1.4

12 15 0
                                    

Ketika malam telah sempurna menampakkan dirinya, Aira dan Nathan memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut dan beralih menghampiri sebuah cafe yang tak jauh dari sana

Mengambil tempat duduk yg berdekatan dengan jendela agar dapat melihat nuansa malam...

Sembari menunggu Nathan dari toilet, ku tertuju pada satu orang yang sedang menikmati secangkir coffee dengan damainya

Entah bagaimana ingin menjelaskan, tapi ingin sekali ku hampiri ia lalu mengajak nya berbicara

"Aira..? Hey! Kamu liatin siapa?"

Ku terkejut karna kehadiran Nathan yg seperti akan mengikuti objek arahan netra ku, dengan segera aku pun melihat ke arah lain

"Ha? Ouhh enggak ada kok ehhehe... Eemm, sudah pesan kan?"

"Huumm iya sudah"

Selama menikmati santapan masing²,
Orang yang menjadi arahan objek ku tadi, pergi meninggalkan tempat nya dan pergi keluar dengan entah suatu kesengajaan atau bagaimana, ia melihat ke arah ku

Debaran yg muncul dalam diriku, dengan semburat merah di wajah ku, salahkan lelaki itu karna ia melirik ku dengan senyuman yg ku rindukan

"Ra? Kamu kenapa kok wajah mu merah gitu? Kamu sakit? Kita pulang saja ya? Sudah hampir larut malam juga"

"i-iyaa eheehe..., Yaudah kalau begitu aku pulang sendiri saja"

"Apa tidak bahaya kau pulang sendiri? Ini malam, kau pulang dengan siapa kalau begitu?"

"Tenang saja... Aku bisa pulang sendiri, aku bawa mobil, tidak perlu khawatir "

"Aaaahh yasudah kalau begitu, hati-hati di jalan, kalau ada apa-apa hubungi aku, oke?"

"Iya.. terimakasih untuk hari ini yaa, sampai jumpa..."







Setelah meninggal kan Nathan, disinilah Aira sekarang, mengendarai mobil seorang diri di tengah malam nya kota

Menembus kabut nya malam dengan kecepatan yang tinggi, ia teringat kembali saat dimana ia ditatap oleh lelaki di cafe tadi,

Jangan tanyakan kenapa ia sangat gila menahan diri, karna sesosok lelaki tersebut merupakan orang yg sangat ia sukai saat ini

"Huhh... Astaghfirullah, kenapa aku jadi kepikiran dia terus ya Allah... Hmm kalau dia memang pilihan engkau untuk ku, tolong jaga dia ya Allah... Kalau bukan aku mau request aja boleh nggak...? Hehheehe"

Monolog Aira sambil terus menghilang kan fikiran random nya tersebut

Akhirnya, ia memutuskan untuk mampir sebentar ke sebuah alfamydi untuk stock cemilan di kamar nya

Saat tengah fokus melihat banyaknya Snack yg tertata apik, ia sampai tidak sadar kalau telah menabrak seseorang dengan ranjangnya hingga orang tersebut sempat menggeram kesakitan

"E-ehh??!! Ya Allah, maaf kak saya tidak sengaja, tadi saya nggak fokus lihat depan.."

Dengan segera Aira membantu lelaki tersebut dengan memunguti belanjaan nya yg jatuh beberapa

"iya, saya tidak apa. Lain kali lihatlah ke depan.. untung yang tertabrak saya.. jika orang lain bagaimana..? Raa..? Kok diem?!"

"A-anu ehhmm ii-iya maaf k-kak.. Arkan.. sayaaa—"

"Sudah lupakan saja saya tidak masalah, sekarang lebih baik kamu pulang karna ini sudah malam sekali "

"Iya kak.. saya permisi duluan.. assalamualaikum..."

"iya.. hati-hati, waalaikumsalam "

Dengan gemetar Aira memegang kantong belanjaan nya lalu bergegas kembali ke mobil melaju pulang ke rumah dengan merutuki kebodohan nya sendiri ...

"Lu gila banget sumpah, jangan malu-maluin bisa gak sih ya ampunnnn aaaaaa ya Allah... Besok gimana yyaa duhh malu bangett mana tadi sempet bengong lihatin kak Arkan lagiii.. huhh"

Sepanjang perjalanan, Aira hanya terus membatin atas kejadian tadii ...

Doakan saja besok ia tidak bertemu dengan dia...

Stelah sampai dirumah, Aira membersihkan dirinya lalu bersiap untuk besok, sembari berdoa agar hari nya esok baik-baik saja...

•°• Sebelum mencintai orang lain,coba cintai diri sendiri dulu •°•

























































Assalamualaikum...
Sampai sini, bagaimana pendapat kalian?
Saya harap kalian tidak bosan...
Terimakasih atas dukungan dan vote nya..

*:..。o○ 𝐊𝐚𝐥𝐛𝐮 Aira ○o。..:* [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang