Zergio

Awal

Happy enjoy

-
-
-

"Sialan! Brengsek! Bangsat! Bedebah!" umpat seorang pria. Pria itu mengeram marah, aura yang dikeluarkan olehnya mampu membuat siapapun yang didekatnya merinding.

"Bajingan kau Zergio!" Umpatan demi umpatan ia lontarkan kepada dirinya sendiri. Oh tidak, tepatnya kepada tubuh yang ditempatinya saat ini.

Sudah dua hari ia berada di tubuh ini. Sudah dua hari pula dirinya tidak meninggalkan ruangan bernuansa gelap yang ia yakini adalah kamar milik tubuh yang ditempatinya.

Dia adalah Ditto Caller, pemuda berusia 29 tahun yang bertransmigrasi ke tubuh pria yang sudah tidak muda namun tidak tua.

Pemuda dengan sifat dingin tak tersentuh dan misterius. Pemuda yang tak pernah mengenal kata menyerah, pemuda yang jika menginginkan sesuatu maka itu harus menjadi miliknya. Dia adalah pemuda kejam yang tak mengenal kata ampun. Siapapun yang sudah menjadi targetnya maka tidak akan pernah bisa lepas darinya, seolah ada tali yang mengikatnya.

Dirinya mati setelah bunuh diri akibat sang adik yang merupakan satu-satunya yang dia miliki tewas tepat di depan matanya.

Namun, bukannya pergi ke tempat yang seharusnya dirinya malah bertransmigrasi ke tubuh pria yang sudah memiliki tiga anak.

Zergio Vestian Axellard, seorang pengusaha sukses dan juga seorang mafia yang sangat ditakuti oleh semua orang. Wajah tampan, rahang tegas dengan tatapan mata tajamnya mampu membuat para wanita memekik karena visualnya. Meski usianya sudah mencapai 36 tahun, namun tidak mengurangi kadar ketampanannya.

Zergio dulunya adalah pria yang tegas namun lemah lembut kepada orang yang disayanginya. Namun, setelah kelahiran tiga putra kembarnya yang membuat istri tercintanya meninggal ia jadi gelap mata dan menyalahkan kepergian sang istri kepada mereka.

Dia selalu melampiaskan amarahnya kepada sang anak yang tidak tau apa-apa itu. Setiap hari ia selalu memukuli ketiganya tanpa ampun, bahkan disaat ketiganya tidak melakukan kesalahan satu pun.

Baginya, kelahiran mereka adalah penyebab istri yang dicintainya pergi untuk selamanya. Bodoh sekali, batin Ditto.

Ia mengeram marah saat mendapati seluruh ingatan Zergio akan perilaku jahatnya kepada anak kecil berusia 5 tahun itu.

Bagaimana bisa seorang ayah melakukan hal sekeji itu kepada anak kecil yang bahkan tidak tau apa-apa? Kejam sekali!

Sekejam kejamnya Ditto, ia masih memiliki hati nurani. Ia sangat menyukai anak-anak. Ia juga sangat menyayangi adiknya yang sangat manis itu, ia bahkan sampai bunuh diri karena tidak sanggup ditinggal pergi oleh adiknya. Namun, Zergio? Dengan seenak jidat ia melampiaskan kemarahannya kepada anak-anak tak berdosa itu.

Sungguh ia berjanji akan melindungi dan menyayangi ketiga anak Zergio dengan setulus hatinya. Sudah cukup ia kehilangan adiknya, sekarang ia tidak mau kehilangan untuk kesekian kalinya. Ia berjanji akan melimpahkan kasih sayang kepada ketiga anak Zergio yang sekarang menjadi anaknya. Walaupun ia tak yakin karena perbuatan Zergio selama ini kepada mereka, namun ia akan berusaha.

"Tunggu papa anak-anak," gumamnya tersenyum dengan mata yang menampilkan binar penuh obsesi.

-
-
-

Holla.

Watashi comeback. Nggak tau kenapa tiba-tiba aja pengen buat cerita tentang ini. Ini murni dari pikiranku sendiri, jadi jika kalian menemukan kesamaan baik watak, tokoh, latar maupun alur itu adalah murni karena unsur ketidaksengajaan.

Buat yang nunggu cerita gue yang lain, mohon maaf karena gue belum tau kapan upnya🙏

Selamat membaca semoga suka, and jangan lupa vote dan komen.

Anyyeong 💨💨

Salam manis dari Kai:)