⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙

10.4K 776 15
                                    

┈┈┈┈┈┈┈༻ꕤ07ꕤ༺┈┈┈┈┈┈┈

┏♪━・━〇━・〇・━+☆+┓
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
┗+☆+━・━・━ + ━・━♬┛

"Arghhhh_hikss cukup maafkan aku Hikss_"

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Nicolas kini sudah sampai di depan ruangan milik dokter Rosa yang merupakan salah satu dokter kepercayaannya keluarga Ezequel,dokter Rosa adalah seorang dokter kandungan yang memeriksa Viona dari tiga bulan yang lalu dokter Rosa juga lah yang mendampingi masa kehamilan Feyra istri Daniel hingga menangani proses kelahiran putra bungsu sekaligus cucu bungsu Ezaquel saat ini Aslan Zellon Ezaquel anak berusia lima tahun yang mungkin akan melepaskan gelarnya sebagai cucu bungsu Ezaquel.

Ceklek

"Ngapain Lo kesini!."Bentak seorang wanita dengan jas dokter kebanggaannya.

Nicolas tidak menyahut pria itu menutup pintu dan menatap seorang dokter yang lebih tua dari dokter yang membentaknya saat ini dokter itu adalah Rosa sedangkan dokter yang membentak Nicolas tadi adalah Almira sahabat Viona.

"Almira sudah cukup."Ucap Rosa sambil menarik Almira agar duduk di sofa ruangannya.

Almira yang masih marah memberontak dari pegangan Rosa," Lepaskan aku dok, pria bajingan ini harus di beri pelajaran."

Mata Almira memerah dan berkaca-kaca kedua tangannya mengepal erat dalam hati wanita itu terus mengumpat matanya terus menatap ke arah Nicolas dengan tajam.

"Tenangkan dirimu dokter Almira."

Almira menarik nafas panjang,"Anda bisa melepaskan saya dokter Rosa."

Rosa melepaskan Almira dari celakanya wanita itu terus memperhatikan Almira yang kini berjalan mendekati Nicolas.

Almira mengulurkan tangan kanannya untuk berjabat tangan dengan Nicolas, Nicolas hanya membalas ukuran tangan wanita itu dan jadilah mereka berdua berjabat tangan.

"Selamat,selamat karena anda hampir saja membunuh darah daging anda sendiri tuan Nicolas yang terhormat."Ucap Almira dengan senyum terpaksa miliknya.

Deg

Almira melepaskan tautan tangan keduanya dan segera pergi dari sana meninggalkan Nicolas yang mematung dan dokter Rosa yang menghela nafas kasar.

"Silahkan duduklah tuan saya anak memberi tahu hasil pemeriksaan istri dan janin yang istri anda kandung." Ucap Rosa setelah mendudukkan dirinya di kursi kerjanya.

Nicolas mendudukkan dirinya tepat di kursi yang bersebrangan dengan dokter Rosa, pria itu tak mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya,matanya menatap lurus ke depan pria itu tampaknya masih syok atas perkataan Almira tadi.

"Saya akan langsung ke intinya tuan,Kondisi istri anda saat ini baik-baik saja tapi janinnya melemah tuan."

Deg

"A-apa maksudmu?."Tanya Nicolas rahang pria itu mengetat dan kedua tangannya mengepal di bawah meja.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Pintu ruang rawat khusus untuk keluarga Ezequel terbuka di tengah malam saat ruangan itu sedang kosong dan hanya terdapat seorang wanita yang tengah terlelap di atas ranjang rumah sakit dengan infus dan masker oksigen yang terpasang di tubuhnya.

Sesosok pria masuk ke dalam ruang rawat yang pencahayaannya remang-remang, pria itu mendekati ranjang yang di tempati Viona.

"Maaf Vio maaf kan aku."Bisik si pria itu yang tak lain adalah Nicolas tepat di telinga Viona.

Tangan besar penuh otot dan urat milik Nicolas menggenggam tangan lentik milik Viona yang terbebas dari infus.

Kini pria itu berpindah ke perut buncit Viona yang terbungkus selimut rumah sakit,Nicolas mendekatkan wajahnya di perut Viona.

"Maaf kan daddy ya dan terima kasih masih bertahan di dalam sana." Ucap Nicolas dengan suara yang bergetar.

Nicolas mendongak menatap langit-langit ruang rawat saat air matanya akan meluruh pria itu menghembuskan nafas kasar saat waktunya bertemu dengan Viona dan calon anaknya tinggal 5 menit lagi.

Ya,Nicolas di berikan izin oleh Jendral untuk menemui Viona dan calon anaknya dalam waktu 20 menit,setelah memohon dan atas bujukan Lucifer dan Verantia pada Jendral walau ada pertentangan dari Aslan yang tak terima tapi atas bujukan Verentia Aslan berhasil luluh asalkan Nicolas segera pergi setelah 20 menit.

"Vio tunggu saya kembali ya,saya akan mempertahankan pernikahan kita apa pun yang terjadi bahkan jika kau menolak karena kau hanya milik ku dan selamanya akan tetap begitu."Bisik Nicolas.

Nicolas mencium kening Viona dan perut Viona yang terbungkus selimut cukup lama.

Cklek

"Keluar."Usir Aslan yang baru saja masuk.

Nicolas segera keluar dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun, saat di depan ruang rawat Viona, Nicolas berpapasan dengan Vera dan Jendral.

"Terimakasih atas kesempatannya." Ucap Nicolas pada Vera yang hanya di balas anggukan oleh wanita itu sementara Jendral menatap datar kearahnya.

Setelah mengucapkan itu Nicolas segera pergi dengan ekspresi wajah andalan miliknya menuju landasan helikopter yang berada di atas rumah sakit karena malam ini juga Nicolas akan menjalankan hukumannya,yaitu di asingkan di pulau terpencil milik keluarga nya selama dua minggu tanpa memegang alat elektronik apa pun.

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Di sebuah kamar dengan nuansa gelap dengan pencahayaan hanya dari siniar rembulan nampak seorang pria yang tengah terduduk di atas karpet dengan ranjang yang ia jadikan sandaran mengabaikan punggungnya yang memiliki bekas cambukan yang sedari tadi mengeluarkan darah segar.

Pria itu memejamkan matanya seolah menikmati rasa sakit yang setiap hari terlukis di tubuhnya,mengabaikan makanan yang sedari siang tak ia sentuh ingatannya terus berputar ke tiga hari yang lalu dimana dia tahu kondisi calon anaknya dan juga istrinya.

Rasa sesal terus menghantui Nicolas selama di asingkan di sini membuat kondisinya cukup memprihatinkan dengan kantong mata hitam dan luka bekas cambukan yang menjadi salah-satu hukumannya.

Limapuluh cambukan di pagi dan malam hari juga makanan yang hanya di berikan saat siang hari sisanya hanya air putih.

"Tunggu saya kembali honey."

Flashback

"Saya akan langsung ke intinya tuan,Kondisi istri anda saat ini baik-baik saja tapi janinnya melemah tuan."

Deg

"A-apa maksudmu?."Tanya Nicolas rahang pria itu mengetat dan kedua tangannya mengepal di bawah meja.

"Pasien sempat mengalami pendarahan hebat saat penanganan sedang berlangsung,membuat para dokter sempat berfikir bahwa janin yang di kandung pasien telah gugur tap_"

Perkataan dokter Rosa terpotong saat Nicolas bangkit tak lupa pria itu mengebrak meja kerjanya.

"Tenang dulu tuan,saya belum selesai dengarkan penjelasan saya dulu tuan dan silahkan duduk kembali."Jelas dokter Rosa cepat.

Nicolas kembali duduk dengan wajah yang kentara begitu berapi-api, membuat dokter Rosa sedikit gugup.

"Tapi ternyata prediksi para dokter salah,janin pasien terselamatkan hanya saja kondisinya melemah dan rentan untuk gugur jadi penting untuk mengawasi kondisi ibu dan janin yang sedang di kandung agar hal seperti ini tidak terjadi lagi dan sebaiknya tuan lebih menjaga kehamilan istri anda,jangan sampai perut pasien terbentur atau hal lain yang dapat membahayakan nyawa janin dan ibu."Terang dokter Rosa panjang lebar.

Flashback off

Nicolas menghembuskan nafas frustasi sebelum berteriak dan membanting semua barang yang ada di dekatnya.

┈┈┈┈┈┈┈༻ꕤ07ꕤ༺┈┈┈┈┈┈┈

Transmigrasi Baby FianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang