Part 4

542 35 1
                                        

Keesokan harinya sesuai dengan janji kemarin, Yoongi menjemput sang adik ke bandara bersama jin hyung. 20 menit menunggu akhirnya sang adik terlihat juga.
"Yoongi hyungggggg,, rindu rindu sekali" Cicit yoonji
"Hyung juga merindukan mu princess" Sambil memeluk sang adik. Seokjin yang melihat pemandangan tersebut menjadi terharu karena dia tau betapa saling menyayangi satu sama lain sang sepupu.
"Apakah princess kecil ku ini tidak merindukan Hyung yang paling tampan ini? " timpal Seokjin yang melihat mereka masih berpelukan
"Ahh jin hyung, yoonji juga merindukan hyung" lalu memeluk Seokjin. Seokjin membalas pelukan yoonji tak kalah erat, karena dia juga sangat merindukan sang adik kecil.
"Ayo kita pulang" ajak Yoongi kepada mereka
"Let's go hyung, ehh tapi hyung janji kemarin untuk mengajak yoonji bertemu eomma sebelum pulang kan? "
"Iya kita ke makam eomma dulu, tak apakan hyung? " tanya Yoongi pada sang hyung
"Iya yoon" jawab jin
Skip mereka menuju makam eomma min, setelah menempuh waktu hampir 45menit akhirnya mereka sampai dimakam. Sebelum pergi ke makam mereka sempat membeli bunga terlebih dahulu.
"eomma hiks yoonji rindu eomma hiks" pecah sudah tangis yoonji melihat makam sang eomma, rindu yang selalu menggebu-gebu, sesak di dada yang membucah karena kehilangan sosok sang eomma yang belum sempat ia rasakan sepenuhnya. Dimana saat ini ia hanya gadis kecil yang belum mengerti apa-apa akan kehilangan. Saat pulang bermain bersama dengan sang hyung, maid dirumah mereka menyuruh Yoongi dan yoonji pulang karena sang eomma telah tiada akibat kecelakaan hebat. Sang eomma yang hendak mengatar makan siang kepada sang suami tiba-tiba ada sebuah truk yang menabrak dari arah depan, nyonya min terpental jauh dan benturan keras tidak dapat dihindari yang mengakibatkan luka parah. Saat diperjalan menuju rumah sakit nyonya min menghembuskan nafas terakhirnya. Tuan min sangat kehilangan begitupun dengan keluarga mereka yang lain, yoongi yang melihat itu menangis histeris melihat sang eomma sudah tidak ada sedangkan sang adik hanya diam menatap semua orang. Dipikiran yoonji sang eomma hanya tidur, lalu kenapa semua orang menangis? kenapa appa dan hyungnya menangis?. Seiring berjalannya waktu yoonji memahami jika sang eomma sudah tiada, senyum dan keceriaan yoonji dan Yoongi hilang setelah sang eomma tiada. Dan satu tahun setelah kepergian sang eomma yoonji ikut dengan sang kakek dan nenek, Yoongi menjadi sangat dingin kepada semua orang kecuali dengan sang appa, sahabat dan sang adik.
"Yoonji-ah ayo kita pulang hari sudah mulai sore" Ajak Seokjin
"Heyy kita pulang ya, nanti kita kesini lagi. Appa pasti sudah menunggu dirumah" bujuk yoongi pada sang adik
"Hiks hiks tapi.. tapi yoonji masih ingin di sini hyung"
"Iya hyung tau tapi kita belum kembali ke rumah, appa juga pasti ingin bertemu denganmu. Apa yoonji tidak merindukan appa? " tanya yoongi
"Yoonji merindukan appa sangat, ayo kita pulang"
"Iya ayo, sebelum pulang kita antar jin hyung dulu ne"
"Ne hyung"
Skip mereka sudah sampai mansion min setelah mengantarkan Seokjin pulang tadi. Disana sudah ada sang appa yang menunggu kedatangan sang anak, bohong jika tuan min tidak merindukan sang anak. Yoonji adalah sebagian hidupnya dan yoongi, dia sangat mirip sang eomma.
"Appa yoonji merindukan appa" Sambil memeluk sang appa
"Hah appa juga sangat merindukan princess appa ini" mencium kening sang anak
Setelah itu mereka makan malam bersama dan mengobrol untuk melepaskan rindu yang selama ini sudah menumpuk.

Masih cinta yang sama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang