Dicafe yoonji sedang menikmati cheesecake yang diberikan oleh jin, tidak banyak obrolan mereka hanya sekedar melepaskan rindu yang belum selesai kemarin.
2 minggu kemudian..
Jimin pulang latihan tidak langsung pulang karena kedua sahabatnya mengajak jimin pergi jalan-jalan, jimin paham sahabatnya itu ingin menghabiskan waktu bersamanya karena 2 minggu ini dia sibuk latihan jadilah mereka memutuskan untuk kulineran di dekat sungai Han.
"Jimin hyung bagaimana latihan mu? Apa semua baik-baik saja? Tidak ada yang menyakitimu lagi kan? " tanya jungkook yang asik memakan makanannya
"Semua baik Kook tidak perlu khawatir" alibi jimin, tentu saja orang-orang masih saja menghina nya karena iri akan jimin yang setiap tahunnya menjadi wakil kampus untuk ikut acaran tahunan
"Kau tidak bohongkan Jim? Kau tau aku dan jungkook tidak suka jika kau selalu menutupi semua kesedihan mu sendiri" timpak taehyung
"Iya tae tidak usah khawatir oke, jika ada yang menyakitiku, akan kuberitahu kalian" jawab jimin agar kedua sahabatnya itu tidak bertanya lebih jauh. Lalu mereka melanjutkan makan bersama setelah itu pulang kerumah.Disisi lain..
"Paman bisakah kita berhenti disana? Aku ingin membeli makanan disana sepertinya enak" tunjuk yoonji karena setelah dari jalan-jalan di memutuskan untuk ke sungai Han mengingat disana akan banyak makanan yang enak dan lezat.
"Baik nyonya"
Setelah sampai disana yoonji menyuruh sang sopir untuk pergi setelah selesai nanti dia akan menelpon sang sopir. Yoonji berkeliling melihat para pedagang yang berjualan dan dia akan membeli sedikit cemilan dan makan dipinggir sungai Han.
Sedangkan jimin, taehyung dan jungkook sudah selesai dan akan pulang tapi jimin menyuruh taehyung dan jungkook untuk pulang lebih dulu karena dia masih ingin disini menikmati angin malam dekat sungai Han. Saat ini jimin duduk dipinggir sungai tanpa dia sadari ada seseorang yang juga duduk disebelah nya.
"Ah hallo apa aku boleh duduk denganmu? "
"Apa kau berbicara dengan ku nyonya? " tanya jimin
"Haha tentu siapa lagi disini kalau buka dirimu"
"Ah iya silahkan nyonya"
"Tak perlu memanggilku dengan sebutan nyonya, perkenalkan nama ku yoonji hmm dan siapa nama mu? "
"Namaku park jimin dan kau kenapa malam-malam seperti ini sendiri yoonji-ah? "
"Aku hanya jalan-jalan sebentar, aku bosan jadi aku kesini. Dan jimin hyung kenapa duduk disini sendiri? Ah apa boleh aku memanggil mu dengan sebutan hyung? "
"Senyaman kau saja yoonji'ah,,dan sebenarnya aku kesini bersama sahabatku tapi mereka sudah pulang lebih dulu".
" Oh,,,apa kau mau jimin hyung" tawar yoonji kepada jimin
"Tidak kau saja yang makan, aku sudah kenyang" tolak jimin halus
Lalu hening melanda mereka, jimin yang sibuk menikmati angin malam dan yoonji yang sibuk memakan makanan nya. Tak lama HP yoonji berdering dan itu panggilan dari sang hyung
"Hallo princess kau dimana? Ini sudah malam kenapa belum pulang?"
"Oh astaga kau cerewet sekali hyung, aku sedang jalan-jalan sebentar" Kekeh sang adik
"Hyung bertanya astaga anak ini, pulanglah sudah malam appa sebentar lagi akan pulang jika dia bertanya kemana anak kesayangan nya hyung harus jawab apa? "
"Iyaiya aku akan pulang" Yoonji langsung mematikan telpon nya, Jimin terkekeh dan kemudian bertanya kepada yoonji
"Siapa yoonji-ah?"
"Hyungku, dia cerewet sekali kau tau Hyung dia menyuruhku untuk pulang"
"Haha dia hanya mengkhawatirkan adiknya yang belum pulang, hari juga sudah malamkan"
"Kau benar Hyung kalau begitu aku akan pulang. Hmm apa Hyung belum ingin pulang? "
"Aku juga akan pulang"
"Kalau begitu ayo bersama dengan ku saja Hyung, aku akan mengantarkan mu " tawar yoonji kepada jimin
"Tidak usah yoonji-ah kau pulanglah hyungmu pasti sudah menunggu"
"Baiklah kalau begitu aku akan pulang, senang bertemu dengan mu Hyung. Semoga kita bertemu lagi!!! "
"Tentu saja" Teriak jimin
Yoonji meninggalkan jimin kemudian pulang bersama sang sopir, setelah itu jimin bangkit dari duduknya dan melangkah pulang karena hari sudah malam dan tentu saja eomma dan appanya pasti akan khawatir, lagipun tubuh jimin sangat lelah sekarang ditambah banyak cibiran yang dilontarkan para seniornya yang tidak menyukai jimin. Jimin tidak peduli selagi dia tidak mengganggu orang lain dia akan tutup telinga.