"Ji" panggil yoongi lagi karena jimin hanya diam sedaritadi
"eh.. I.. I iya hyung? " Gugup jimin dan yoongi tersenyum melihatnya
"Apa kabar ji? Sudah lama ya ji kita tidak bertemu setelah waktu itu"
"Aku baik, hyung apa kabar? " tatap jimin pada yoongi pada akhirnya
"Seperti yang kau lihat jim, aku baik" jawab yoongi tersenyum. Ahh gummy smile itu, sudah lama jimin tidak melihatnya dan sekarang dia melihatnya kembali
"Rasanya aku bersyukur ji bisa bertemu lagi dengan mu"
"Kenapa? " jawab jimin cepat
"Karna aku merindukan mu dan akan selalu seperti itu"
"Hyung jangan berbicara seperti itu, bagaimana kalau yoonji mendengarnya" lirih jimin sendu
"Benar kata eomma ya ji kau masih sering menyimpulkan semuanya sendiri, kenapa memang kalau yoonji mendengarnya? " tanya yoongi. Ah sesak didada jimin jika dia mengatakan yoonji kekasih yoongi
"Hm em dia em dia kekasih hyung kan? " ada setitik air mata yang jatuh dan yoongi melihat itu
"Apa kau berpikir kalau yoonji itu kekasih ku ji? " tanya yoongi dan di jawab anggukan kepala oleh jimin. Yoongi tertawa melihat respon jimin dan berucap "kau bodoh sekali ya ji" ledek yoongi
"Yakkk kau mengatai ku bodoh hyung" Teriak jimin kesal
"Astaga tidak usah berteriak ji, nanti tenggorokan mu sakit. Kau ingin mendengarkan semua penjelasan ku? " ucap yoongi dan berharap jimin mau mendengarkan semuanya
"Kenapa aku harus mendengarkan semuanya?bukankah kita tidak ada hubungan apa-apa? " Jawab jimin sambil menunduk
"Tak apa aku hanya ingin kau tau saja dan kau tau ji bahkan sampai sekarang aku masih tetap mencintaimu" ucap yoongi sambil memegang tangan jimin
"Yoongi hyung" ucap jimin menatap yoongi
"Dengar ji, yoonji itu adik kandung ku dan mungkin juga kau salah paham saat di sungai Han karna aku memanggilnya Princess maka dari itu kau langsung pergi kan?
" Aku.. Aku.. Aku tidak berpikir seperti itu" ucap jimin
"Aku tau dirimu ji bahkan eomma park bilang kau masih sama, suka sekali mengambil kesimpulan dengan sendirinya dan berakhir menangis karena pikiran-pikiran mu itu" elus yoongi pada tangan jimin
"Tapi.. Yoongi hyung jika yoonji adikmu kenapa aku tidak pernah melihatnya? Bahkan hyung tidak bercerita pada ku waktu itu? ". Yoongi menghela nafas nya dan menyandarkan dirinya pada kursi.
" Kau tau ji appa sangat sibuk dengan pekerjaannya dan eomma sudah tidak ada" ucap yoongi dan jimin mendengarkan apa yang akan yoongi ceritakan padanya
"Waktu itu aku dan yoonji masih kecil terutama adikku yang masih sangat membutuhkan sosok seorang eomma, jadi kakek dan nenek memutuskan untuk yoonji tinggal bersama mereka di luar negeri. Appa tidak keberatan akan hal itu karna jika yoonji tinggal bersama appa dan aku pasti yoonji akan kurang perhatian serta kasih sayang karena appa sibuk bekerja. Aku dan appa sering mengunjungi yoonji 2minggu sekali agar yoonji merasa bahwa dia masih di sayang oleh kami sedangkan aku jika appa sibuk aku akan menginap di rumah sepupuku atau bersama para maid yang ada. Aku tidak masalah akan hal itu, seiring berjalannya waktu kami tumbuh dewasa dan appa sudah sedikit mengurangi pekerjaannya. Aku dan appa masih sering mengunjungi yoonji atau yoonji yang pulang ke soul tak jarang aku sendiri atau bersama jin hyung yang kesana. Dan sekarang kenapa dia disini karna ya dia merindukan keluarganya, aku dan yoonji hanya memiliki satu sama lain ji" jelas yoongi, jimin masih diam dia tidak tau harus merespon seperti apa sekarang.
"Heyy ji kenapa diam jangan melamun" Tegur yoongi
"Hyung sangat menyayangi yoonji ya"
"Iya aku sangat menyayangi princess kecilku itu ji, sama seperti aku menyayangimu" ucap tulus yoongi
•Sedangkan di apartemen, Seokjin tengah kesal pasalnya yoongi dan yoonji belum tiba juga. Padahal mereka harus berbelanja dan belum lagi memasak untuk mereka nanti malam "yakkk aishhh kemana mereka berdua kenapa belum muncul juga" Kesal Seokjin dan akhirnya memutuskan untuk menelpon yoongi, 2 panggilan jin tidak dijawab oleh yoongi semakin membuat Seokjin kesal "huh astaga anak ini kemana kenapa telpon ku tidak di jawab" gerutu Seokjin dan memutuskan untuk menelpon yoonji dan tak lama telpon diangkat "astaga kalian dimana kenapa belum sampai juga? " omel Seokjin
"Hallo jin hyung, maaf tadi yoonji menyuruh yoongi hyung untuk mampir sebentar membeli kue sebentar lagi kami kesana. Hyung bersiap-siap lah" Jawab yoonji
"Hyung sudah siap dari tadi princess, dan dimana pucat kenapa hyung telpon tidak diangkat? "
"Oh yoongi hyung sedang mengobrol sebentar hyung"
"Cepatlah kita harus berbelanja dan memasak sayang"
"Ne hyung aku dan yoongi hyung akan segera kesana"
"Baiklah hati-hati princess"
"Ne hyung" Mematikan sambungan telpon. eomma park yang melihat itu kemudian bertanya "siapa yoonji-ah? "
"Jin hyung eomma, dia sudah menunggu aku dan yoongi hyung. em apa yoongi hyung dan jimin hyung masih lama ya? " tanya yoonji
"eomma tidak tau, coba yoonji lihat"
"Yoonji tidak ingin mengganggu pasti banyak yang ingin mereka obrolankan eomma"
"Yasudah tunggu sebentar lagi saja ne" ucap eomma park lembut dan melanjutkan pekerjaan yang ada. Yoonji dan eomma park tadi banyak mengobrol perihal siapa yoonji dan menanyakan dimana yoonji bersekolah dan banyak lagi obrolan mereka. Yoonji juga bertanya pada eomma park tentang jimin dan dia ingin sekali datang ke rumah park seperti yang dijanjikan eomma park jika yoonji kesana dia akan memasak makanan kesukaan yoonji, yoonji beruntung bertemu dengan eomma park yang sangat baik dia jadi merasakan kasih sayang seorang ibu yang sudah lama tidak ia rasakan. Intinya mereka banyak berbicara dan bercerita satu sama lain.
