4

3.5K 298 9
                                    

«beban pikiran, 2 tahun lalu»

Dua minggu setelah Sae mengajakmu menjalin hubungan alias pacaran, semuanya berubah total.

Mulai dari lingkungan sekitar yang berubah, kegiatan sehari-hari, suasana, perasaan hati, sikap, pola pikir, bahkan hal hal yang bersangkutan dengan kuliah atau privasi. Benar-benar berubah.

Setelah kamu menerima Sae, lingkungan kuliah mu berubah drastis. Sae mengumumkan hubungan mu dengan dirinya di sosial media. Karena Sae adalah orang penting di Jepang, maka itulah topik hangat akhir-akhir ini.

Siaran berita berupa hubungan mu dengan Sae, sosial media yang meledak akan notifikasi, wartawan yang selalu mendatangi kampus, dan meningginya popularitas mu.

Risih? Tentu. Senang? Lumayan.

Karena popularitas mu bertambah serta menjadi topik hangat negara sakura ini membuat mu sedikit terganggu. Apalagi saat belajar, notifikasi handphone tidak berhenti untuk berbunyi.

Mode silent? Sudah dinyalakan kok. Tetapi entah mengapa itu tetap mengganggu.

===

POV (name)

Lagi-lagi Sae tidak menghubungiku, ini menyebalkan. Sangat.

Ini sudah terjadi seminggu lalu, Sae selalu saja tidak pernah menghubungiku. Saat ku tanya, ia hanya menjawab "sibuk dengan pekerjaan ku."

Oh ayolah! Kau sendiri kan yang mengajak ku untuk berpacaran. Mengapa aku seperti dimainkan?

Aku memakluminya kalau dia sibuk, tapi masa sampai setiap hari? Bahkan saat weekend yang seharusnya untuk libur, dia tetap sibuk. Apakah kau tidak mempunyai sedikit waktu untukku, Sae?

Aku merindukan mu tahu.

Ah lupakan.

Lagian mengapa aku menerima Sae saat itu ya? Aku spontan menerima nya. Aku seperti..

Terhipnotis oleh sepasang mata zamrud itu.

===

Ruangan kerja Sae. Suhu yang rendah karena AC, membuat siapapun bulu kuduk berdiri. Namun itu semua terasa biasa bagi dua pria disini. Tentu saja, mereka bisa merasakan suhu lebih dari ini tanpa pakaian tebal.

"Sae, lo mau ngapain lagi?" Tanya Ryusei.

Sae melirik Ryusei malas, lalu kembali berfokus dengan kertas-kertas ditangannya.

"Bukan urusanmu."

Ryusei membanting dirinya ke sofa, berniat melepaskan kelelahan sejenak. "Urusanmu urusan ku juga." Ryusei berkata dengan nada bermain-main.

Sae menghela napas kasar, menghiraukan penyataan Ryusei.

"Mengapa kau mengabaikan (Fullname)? Padahal lo sendiri yang ngajak pacaran, dasar aneh." Ejek Ryusei.

Sae menatap tajam Ryusei, "tutup mulutmu, kecoa."

Ryusei menanggapi nya dengan terkekeh geli, ia sudah terbiasa dengan sifat Sae yang terkadang diluar dugaannya.

"Beritahu aku jika ada hal menarik." Ryusei tersenyum licik.

===

Time skip.

Aku termenung mengamati pemandangan langit sore hari. Langit berwarna oranye kemerahan dilengkapi awan awan dengan bentuk yang tidak beraturan.

Sesekali angin berhembus dari arah timur, suhu sore hari ini mencapai 22° Celcius. Saat angin menyentuh kulitku, aku sedikit merinding karena suhu yang lumayan dingin.

Duduk di kursi taman sendirian. Menikmati senja yang indah namun sementara. Banyak sekali yang kupikirkan akhir-akhir ini.

Tugas kuliahku, nilai nilai, uang, teman, dan hubungan ku dengan Sae. Benar-benar merepotkan.

Meski begitu, aku sepertinya sudah menyukai Sae saat awal bertemu. Aku merasakan jantungku berdebar saat di dekatnya.

Sudah tiga minggu aku menjalin hubungan dengannya, selama itu Sae tetap mengabaikan ku. Aku pernah memberanikan diri untuk bertanya tentang hubungan tidak jelas ini kepada Sae.

Saat itu Sae dengan entengnya mengucapkan kalimat, "sudah kubilang aku sibuk, gadis sialan. Jangan menggangguku. Enyah sana."

Aku menghela napas panjang, sedikit sakit hati mendengarnya. Sepertinya aku memang gadis bodoh. Kenapa? Karena aku menerima ajakan Sae untuk berpacaran tanpa pendekatan terlebih dahulu.

Jika dalam beberapa minggu Sae masih seperti ini, aku bertekad akan memutuskannya langsung.

Aku menghela napas lagi, selalu saja memikirkan hal ini. Mataku yang masih terpaku pada langit senja.

Kuharap Sae berubah, aku kan juga ingin merasakan sensasi pacaran seperti orang lain.






TBC

@wndeRinn

𝐑𝐄𝐃 𝐅𝐋𝐀𝐆! Itoshi Sae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang