Cally POV
Dia membutuhkanku? apa aku bermimpi? aku merasakan betapa merahnya pipiku ini
"are u blushing? oh God, i make cally blushing"
akupun bangkit berdiri lagi. jika aku terus disini, aku takut aku akan berubah menjadi merah
"hey! mau kemana? disini saja temani aku, cally!" sentaknya. "nanti, setelah aku membuatkanmu bubur. aku tau kau lapar, tomlinson"
"Hey kau juga bermarga tomlinson saat ini, tomlinson!" benar juga
Sial. Tak kuhiraukan orang tampan itu, eh maksud ku louis dan berjalan ke dapur.
Sekarang aku sudah didapur dan kudapati bahan bahan makanan yang lengkap, tapi apa aku bisa membuat bubur? "bodoh, aku lupa belajar membuat bubur" gerutuku. aku punya akal, kuambil iphoneku dan kupesan bubur saja di restoran yang kuketahui
dan ya, masalah bubur selesai. apa aku kembali ke louis, yang berada di ruang tv tanpa membawa bubur? tidak aku tunggu saja buburnya datang.
5 menit
10 menit, lama sekali dan banyak nyamuk disini. aku menunggu di luar tepatnya aku keluar lewat gerbang belakang.
20 menit dan akhirnya sampai juga
akupun masuk melewati gerbang belakang lagi, dan masuk kedapur menyiapkan bubur yg ku beli tadi.
"hey, lama sekali. Aku merindukanmu" dasar pervert, "maaf, susah sekali membuat bubur ini. kau tahu! jadi makanlah" aku menaruhnya di table coffe dan meninggalkannya "hey! temani aku" aku pun mengalah dan menemaninya
tiba tiba aku merasakan ponselku berdering
unknow number calling
"Siapa ini?"
"ini ele, call. tolong" tidak salah? dia meminta pertolonganku?
"Tolong? Memangnya apa yang bisa kuperbuat?"
"niall, dia kehilangan ibunya dan dia sekarang dia —" aku mendengarkan cerita ele yang panjang itu
"Baik aku akan kesana"
end callAku langsung mengambil jaket dan pergi "mau kemana?"
"sebentar, aku ada sedikit urusan. Bye" kataku dan mencium pipinya. Apa yang kulakukan ini? Sudahlah, yang terpenting niall dulu. Bagaimanapun dia yang selalu ada saat louis jahat, dulu
Saat ini aku sudah berada dipub yang diberitahu ele. Ku cari sesosok pirang itu dan itu dia, bersama jalang jalang. Apa jalang? Sejak kapan niall bersama? Aku berjalan ke niall dan menariknya dari jalang jalang itu
"Niall, apa yang kau-" dia menaruh telunjuknya di bibirku.
Dia menatapku dan mengunciku di sudut ruangan yang ramai ini. "Cally, kau tau, aku begitu mencintaimu. Tapi sialnya kenapa kau dijodohkan dengan louis yang tak tau diuntung itu. Andai aku bisa bersamamu call. Aku pasti bisa membuatmu bahagia"
Apa yang lelaki ini bicarakan?
"Sadarlah niall!" aku mencoba melepaskan diriku darinya. "youre mine" aku terus mencoba untuk melepaskan diri, tapi apa daya
Niall mencium leherku. Dan itu sukses membuatku mendesah, "ah"
"Aku suka desahanmu, babe" aku hanya menutup mataku perlahan. Aku takut dengan Niall yang sepertii ini.
Buk
"She is mine, dude!"
Akupun membuka mataku dan, itu Louis. "Kau tak apa?" dan ele
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention ↭ l.t
FanfictionCally First ialah seorang yatim piatu dan tinggal dengan bibinya saja di London beruntungnya ia dipertemukan dengan neneknya. wanita yang kaya tidak seperti bibinya dan malangnya sekitar seminggu bersama neneknya ia dijodohkan dengan anak dari teman...