⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

18.6K 884 17
                                    

┈༻ꕤ•Arkana Ardhani•ꕤ༺┈

Arkana Ardhani Nama yang memiliki makna yang begitu mendalam bagi sosok remaja 17 tahun ini,Arkana sendiri bermakna kesatria berhati terang sedangkan Ardhani memiliki makna Kesatria yang Suci.

Sesuai dengan namanya sosok pemuda berusia 17 tahun itu memiliki sifat yang pemberani, baik, ramah dan murah senyum dan sedikit bar-bar walau begitu hidupnya tak seindah senyumannya,ia di anggap sebagai anak haram anak pembawa sial dan lain sebagainya.

Sosoknya yang tak di terima di dalam lingkungan masyarakat bahkan di panti tempatnya tinggal pun ia di beda-beda kan dan di ku cilkan , hinaan, cacian, makian, bentakan bahkan kekerasan fisik sudah ia terima. Hingga pada umurnya yang ke 10 ia memutuskan untuk keluar dari panti dan menjalani hidup nya.

Arkana atau yang sering di panggil Kana tinggal di panti asuhan sejak bayi karena sang ayah meningal saat kecelakaan dalam perjalanan ke rumah sakit saat mengetahui Kana akan lahir ke dunia sedangkan sang ibu meninggal akibat depresi dan berakhir bunuh diri karena tak sanggup hidup tanpa sang suami itulah mengapa keluarga dari pihak ayah dan ibu nya tak mau merawat Kana, mereka menganggap apa yang terjadi pada putra-putri mereka di sebabkan oleh kelahiran kana bayi mungil yang di sebut sebagai anak pembawa sial yang lahir ke dunia bahkan tanpa merasakan kasih sayang dari kedua orang tuannya semenjak itu pula Kana di tinggal kan di panti asuhan.

Kehidupan kana di panti asuhan juga tak seindah yang di rasakan anak panti lainnya begitu juga di sekolah, ia selalu menjadi korban bullyan di sekolahnya sampai pada akhir Kana muak dengan semua ketidak adilan dan rasa sakit yang ia terima dari orang sekelilingnya.

Ia mengambil keputusan yang cukup berat ia jalani di usainya yang kala itu masih 10 tahun, ia memutuskan keluar dari panti dan pindah dari sekolah lamanya menuju tempat baru yang mungkin bisa menerima keadaannya.

Sekarang kanan sudah berusia 17 tahun Remaja kelas dua SMA itu sudah bahagia dengan hidup yang ia jalani walau hanya hidup sebatang kara jauh dari tanah kelahirannya, tapi kanan tetap bahagia karena sekarang ia memiliki sahabat dan mungkin sebentar lagi ia akan bertemu kedua orang tua nya karena ulah sang sahabat yang sudah menusuknya dengan pisau dapur.

"K-kenapa lo lakuin ini semua Dan?."Tanya Kana di ambang kesadarannya.

"Gue lakuin ini karena muak, gue muak dan gue benci di banding-bandingin sama lo, lo ini lah-itulah gue muak dan setelah lo pergi dari dunia ini nyokap sama bokap gue pasti nggak banding-bandingin gue sama lo lagi" Jawab Daniel yang sudah seperti orang kesetanan itu.

"M-maaf karena gue l-lo jadi kayak gini Dan,m-makasih buat semu yang udah lo l-lakuin selama ini a-apapun yang terjadi lo tetep s-sahabat gue selamanya "

Uhuk..

Uhuk..

Kana terbatuk hingga mengulurkan darah dari mulutnya.Daniel yang mendengar itu seolah tersadar akan kesalahan yang sudah ia lakukan.

Tangannya yang masih memegang pisau dapur itu bergetar, tak lama pisau itu ia lempar ke sembarang arah dan pemuda itu berjalan mendekati sahabatnya yang sudah terkapar berlumuran darah.

"Hiksss g-ue minta maaf,Kan j-jangan tutup mata lo k-kita kerumah sakit sekarang"Ucap Daniel terbatas.

"N-ngak u-uusah, G-ue pa-mit Dan ma-makasih un-tuk ss-semuanya".

Manik kembar berwarna coklat itu akhirnya terpejam bersama dengan hembusan nafas terakhir dari pemuda 17 tahun itu, Daniel menggila ia menangis dan tertawa di saat yang sama ia sudah seperti orang gila.

Daniel berhasil di tangkap oleh pihak kepolisian saat satpam yang berjaga di sekitar sekolah mendengar suara tawa dan tangisan Daniel yang berasal dari gudang sekolah saat sore hari tiga jam setelah Arkana menghembuskan nafas terakhirnya.

Pada akhirnya proses hukum pada Daniel tidak dapat di lanjutkan karena Daniel yang mengalami gangguan mental setelah menghabisi nya sahabatnya sendiri.

Pemuda itu akan berteriak dan mengamuk lalu menyebutkan nama sang sahabat setelahnya mulai menangis dan tertawa, tak ada pilihan lain selain memasukkannya kedalam rumah sakit jiwa.

Orang tua Daniel juga selalu mengunjungi anak semata wayang mereka dengan perasaan bersalah, di hari-hari tertentu juga mereka akan mendatangi tempat peristirahatan terakhir dari pemuda dengan nama lengkap Arkana Ardhani.

Tapi semuanya dimulai dari sini
Kisah seorang Arkana Ardhani belum berakhir.

Selagi jiwanya tersesat dalam labirin Arkana tetap hidup walau bukan dalam raga yang sama lagi.

┈┈┈┈┈┈┈༻ꕤ00ꕤ༺┈┈┈┈┈┈┈

Transmigrasi Baby FianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang