Chapter Ten||Kembali sekolah

866 52 2
                                    

HAPPY READING!!

•••

Setelah mengantarkan Lucas sampai depan mansion, Mark kembali memasuki mansion jika berlama lama adik nya pasti marah padanya.

Benar dugaan nya, saat sampai ruang keluarga ia melihat adik nya yang sudah mengerucutkan bibirnya. Ia segera mendekat kearah Jeno lalu menepuk nepuk kepala adiknya.

Jeno memeluk tubuh sang kakak.
"Ngantuk".

Mark tidak menjawab, ia langsung berjongkok didepan Jeno. Jeno yang paham langsung naik ke punggung Mark, setelah memastikan bahwa Jeno aman ia berdiri dan pergi menuju kamar sang adik.

Setelah sampai ia menurunkan Jeno di pinggiran kasur lalu berbaring di samping adik nya. Jeno langsung memeluk tubuh Mark dengan erat, Mark pun membalas nya tak kalah erat. Tak membutuhkan waktu lama Jeno sudah memasuki alam mimpi nya.

Setelah makan malam kini Keluarga Jung sedang berkumpul di ruang keluarga. Sedari tadi Jeno menempel pada Mark tak mau lepas. Ia menyembunyikan kepala nya pada leher Mark.

"Markie punya Nono, gaboleh ada ambil".
Kening mark mengerut bingung, kenapa tiba tiba adik nya berkata seperti itu.

Jeno menjauhkan kepala nya dari leher Mark. "Bubu mau susu".

Taeyong mengangguk, setelah itu ia berdiri dan berkata. "Bubu buatin dulu yaa?". Dibalas anggukan kepala oleh Jeno.

•••

Senin, jam menunjukkan pukul enam pagi. Saat ini Jeno sedang bersiap siap untuk pergi kesekolah. Ya, hari ini ia sudah diperbolehkan untuk sekolah. Mark pun sama hal nya dengan Jeno, Ia sedang bersiap siap di kamar nya.

Setelah semua sudah selesai, Jeno pun berjalan keluar kamar. Disaat bersamaan pintu kamar sebelah nya terbuka menampilkan Mark yang sudah rapi dengan seragam sekolah yang melekat pada tubuh nya. Mereka pun berjalan beriringan menuju lantai bawah utnuk melakukan sarapan.

•••

Banyak kendaraan yang berlalu lalang, jalanan nya pun padat dengan kendaraan. Karena memang saat ini jam orang orang pergi untuk bekerja dan bersekolah. Salah satu nya adalah mobil milik Jaehyun yang sedang melaju menuju sekolah untuk mengantarkan kedua putranya.

Hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai kesekolah tempat kedua putranya menuntut ilmu.

Setelah mobil berhenti tepat didepan gerbang. Jeno dan Mark pun pamit pada Jaehyun baru setelah itu mereka turun dari mobil dan memasuki area sekolah.

Keduanya berjalan beriringan menuju kelas Jeno, Mark mengantarkan Jeno karena Jeno menginginkan nya.

Setelah sampai di depan kelas Jeno, Mark menepuk kepala Jeno sebanyak dua kali. "Markie pergi kekelas dulu yaa?". Ijin Mark diangguki kepala oleh Jeno.

Setelah memastikan Jeno masuk kedalam kelasnya, Mark pun pergi menuju lantai atas karena kelas nya berada dilantai atas.

Kita kembali kepada Jeno. Ia memasuki kelas nya yang sudah lumayan banyak siswa siswi. Ada teman nya juga, Masih ingat Haechan? Ia berjalan menuju bangku nya, namun kening nya mengerut saat sadar ada seseorang yang duduk bangku samping dirinya duduk.

Jeno berjalan mendekat dan melihat siapa yang duduk satu meja dengannya, namun  wajah orang itu asing dan ia menyimpulkan bahwa itu murid baru.

Haechan yang menyadari kedatangan Jeno pun menyapa nya. "Ehh Jeno, apa kabar ?udah sembuh?" Tanya nya.

Jeno mengangguk dan menatap mata haechan seolah bertanya, Haechan yang paham pun berkata. "Ohh yaa jen, kenalin Dia jaemin murid pindahan" Ujar nya

Jaemin, Na Jaemin nama lengkap nya. Ia baru pindah kemarin.

