"Loh jimin disini juga? " sapa paman yoongi
"Mwo? Paman " Kaget jimin setelah melihat sahabat appa nya itu ada disini juga, yoongi yang bingung melihat itu lantas bertanya "paman kenal jimin? " Tanya yoongi
"Kenal bahkan sangat kenal yoon, jimin ini anak teman paman dan paman juga sering ke rumah mereka" jawab paman yoongi ramah
"Astaga dunia sempit sekali ternyata"
"Oh ya yoon, Jimin siapa kamu? Kekasih atau sahabat dari jin? "
"Ah Jimin tunangan yoongi paman" Jawab yoongi enteng
"Yakk min yoongi sejak kapan kalian bertunangan hah?? ucap jin yang baru saja bergabung dengan mereka, jimin yang mendengar yoongi bicara kalau dia tunangan nya menunduk malu
" Tau hyung jangan mengada-ada ya, kapan hyung melamar jimin hyung jangan asal bicara sembarangan " timpal yoonji
Kakek,Nenek, appa min dan semua yang ada disana hanya tersenyum melihat yoongi yang begitu blak-blakan ingin mengklaim jimin, mereka bahagia melihat yoongi yang sekarang. Yang begitu mencintai jimin dan juga menyayangi nya dengan sepenuh hati.
.
Skip mereka sudah dalam perjalanan pulang
Jimin dan yoongi sekarang sedang diperjalanan pulang, suasana di dalam mobil sedikit hening karna pikiran mereka masing-masing. Jimin yang sibuk memikirkan ucapan yoongi di depan keluarga besan min dan yoongi yang sibuk dengan pemikiran apakah jimin mau menjalankan hubungan yang serius dengannya? Karna jujur saja yoongi tidak ingin kehilangan dan melepaskan jimin lagi,,, dia ingin jimin menjadi milik dia seutuhnya, hidup bahagia bersama jimin dan memiliki anak yang lucu. Ahh memikirkan nya membuat yoongi gila sendiri dan tanpa sadar tersenyum, jimin yang melihat yoongi tersenyum akhirnya memecahkan keheningan yang ada.
"Hyungnieee kenapa tersenyum seperti itu? Kau membuat ku takut"
Yoongi menoleh sebentar, kemudia berucap "ah tidak ada aku hanya memikirkan hal yang membuat ku bahagia sayang"
"Omo apa yang kau bayangkan hyung sampai bisa membuat mu bahagia seperti itu? " Tanya jimin penasaran
"Aku hanya memikirkan bagaimana kalau seandainya kita yang ada di posisi namjoon dan jin hyung sayang, menikah dan tinggal bersama membangun kebahagiaan keluarga kecil kita" jawab yoongi tersenyum
"Ah pasti menyenangkan bukan hyung" jimin tersenyum jadi ikut membayangkan
Setelah 45 menit akhirnya mereka sampai di kediaman rumah park, yoongi turun dari mobil dan membukakan pintu untuk kekasihnya.
"Terimakasih hyung"
"Sama-sama sayang, ayo masuk kau harus istirahat"
"Ne hyung"
Setelah mengantar jimin pulang dan berpamitan, yoongi pulang menuju mansion min.
.
.
Keesokannya di mansion Min
Kakek, nenek,appa Min, yoongi dan yoonji sekarang sedang sarapan bersama. Keadaan hening saat mereka sedang sarapan dipecahkan oleh yoonji
"Hyung ucapan mu tadi malam, yang bilang kalo jimin hyung tunangan mu serius? "
"Hm hyung serius princess. Kakek, nenek dan appa setuju kan kalau yoongi mau melamar jimin? "
"Nenek sangat setuju yoon, jimin juga anak yang baik dan cantik,,, nenek sangat menyukai jimin"
"Kakek terserah pada mu saja, asal itu membuat cucu kakek bahagia pasti kakek dukung"
"Appa bagaimana? " tanya yoongi saat sang appa hanya diam
"Apa yang membuat appa tidak setuju yoon? Appa juga sangat setuju jadi mau kapan kita datang ke rumah jimin untuk melamar menantuku itu hm? "
"Secepatnya appa, untuk minggu ini yoongi belum bisa karna ada pekerjaan penting yang tidak bisa yoongi tinggalkan"
"Yoongi hyung jangan lama-lama nanti jimin hyung nya diambil orang tau!!"
"Astaga iya iya Princess hyung, kau excited sekali hm? "
"Tentu saja!!! Kalau jimin Hyung nanti menikah dengan yoongi Hyung aku jadi bisa lebih bebas untuk mengajaknya pergi, kalau sekarang kan aku tidak enak dengan appa dan eomma park"
"Benar yoon kata adik mu, semakin cepat kita menemui keluarga nya semakin bagus" timpal sang kakek
"Iya sebelum nenek dan kakek pulang"
"Iya iya"
