"Mencintai seseorang itu ngga perlu yang namanya 'Romantis', kayak cinta gue sama Bella"
_Rutara azra brixon_
-•-
Tringgg tringg
Bell berbunyi nyaring di sepanjang koridor sekolah. Suasana kantin yang tadinya ramai perlahan menjadi sepi akibat semua murid berlari memasuki kelasnya masing - masing.
Begitupun dengan tujuh orang yang tadinya tidak berbicara dan memilih sibuk dengan makanannya. Memang sejak kepergian dua gadis tersebut suasana yang tadinya ricuh mendadak hening seketika.
Apalagi dengan Elora, dia sedari tadi hanya melamun bahkan tidak memperdulikan keripik singkong kesukaannya yang sedari tadi melambai - lambai meminta untuk di habiskan. Pikirannya hanya tertuju pada gadis yang bernama Shulla tadi. Apakah dia kekasih Kalingga ?
Memikirkan itu hanya membuat Elora bad mood saja tapi tak tau apa alasannya.
"Elora yuk ke kelas" ajak Bella sambil mengguncangkan bahu Elora cukup kuat karena sang empunya sedang melamun.
"H-hah eh iya iya yuk kita ke kelas."
"Lo kenapa Ra ?"
"Ngga, cuma banyak pikiran aja."
"Mau ke UKS ?" kini giliran Kalingga yang bertanya. Terlihat jelas raut khawatir di wajahnya.
"Eh ngga usah. Gue kagak apa - apa kok."
"Tapi Ra-"
"Kalau mau ngebucin jangan di sini Kal, liat nih si jomblo karatan kan kasian dia" tunjuk Ganta pada Riksa yang sedari tadi diam.
"Sirik lo Gan."
"Untuk apa gue sirik, pacar gue aja ada dimana - mana" ujar Ganta dengan santainya.
~~~~
Kini suasana di lorong sekolah sudah mulai sepi. Sejak beberapa menit yang lalu Bell untuk pulang sudah berbunyi.
Yang menjadi masalahnya di sini adalah motor Elora. Sedari tadi motornya tidak bisa di nyalakan padahal bensin nya tidak habis.
Apalagi sekarang tinggal dirinya lah sendiri di sini, Bella pun sudah pulang bersama Utara dari tadi. Yang Elora harapkan sekarang adalah semoga ada pangeran yang datang dan menjemputnya apalagi dalam keadaan perutnya yang sedang sakit.
"Ya Allah motor gue, heh Dimas nyala dong gue mau pulang. Si Montok belum makan, mana hp gue sekarat lagi."
Dimas nama motor Elora, dan Montok nama kucingnya Elora. Memang mahluk yang satu ini sangat unik dalam memberikan nama.
"Kenapa gak pulang ?" Elora pun berbalik dan dia kira yang datang adalah pangeran, ternyata sosok yang dua hari ini membuatnya darah tinggi tiba - tiba. Kalingga.
"Motor gue gak bisa nyala."
"Bensin nya habis ?"
"Ngga."
KAMU SEDANG MEMBACA
KABUT [ ON GOING ]
Teen Fiction"Gue gak butuh belas kasihan, yang gue mau itu cuma keadilan" -Elora aqueena "Dunia ini terlalu kejam buat lo Ra, maka dari itu gue akan selalu menjadi perisai buat ngelindungin lo" -Kalingga distara anderson Semesta ini penuh dengan rahasia dan mis...