Sore menjelang malam, kamu dan Sae berada di apartemen mu. Meluangkan waktu di hari Sabtu untuk bersama. Saat ini kamu dan Sae sedang duduk di sofa, di depan sofa itu ada meja dan televisi.
"Aku bosan,"
"Apa yang kamu mau? Aku akan membelikannya."
Kamu menggelengkan kepala tanda menolak, "jangan buang-buang uang kamu cuma karna demi aku."
Sae terkekeh, "itu gak masalah, uang aku banyak."
Tanganmu meraih pipi Sae lalu mencubitnya, "dasar! aku jadi ingin punya banyak uang."
"Swakit tahu!" Sae berkata sedikit tidak jelas karena kamu masih mencubit pipinya. Mendengar pernyataan dari Sae, kamu melepas cubitan itu.
"Maaf, tapi kamu enak dicubit. Mirip cimol kedua,"
"Kedua? yang kesatu siapa?"
"Rin."
Sae menatap datar dirimu, kemudian Sae membalas untuk mencubit pipi mu. "Rin terus!"
"Lepwasin!"
"Gak mau, siapa suruh bilang gitu. Lagian pipi kamu chubby." kata Sae. Tangannya masih mencubit pipimu, di unyel unyel.
"Ya maaf, hehe" ucapmu cengar-cengir.
Sae melepas cubitannya, kemudian tersenyum. Ia mengambil handphone nya diatas meja, kemudian berkutat dengan handphone nya beberapa menit. Setelah selesai ia menaruh kembali handphone nya.
"Coba cek handphone kamu,"
"Buat apa?"
"Cek aja."
Kamu mengambil handphone mu, membuka layar kunci. Kamu salah fokus dengan salah satu notifikasi yang muncul.
m-Transfer:
BERHASIL
27/01 17:57:09Ke Rekening Tujuan
###
(FULLNAME)NOMINAL TRANSFER Yen
1,000,000.00
Oleh ITOSHI SAE"S-satu juta yen?!" pekik mu, "Sae buat apa kamu transfer sebanyak ini?!"
"Itu gak banyak, receh doang."
"Segini kamu bilang receh?! Ini bisa buat aku belanja setahun!"
Sae tersenyum, "aku kasih waktu sebulan buat habisin, bulan depan aku transfer lagi."
"Oke, perkataan mu membuat aku kaget. Aku gak tau harus bagaimana, intinya terima kasih."
Tangan Sae mengelus pucuk kepalamu, "gak perlu berterima kasih padaku, lagian kamu mau punya banyak uang kan? Aku bisa kasih ke kamu."
Kamu terperangah dengan kata-kata Sae, ia mengatakannya dengan tulus. Semburat merah tipis terlihat di pipimu. Tanpa menunggu lama, kamu menerjang Sae untuk memeluknya.
Kalian berdua jatuh berbaring diatas sofa —dengan dirimu diatas Sae— kamu memeluk Sae. Menenggelamkan kepala mu di dada bidangnya.
"Jujur, terima kasih, Sae! Tapi mau berapapun jumlah uang yang aku punya, kamu lebih berharga dari itu semua."
Sae awalnya sedikit terkejut karena kamu tiba-tiba memeluknya, setelah kamu berkata seperti itu, Sae tersenyum dan membalas pelukan mu.
Sae tidak menjawab perkataan mu barusan, namun ia mendengar nya sangat baik dan jelas. Pipinya memerah, ia menggigit kecil bibir bawahnya. Dia benar-benar senang dengan perlakuan mu. Beruntung bagi Sae karena kamu tidak melihat wajah tersipu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐃 𝐅𝐋𝐀𝐆! Itoshi Sae.
FanfictionItoshi Sae awalnya menganggap dirimu hanyalah seorang gadis pengganggu dalam kehidupannya. Kamu dan Sae tidak pernah akur dalam 2 bulan pacaran. Akan tetapi sesuatu terjadi membuat Sae berubah total. Kamu kebingungan saat Sae berubah total padamu, m...