Awal pagi yang tidak begitu sempurna, karena awan awan mengeluarkan air nyaSepi ini kembali menyapa dengan hembusan angin dingin yang melewati jendela, dengan ditemani suara hewan yang berkolaborasi membentuk sebuah irama, walau terhalang akan derasnya air hujan yang terus berjatuhan,
Dengan berhati-hati, ku injak pedal gas menuju sebuah tempat untuk menuntut ilmu tersebut
Sesampainya disana, dapat ku lihat begitu banyak insan yg bertaburan dengan menenteng barangnya yg basah
Melewati berbagai ruangan, ku sempatkan diri ku memasuki perpustakaan untuk mengawali hari,
Ku terduduk sambil membaca buku, terfokus dan tak mempedulikan lainnya
Bruukk...!!!
"Sshh.."
Panik ku tertuju pada seorang yg terjatuh dengan tumpukan buku tersebut
"Kakk!! Kkak gak paapa ? Sakit gak? Ayo saya antar ke uks"
Sambil ku rapihkan buku yg berserakan, ku papah lelaki ini menuju uks
Walau sedikit kesusahan karna ia lebih tinggi dari ku, tapi tak apa karna ia adalah Arkan...
"Kak, tunggu sini. Saya Carikan obat nya dulu"
Setelah ku temukan kotak obat itu, ku obati ia dengan telaten dan perlahan
Sambil ku tanyakan sesuatu padanya..
"Kak Arkan ngapain tadi kok sampe jatuh?"
"Saya tadi sedang akan menata kembali buku buku itu, dengan bantuan tangga kecil, karna tak seimbang mungkin, jadi saya terjatuh begitu saja..."
"Ya Allah kakk.. kenapa tidak panggil saya saja? Kan ada saya tadi disana.."
"Tidak apa.. saya tadi melihat kamu seperti nya sangat fokus jadi saya biarkan saja"
Ku tersenyum dengan jawaban yg ia lontarkan, sungguh.. lelaki ini...
"Yaudah kak, lain kali jangan terulang lagi yaa, kasian ini jadi luka gini. Jangan segan buat minta tolong yaa..?"
"iyaa.. Aira, terimakasih bantuan nya. Sekarang lebih baik kau masuk kelas saja sana, biar nanti ini saya urus sendiri"
"Bener? Nyeri lho ini pasti.. "
"Nggak apa, sebentar lagi teman saya kesini"
Bertepatan dengan itu, orang yg ia maksud tlah datang
"Nah, ini dah datang. Sekarang kamu balik ke kelas ya?"
"iya kak.. saya duluan.. Assalamualaikum "
"iya.. waalaikumsalam "
Senyuman itu ... Akkh siapapun jangan biarkan dia tersenyum!!
Secepat kilat ku kembali ke kelas dengan debaran jantung yg tak karuan,
Hingga akhirnya ku terduduk di bangku dengan nafas yg tak karuan"Kamu habis ngapain? Kok keringat dingin gini?! "
Raeesa Andini, partner bangku Aira, panggil saja Andin
"Hheheeh enggak kok ndin..."
"Halahh pasti habis ketemu sama si kak arkan itu kann??? Hayoo jujurr"
Itu Hani yg menjawab, bertempat di belakang bangku Andin, dengan partner bangku hani yaitu Dikta Rey Ibrahim, ketlas di kelas 11 ips 1 ini
Sesaat stelah kelas berlangsung, hingga akhirnya bel pulsek berbunyi
Semuanya berhamburan untuk pergi,
Sore yg sejuk dengan aroma khas stelah hujan redah, menambahkan kesan yg indah saat kicauan burung terdengar dengan halusKu kembali pulang ke rumah untuk beristirahat, sesaat malam mulai nampak dengan indahnya kota, ku memutuskan keluar untuk mencari angin sebentar
Langkahku terhenti disebuah taman yg tak begitu sepi, dengan adanya bunga yg indah serta lampu temaram sebagai hiasan ditaman ini..
Ku terdiam, menikmati malam yg indah
Ku tersadar ada seseorang yg mendekat, tak tampak begitu jelas karna ia menggunakan topi dan stelan serba hitam serta masker yg dikenakanKu mengambil langkah mundur saat ia mendekati ku, saat ia berhenti, ku mencoba untuk lari, namun tertahan saat ia memegang tangan ku,
Saat ingin berteriak, orang itu melepaskan topi dan maskernya, ku menghela nafas lega, untung saja dia Nathan...
"Kau ini! Mengagetkan saja hah?!, Buat apa kau disini?"
"Hehehe.. maaf maaf, eumm santai aja sih lagi jalan biasa, kamu juga ngapain sendirian? Hobi kok jalan sendirian, jomblo yaa??"
"Apaan sih?! Ngeselin sumpah! Biarin lah mau jomblo kek apa kek terserah dong!! Dari pada lu?! Prenjon hhaha"
"Lmehh... Dahlah, mending duduk disitu aja yok"
Bercanda gurau bersama Nathan dimalam hari.. bukan hal biasa lagi, sudah sering seperti ini walau karna ketidak sengajaan, walau kadang Nathan selalu membuat Aira emosi, tpi dia tetap bisa membuat suasana tidak tegang maupun canggung
"Oh yaa.. ini aku ada titipan dari Arkan buat kamu Ra"
"Titipan? Emang ini apa?"
Sambil melihat suatu kotak didalam paper bag itu, dia heran, kenapa Arkan tidak langsung memberikan nya ke Aira saja?
"Tau gak sih? Kamu itu tadi pas pulsek dicariin sama Arkan, tapi gak Nemu Nemu, jadi dia nanya ke temen mu yg namanya ilena itu, terus dia bilang kamu dah pulang, jadi ya pas Arkan ga sengaja ketemu aku di ruang seni, jadi ya dia nitip deh"
"Oohh gitu ya? Hmm oke terus ini apa?"
"Gatau lah nanti dah lu liat sendiri, mending sekarang pulang, dah mau jam sembilan, gak baik kmu perempuan malam² gini masih di luar "
"iyaa deh iya bawell!! Dah yaa akuu pulang! Byeee!!"
"iya... E-EEH?? JANGAN LARI LARI GITU HEH AIRAAA NANTI JATOHHH!!!!"
"IYYAA BOSSS!! AHHAHA"
Ku perlahan kan kaki ku saat tengah berlari, sungguh... Membuat Nathan kesal juga salah satu kesukaan ku ihihihi
Tak butuh waktu lama, kini aku sudah sampai dirumah, membersihkan diri lalu segera mengecek isi paperbag yg kata nya titipan dri Arkan itu...
"Hahh... AAAAA WOY APA INI ASTAGAAA AAAAA SKKSSKSKS"
dugghh..
"Aww... Ssshhh sakitt.."
Hayoo coba tebak apa isi kotak itu?
Dan ada apa dengan Aira?
Penasaran? wait for the next chapter yyaaAyyo di vote and komen dongg sayanggqq
😡👇 Lopee yg udah baca and voment 💃💐
KAMU SEDANG MEMBACA
*:..。o○ 𝐊𝐚𝐥𝐛𝐮 Aira ○o。..:* [ON GOING]
De Todo'𝐁𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐬𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧' -Aira Almaudy »»--⍟--«« '𝐂𝐢𝐧�...