Chapter One||Markiee

3.2K 129 3
                                    

HAPPY READING!!!

•••

Pagi hari, jam 07.00 di hari weekend. Di kediaman Jung sedang heboh sebab di bungsu Jung yang menangis mencari sang kakak.

Saat ia bangun tidur tidak mendapati kakaknya di kamarnya. Seingat dia semalam ia tidur bersama sang kakak.

"bubu mau markiee" Tangis Bungsu Jung atau kita panggil Jeno.

"Suttt, sayang kakak lagi joging pagi bersama Daddy". Ujar Taeyong menenangkan putranya yang sedang terduduk di bawah tangga sambil menendang angin.

"Suruh p-pulangg bubu". Bukan nya mereda, tangisan itu malah semakin menggema di seluruh mansion.

Taeyong membawa tubuh Putranya kedalam pelukan hangat nya, Lalu mengelus rambut hitam Jeno dengan lembut. Jeno yang nyaman berada di pelukan hangat bubu nya membuat tangisannya sedikit mereda. Taeyong membawa tubuh Putranya untuk ke ruang tengah dan duduk di sofa.

"Markiee markiee mau markiee bubu". Rengek Jeno kepada Bubu nya agar menyuruh kakak nya pulang.

"Iya sebentar lagi kakak Pulang, Nono sabar ya". Ujar Taeyong, tangan nya tak berhenti mengelus kepala Jeno.

"Jeno not Nono, hanya markiee yang boleh". Ujar nya dengan suara serak, mungkin karena menangis dan teriak tadi.

"Iya iya, bubu minta maaf". Ujarnya.

Nono, panggilan untuk Jeno dari sang kakak kesayangan nya. Tentu saja dia senang saat mendapatkan panggil sayang untuk nya dari Mark dan ia akan marah ketika orang lain memanggilnya dengan sebutan itu, intinya hanya Mark yang boleh memanggilnya Nono.

Tak lama setelah itu, jaehyun datang dan menghampiri mereka berdua. "Adek kenapa nangis?" Tanya jaehyun.

Jeno diam tak menjawab pertanyaan Daddy nya. Ia marah karena telah membawa sang kakak kesayangan nya. Kening jaehyun berkerut kebingungan, ia menatap istrinya memintap penjelasan.

"Bangun tidur tidak melihat Mark bersama nya". Jawab Taeyong.

Jaehyun mengangguk paham. Tak lama Mark datang dengan membawa makanan kesukaan adiknya.

Jeno yang melihat Mark datang segera melepas pelukannya.
"Markiee kenapa ninggalin Nono?" Tanya Jeno dengan mata yang berkaca-kaca.

Mark menghampiri jeno lalu duduk disampingnya. "Kaka di ajak joging sama Daddy". Jawab Mark seraya membawa Jeno ke pelukannya.

"Kenapa ikut Daddy, harusnya Kaka temani Nono tidur saja." Air mata nya kembali membasahi pipi nya. Ia menelusupkan kepala nya pada potongan leher Mark, menghirup aroma khas sang kakak.

Jujur saja, meskipun berkeringat setelah joging. Mark tetap saja wangi, dan Jeno suka itu.

"Kaka minta maaf hmm".

"Hmm".

"Nono marah sama markiee hmm?".
Tanya nya.

"Tidak, Nono cape. Nono mau makan". Jawab nya seraya mengangkat kepala nya dari leher Mark.

"Yaudah Nono sama bubu dulu. Markie mau mandi dulu".

Jeno hanya mengangguk paham, lalu turun dari pangkuan sang kakak. "Ayo kita ke ruang makan dulu, biar kakak sama Daddy mandi dulu". Ujar Taeyong mengajak Jeno untuk ke ruang makan terlebih dahulu.

Di ruang makan.

"Kok diliatin? Katanya tadi mau makan". Ujar Taeyong saat melihat Jeno hanya diam menatap nasi beserta lauknya.

"Nono mau makan sama markiee bubu". Ujar Jeno

"Huh, markiee lama. Nono lapar ingin makan". Lanjutnya seraya merebahkan kepala pada meja makan dengan menghadap samping sehingga pipinya bersentuhan dengan meja makan.

"Makan duluan aja sayang. Kasian perut Jeno udah mau makan". Saran Taeyong

"Tidak mau! Nono mau makan bersama markiee". Ujarnya keras kepala.

Taeyong menghela nafas pelan. Putra bungsu nya itu menuruni sifat jaehyun, keras kepala. sedangkan si sulung tidak seluruhnya menuruni sifat tersebut.

Namun Jeno lebih keras kepala dibandingkan jaehyun, pikirnya.

Jika jaehyun keras kepala,
Jeno lebih.

Setelah menunggu beberapa saat, Mark datang bersama sang Daddy.
"Loh kok belum makan?". Tanya jaehyun saat melihat Jeno hanya diam.

"Nono udah bilang, Nono mau makan bersama markiee". Jawab nya

"Bubu dimana no?". Tanya Mark seraya duduk di samping Jeno.

"Ngambil buah". Jawab Jeno yang mulai memakan makanannya.

Tak lama Taeyong datang dan segara duduk lalu mulai memakan sarapannya dengan tenang.

•••

-Jeno with Bubu

annyeonghaseyo yeoleobun, Semoga sukaa, babay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

annyeonghaseyo yeoleobun, Semoga sukaa, babay.

Jangan lupa bintangnya ⭐

-salam, aku riaa💚

BROTHERSHIP||MARKNO✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang