Beberapa bulan yang lalu benar-benar membuatku stress berat. Ekspetasi orangtua, kehidupan sekolah, bahkan kerjaan, semuanya bikin kepalaku mau meledak. Ini ga enaknya jadi orang dewasa. Ga dewasa-dewasa amat sih, soalnya umurku baru 16, tapi aku sudah memasuki lembar kehidupan baruku di SMK kurang lebih 6 bulan lamanya.
SMK Cipta Wiyata bukanlah tujuanku, tapi apa boleh buat, hanya ini satu-satunya sekolah yang menerimaku. Hal yang ga terlalu membuatku stress banget adalah aku masuk ke jurusan yang kusuka, animation engineering.
Baru aja aku senang sampai situ, eh ternyata SMK ini punya peraturan yang sangat aneh. Yup, turnamen Raise Your Gang. Aku ga terlalu antusias soal itu karena aku cewe dan aku ga jago berantem. Ditambah, aku bisa jadi sasaran empuk buat dipalak para anggota OSIS yang budayanya sah-sah saja mengambil duit jajan murid-murid.
"Oke, pelajaran hari ini sampai di sini dulu. Jangan lupa besok ulangan, ya!"
Aku menghela napas lega dan buru-buru keluar dari kelasku. Tapi sayangnya, seseorang narik lenganku.
"Eh, (name)! Jangan dulu pulang, dong! Inget kan lu mau ajarin gue materi kemarin? Pleasee!"
Aku melirik ke arah jam. Perbedaan jam pulang sekolah anak kelas 10 sama kelas 11 dan 12 berbeda sejam. Jadi, aku masih ada waktu di sekolah sebelum murid-murid kelas 11 dan 12 pulang.
"Oke deh, maaf ya aku lupa," ujarku pada temanku dan kembali duduk.
"Kenapa lu habis bel pulang pasti langsung cabut? Ga pernah ngobrol-ngobrol sama yang lain gitu?" Temenku basa-basi.
"Yah, pengennya sih. Tapi aku ga mau ambil resiko bakal dipalak sama anggota OSIS. Duitku lagi tipis-tipisnya," jawabku ga semangat.
"Kenapa ga cari pacar aja? Pacar gue aja selalu siap siaga kalau gue diapa-apain sama orang lain. Lagian kan di sini banyak banget cowok, pasti ada lah satu yang bisa jagain lu," temenku membalas dengan nada menggoda di akhir.
"Ah, ga dulu! Mending kita belajar dulu," balasku ketus. Budaya pacaran di sini beneran amat kental, cewek jomblo di sini udah rare dan aku masih mau mempertahankan statusku hehe.
"Yaudah iya-iya. Tapi ngomong-ngomong lucu banget lu ngomongnya masih pakai aku-kamu. Masih ga terbiasa yak?"
"Jadi belajar ga lu? Kalau ga gue cabut nih"
"Iya deh iya."
Aku kemudian mengajari temanku materi yang paling kukuasai. Untungnya, dia menyerah setelah 30 menit kita membahas ulang materi.
"Duh, bebeb ngajak pulang bareng! Gapapa aku duluan, (name)?" tanyanya saat kita keluar dari kelas.
"Gapapa, lagian aku kan emang selalu pulang sendiri," jawabku.
"Hehe, makasih!"
Aku dan temanku pun berpisah di jalan. Aku merasa perutku berbunyi, menandakan harus diisi. Mungkin, aku bisa makan jajanan kantin, kali-kali karena biasanya aku makan bekal.
Setelah membeli (minuman favorit) buatan ibu kantin, aku berjalan pergi dengan senang. Karena biasanya kalau ke kantin, selalu ada aja osis yang ngehadang. Untungnya sekarang mereka terperangkap di kelas mereka, hahaha!
Tapi tiba-tiba saja, aku ditabrak dengan kencang oleh seseorang saat di belokan.
"Aduh!" Aku terjatuh dan menatap orang yang menabrakku.
"E-eh?" Dia terlihat kebingungan, antara mau menolongku, tapi sepertinya dia juga ada masalah.
Aku pun menoleh dan membaca situasi dengan cepat. Tak jauh dari lokasi kami, ada segerombolan anak berjaket kulit warna hitam yang menandakan kalau mereka itu OSIS.
Haduh, kayaknya cowok yang menabrakku ini bakal jadi sasaran dari para OSIS itu. Dengan cepat, aku berdiri dan menarik tangannya, mengajaknya bersembunyi di balik tembok terdekat.
Lalu, para OSIS itu pun sampai ke tempat kami sebelumnya, menolehkan kepala dengan wajah marah sebelum akhirnya pergi menjauh ke arah lain.
Aku menghela napas lega, begitu juga dengan cowok itu.
"M-maaf ya udah nabrak li," ujarnya sambil menggaruk tengkuk.
Aku mengangguk sembari memerhatikan wajahnya, rasanya aku ga familiar dengan dia. "Gak apa-apa, kok. Pasti mereka mau malak, ya?"
"I-iya ... Tapi tadii ... Minuman lu ...." Lelaki itu menunjuk tempat aku dan dia bertabrakkan. Lalu kulihat (minuman favorit)-ku tumpah di jalan!
"Ahhhh!!!! Tidakkk!!!" Padahal aku baru minum sedikit! Sialan ah! Ini semua gara-gara OSIS pokoknya!
"G-gua bakal gantiin, kok! Tapi ga sekarang, soalnya duitku habis."
Biasanya aku selalu murah hati, tapi engga dengan sekarang. Aku bakal melakukan apapun buat (minuman favorit)! I will murder for (minuman favorit)!!!!
"Bener?"
Dia mengangguk mantap. "B-besok gua kasih ke kelasmu, deh. Sekalian balas budi karena udah bantuin gua. Kamu kelas mana?"
"10 animasi," jawabku.
"Oke deh. Besok gua ke sana."
Kami pun berpisah. Aku pun berjalan pulang sembari mencerna kejadian tadi. Kok OSIS bisa berkeliaran gitu ya? Kayaknya sih gegara jamkos. Hadeuh bikin masalah aja!
Eh btw, besok dia beneran bakal dateng ke kelasku ga ya?
✻✻✻✻✻
Word count range: 700+
Originally made at 20 June 2023Bikin ini gegara habis nonton troublemaker di MiawAug, maklum gabisa main game jadi nonton aja hehe.
Btw aslinya aku mau masuk fandom Troublemaker gegara Richard, soalnya husbuku sebelumnya namanya Richard, tapi malah jatuh hati sama Boby hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Senpai! (Boby Troublemaker x reader) 𝙴𝙽𝙳
FanfictionPertemuan tidak terdugaku bersama seorang kakak kelas bernama Boby siapa sangka menjadi awal mula kehidupan romantisku. Eh tunggu, romantis? Ga mungkin! Ga mungkin aku suka sama orang yang bahkan ga bisa melindungi dirinya sendiri, kan?! T-tapi Bo...