Pemuda yang bernama jaemin pun berdiri dari duduk nya dan menyodorkan tangan nya pada Jeno untuk bersalaman. Jeno pun menjabat tangan jaemin tak lupa dengan senyum manis nya.

"Na Jaemin, panggil aja Jaemin".

"Jeno, Jung Jeno".

Jaemin mengangguk lalu melepaskan tautan tangan mereka. Mereka pun duduk di kursi karena guru sudah masuk untuk mengajar.

•••

Saat ini Jeno sedang berada di kantin untuk makan siang tentunya bersama sahabat nya dan sahabat baru nya. Selagi mereka menunggu pesanan datang mereka mengobrol.

"Ehh iya kemaren gue belum sempat nanya sama Lo jaem" ujar Haechan yang untuk memulai pembicaraan.

"Apa?"

"Kenapa Lo pindah kesini?" Tanya Haechan penasaran sedangkan Jeno hanya diam mendengarkan.

"Kenapa emang? Gaboleh?" Bukan nya menjawab jaemin malah bertanya balik.

"Ya gapapa sih, cuma biasa nya murid pindahan itu pindah karena ga betah di sekolah yang lama, entah itu alasannya dibully, dikucilkan, diperlakukan ga adil sama guru dan sebagainya yang buat dia ga nyaman disekolah lama nya meskipun itu belum tentu tapi yang biasa gue denger sih gitu" Ujar Haechan

"Gatau, papa pindahin kantor pusat dari Busan ke Seoul". Ujar Jaemin seraya mengangkat kedua bahu nya.

Jaemin melirik kecil kearah Jeno.
Tentu saja tak lepas dari pandangan seseorang.

"Dia emang gitu, jadi pendiam kalo sama orang baru tapi kalo udah lama asik kok". Jelas Haechan saat melihat jaemin yang melirik kecil kearah Jeno yang sedari tadi diam. Jaemin hanya mengangguk saat mendengar penjelasan Haechan.

Tak lama pesanan mereka datang, mereka pun makan dengan tenang tanpa ada yang berbicara. Hanya membutuhkan waktu lima belas menit untuk mereka menghabiskan makanannya. Setelah makanan mereka habis mereka pun membayar makanan nya dan pergi menuju kelas karena mengingat waktu istirahat sebentar lagi akan berakhir.

•••

"Baik anak anak, sudah paham?" Tanya guru yang mengajar dikelas delapan A, kelas Jeno, Haechan, Jaemin dan yang lain nya.

"Paham Bu" Seru semua siswa siswi yang berada di kelas itu.

"Baik jika sudah paham kalian harus mengerjakan tugas nya secara berkelompok. Kelompok minimal tiga dan itu terserah kalian mau bersama siapa saja"

"Dan jika ada yang tidak kebagian kelompok, ikut bersama kelompok yang lain saja. Dan kelompok yang lain harus mengajak teman nya yang tidak kebagian kelompok, karena ibu bilang minimal tiga bukan harus tiga, Baik?"

"Baik"

Guru itu pun keluar kelas saat jam nya sudah berakhir.

Sementara itu di bangku Jeno.

"Jen, biasa yaa? Oh yaa, Kita ajak Jaemin"

"Iya, Jam berapa kerumah?"

"Jam empat?"

Jeno mengangguk lalu berkata. "Datang aja kerumah langsung". Ujar nya diangguki oleh haechan dan jaemin.

"Jaem, nanti gue jemput Lo ya? Takut nanti nyasar kalo Lo berangkat sendiri".
Jaemin hanya mengangguk karena ia pun tak tau rumah Jeno ada dimana.

•••

~End~

Annyeong yeoreobun

wkwk maaf ya baru up lagi, baru ada waktu soalnya kemaren sibuk soalnya.

Aku tamatin aja yaa, soalnya aku bingung alur nya harus gimana hehe
Tapi tenang aja aku bakal tetep up kok tapi kayak ga beraturan gitu loh, apa yah nama nya pokok nya kayak setiap bab nya beda beda gimana sih jelasin nya😭☝️

Pokok nya gitu deh:)

Semoga suka yaa

Babay👋

BROTHERSHIP||MARKNO✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang