya racun itu pun habis. Ia menatap seluruh badannya, kenapa tidak ada efek yang terjadi? Minimal ada efek samping dari racunnya.
Ia pun pergi keluar, berniat mencari kelinci percobaan alias seekor iblis yang berkeliaran. Dan bingo! Ia menemukan satu iblis raksasa yang sedang menyantap korbannya, ia sudah mengoleskan racun pada kekkijutsu miliknya. Jadi tinggal nyerang.
Sreet!
Ketika (y/n) melancarkan serangan pada tubuh iblis itu, sepertinya racun ini tidak berhasil dan saat hendak (y/n) pergi dari sana, tiba-tiba iblis itu berteriak kesakitan sampai-sampai iblis itu meringkuk dan menangis. (Y/n) sebenarnya tidak tega, tapi keburu matahari terbit. Ia pun meninggalkan iblis itu agar terbakar.
Jujur (y/n) sebenarnya bangga pake banget, selama perjalanan ia ketawa-ketiwi sambil senyam-senyum sendiri. Ia benar-benar bangga atas apa yang dia buat tadi.
Flashback end:
Selama mereka berjalan, (y/n) juga mengajari Saki cara bertahan hidup di hutan. Dia ingin Saki menjadi pemburu iblis kaya biasanya, jadi ia mengajari saat perjalanan.
"Saat bertahan hidup, kau harus mencari makanan yang biasa dijadikan lauk pauk. Jika tidak ada satu pun hewan disekitar, makanlah menggunakan tumbuhan. Tidak semua dari mereka beracun, ada sebagian yang aman dimakan." Ujar (y/n) panjang lebar dan diangguki oleh Saki.
"Tapi, kenapa kau mengajariku tentang bertahan hidup? Apa kau ingin membuangku!?" Paniknya langsung dijawab dengan gelengan (y/n)
"Bukan begitu, aku hanya memberimu ilmu saja. Bukan hal lebih." Sahut (y/n), dan tetiba Telinga (y/n) mendengar suara iblis dan segera pergi kearah itu.
"(Y/n)-sama?!"Setelah sampai di tempat itu, (y/n) memerhatikan sebentar iblis itu. Takutnya itu iblis lowermoon ataupun uppermoon, untungnya itu hanya iblis biasa yang memiliki kekkijutsu yang lumayan lemah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Reincarnation [Kimetsu no yaiba] (Discontinue)
RandomYukina (y/n), adalah seorang murid yang duduk di bangku SMP. tepatnya pada tanggal kelulusan siswa, (y/n) terlambat datang ke sekolah. Karena, ia kesiangan karena nolep:v tapi, ternyata itu adalah hari buruk buat dirinya. dia tertabrak mobil truk ya...