"Ini bukan akhir, tapi ini adalah awal yang baru"
_Elora aqueena_
-•-
Seorang gadis tengah berdiri di depan cermin dengan melamun memikirkan sesuatu. Hidupnya sungguh rumit, bahkan lebih rumit dari rumus Matematika.
Entah apa yang di pikirnya, tapi sungguh dia tak pernah berpikir untuk membenci kehidupannya meski rumit dan tanpa kedua orang tua di sisinya.
"Pokoknya gue harus berubah, gue ngga boleh di bully lagi" ujar gadis itu pada dirinya sendiri, Dia Elora.
Elora aqueena gadis yang mempunyai kehidupan yang rumit, namun tak pernah membenci kehidupannya. Parasnya yang cantik, tidak pendek dan juga tidak tinggi, hidung mancung, dan mata biru yang indah. Itulah Elora.
Tok tok tok
"Non Elora sudah bangun" terdengar suara ketukan pintu yang di yakini oleh Elora yaitu bik Ratih, pembantu dan sekaligus orang yang merawat Elora sedari kecil.
"Iya bik, Elora udah siap kok" balas Elora dari dalam kamar dan segera mengambil tasnya.
"Oke deh non" ujar bi Ratih.
Ceklek
"Selamat pagi non Elora" sambut bik Rati dengan ramah.
"Selamat pagi juga bik" sapa Elora tak kalah ramah.
"Non Elora, yuk sarapan dulu" ajak bik Ratih.
"Ngga dulu deh bik Elora takut telat nanti, Elora bakal sarapan kok di kantin Sekolah" ucap Elora menyakinkan bik Ratih.
"Yaudah kalau begitu deh non."
"Iya bik, Elora pamit dulu. Sampai jumpa bik."
"Iya non hati - hati" ucap bik Ratih dan di balas dua jempol oleh Elora.
"Semoga non Elora baik - baik aja di Sekolahnya" batin bik Ratih.
~~~~
Suara riuh terdengar di sepanjang lorong Sekolah, berita yang biasanya dianggap biasa - biasa saja kini ada yang berbeda.
Seorang gadis yang turun dari motor sport hitamnya dan membuka helm nya, gadis itu menyita banyak pandangan para siswa dan siswi di sekitaran sekolah, Dia Elora.
"Akhirnya sampai juga" ujar Elora sambil memandangi gerbang sekolah yang bertuliskan 'Brixon school'. Nama Sekolah itu.
"Hey" panggil Elora pada salah satu siswi yang di yakini adalah adik kelasnya.
"Iya ada apa kak ?"
"Gue mau tanya, kelas XI IPA 1 dimana ya ?"
"Oh ada di sana kak" tunjuk gadis itu pada salah satu ruangan.
"Thanks ya."
"Iya kak" balas gadis itu dengan senyuman.
~~~~
"Halo anak - anak" sapa guru wanita yang bernama ibu Raras tersebut.
"Halo bu Raras yang cantiknya ngga ada duanya" ucap para murid yang ada di dalam kelas.
"Hari ini kelas kalian kedatangan murid baru" ucap bu Raras to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
KABUT [ ON GOING ]
Teen Fiction"Gue gak butuh belas kasihan, yang gue mau itu cuma keadilan" -Elora aqueena "Dunia ini terlalu kejam buat lo Ra, maka dari itu gue akan selalu menjadi perisai buat ngelindungin lo" -Kalingga distara anderson Semesta ini penuh dengan rahasia dan mis...