kemarahan Christy

3.1K 299 3
                                    

bel istirahat telah berbunyi, Chika dan para sahabatnya pun keluar kelas namun saat berada didepan pintu terlihat Christy dengan teman-temannya telah menunggu Chika. Christy yang melihat itu pun tersenyum dan segera menggandeng tangan Chika dibalas senyuman juga oleh gadis pemilik gummy smile itu.

"halo ka Chika, ka Eli, ka Jessi, cepio, ci Lyn dan ci shani. kita kekantin bareng gapapa ka?" tanya Christy sambil melihat kearah sahabat Chika
"boleh atuh dek, gaskeunn" ucap eli
"goo!" Christy mengangkat satu tangannya ke depan layaknya Superman dan berlari sambil menarik lengan Chika lembut meninggalkan teman-temannya dan sahabat Chika yang menatap mereka gemas.

"itu Christy? kulkasnya ga diservis ya?" tanya Lyn
"lagi ga berfungsi kak, udah dicabut colokannya ma ka Chika" jawab flora membuat mereka tertawa kecil dan segera menyusul ch2 yang telah pergi ke kantin duluan.

tak membutuhkan waktu lama mereka telah tiba dikantin dan duduk bersama Chika serta Christy, ternyata Christy telah memesankan menu untuk mereka agar tidak perlu mengantri lagi. 10 menit kemudian Christy pun pamit ke wc sendirian, tepat saat Christy pergi, Tian serta Dinda yang sedang menangis dibelakangnya menghampiri dan menggebrak meja Chika membuat penghuni kantin kaget.

"LO! UDAH GUE PERINGATIN BERKALI-KALI, BERHENTI GANGGU DINDA ANJING. SEGITUNYA LU MAU NARIK PERHATIAN GUE CHIK??"amarah Tian meluap, ia membentak Chika membuat gadis itu ketakutan. segera Shani memeluk dirinya, ia tau Chika tidak bisa mendengar bentakan yang membuatnya teringat trauma masa lalu. namun lagi-lagi Tian menjauhkan Shani dari Chika dan segera menampar dan mendorong gadis gummy smile itu hingga menabrak dan terjatuh terkena gadis lain dibelakangnya membuat gelas gadis itu jatuh dan pecah mengenai tangan Chika. sedikit meringis saat merasakan sakit dan melihat darah segar mengalir ditangannya namun tak ia pedulikan dahulu, segera Chika bangkit dan mencoba melawan takutnya untuk berbicara dengan Tian.

"shh.. gue ga pernah ganggu dia lagi Tian, gue juga udah ga suka lu. secepatnya gue bakal bilang ke ayah buat batalin pertunangan kita, gue nyesel ngabisin waktu gue buat ngejar pria brengsek kek lu" lirih Chika, ia merenungi kebodohannya yang terus mengejar Tian dan menghasilkan luka baik dibatin maupun fisiknya.

"halah bacot, pasti itu cuman cara Lo buat deketin gue kan? basi tau ga" sinis Tian
"GUE JUGA OGAH SAMA LU ANJING, COWO BRENGSEK MODAL TAMPANG DOANG BELAGU LU!" ucap Chika membuat Tian kembali marah dan ingin melayangkan tangannya untuk menampar Chika sedangkan gadis itu hanya memejamkan matanya dengan pasrah. satu dua detik berlalu, kondisi kantin sunyi hingga sebuah teriakan kesakitan terdengar membuat Chika bingung, ia pun membuka matanya dan kaget. terlihat Christy berada dibelakang Tian sedang memelintir lengan cowo itu dan krekk...., bunyi patahan tulang terdengar disambut teriakan menggema dari Tian. seluruh murid yang berada disana hanya diam gemeteran melihat ekspresi datar dan tenang diwajah Christy padahal ia baru saja mematahkan tangan cowo didepannya.

dengan cepat Christy berjalan ke depan Tian dan menampar dua kali pada pipi cowo itu serta satu bogeman membuat Tian terjatuh dan dua gigi sampingnya patah. Christy berjongkok didepan Tian dengan tenang, gadis itu menarik rambut Tian membuat sang empu kembali menjerit.

"apa peringatan saya kemarin kurang buat anda Tian? yang saya kasih ke kamu hari ini adalah balasan sikap kasarmu kepada gadis saya. dan ya sebenernya saya tidak ingin menggunakan ini namun karna kamu keterlaluan jadi saya gunakan kekuasaan saya sebagai cucu pemilik sekolah ini untuk mengeluarkan kamu dan cewemu itu dari sekolah saya!" ucap Christy tak memberi sedikit pun waktu untuk Tian bicara, sekarang baik Tian ataupun Dinda merenung tak menyangka akan dikeluarkan dari sekolah elit ini, apa kata orang tua mereka nantinya? bisa bisa ia dihukum karna memalukan nama keluarga.

Christy menghempas kepala Tian begitu saja dan berjalan kearah Chika, aura intimidasinya menghilang begitu saja bergantikan rasa panik saat melihat Chika terluka. lantas Christy pun menggendong Chika ala bridal style lagi untuk diobati ke UKS, saat dirinya dan Chika keluar semua penghuni kantin merasa lega. Christian dan Dinda juga sudah pergi diusir dari sekolah oleh satpam atas perintah Christy.

"anjir anjir anjirrrr gila Christy serem amat cok" ucap Olla heboh
"iya njing, gue tau dia dingin tapi yang tadi bener bener bikin gue ga bebas nafas saking dinginnya" balas oniel
"ternyata Christy sayang banget ya sama Chika?" ucap cepio dibalas anggukan dengan yang lain
"eh bentar? dia bilang gadis saya maksudnya mereka udah official?" tanya flora membuat murid yang berada dikantin juga tersadar dengan kalimat Christy barusan.
"kayaknya belum tapi gatau deh, wyatb aja" ucap oniel dengan santai dan mendapat tonyoran dari Eli
"lu kate dia ultah awokwok" ngakak Olla membuat yang lain juga ikut tertawa.



























....

"awhh.. pelan-pelan ih" ringis Chika saat Christy sedang mengobatinya
"iya kak iya, udah pelan ini. sini pipinya dikompres dulu" ucap Christy

10 menit kemudian ia telah selesai mengobati Chika, dan keduanya sedang saling menatap. Christy mengusap pelan kepala Chika yang kini sedang merem menikmati perilaku hangat Christy padanya.

"jangan sakit lagi ya ka, maaf tadi aku telat" ucap Christy terdengar sedih dan sedikit menundukkan kepalanya, Chika yang melihat itu pun tersenyum dan mengangkat dagu Christy dengan jari telunjuk nya. menatap dalam kemanik mata Christy, tatapan memuja dan kasih sayang yang besar bisa Chika rasakan hanya dengan melihat mata indah tersebut.
"kamu ga telat, terimakasih ya selalu belain aku" ucap Chika dibalas anggukan oleh Christy, keduanya pun berpelukan dengan Chika yang mengeratkan kembali pelukannya saat merasa Christy ingin melepaskannya. inilah sisi lain Chika, jika ia sudah dipeluk entah kenapa rasa manjanya meningkat seratus persen membuat Christy tersenyum dan membiarkan Chika menikmatinya.

"udah ya, ga pegel apa pelukan gini?" ucap Christy kembali dibalas gelengan oleh Chika
"keluar dulu yuk, aku udah izin ke nenek buat pulang dan kata beliau kamu juga boleh ga sekolah dulu besok buat penyembuhan"-christy
"mauuu pelukk ih, pulang ya pulang tapi peluk"rengek Chika, Christy yang melihat itu merasa gemas dan segera diangkatnya Chika bagai koala untuk berjalan menuju mobilnya. ia tak mungkin membawa Chika dengan kondisi lagi pengen dimanja kek gini menggunakan motor maka dari itu ia memakai mobil yang emang ditaro pada parkiran khusus tersebut untuk persiapan ketika ia butuh itu seperti sekarang.

bisikan terdengar namun tak dihiraukan keduanya, Christy berjalan dengan ekspresi datar dengan Chika yang kini telah tertidur di pelukannya. ia berjalan hingga ke parkiran mobil miliknya tanpa mengambil tas ya karna Christy telah menghubungi temannya dan sahabat Chika untuk membawakan tas mereka.

dibukanya pintu mobil tersebut dan masuk perlahan, Christy segera menepuk pelan punggung Chika saat gadis itu menggeliat tak nyaman dan itu berhasil membuat gadis pemilik gummy smile itu kembali tertidur. Christy segera menjalankan mobilnya ke rumah Chika untuk mengantar gadisnya itu, wait? gadisnya? senyuman terbit dibibir Christy saat batinnya menyuarakan Chika sebagai miliknya.
....























chikuy dikawal dede kitty, lucu banget sih arghhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chikuy dikawal dede kitty, lucu banget sih arghhhh...

Transmigrasi Christy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang