Buat kalian yang udah nunggu up aku, terimakasih atas dukungannya author minta maaf karena bikin pengumuman yang tiba-tiba buat kalian🙏🏻🙏🏻🙏🏻┈┈┈┈┈┈༻ꕤ14ꕤ༺┈┈┈┈┈┈┈
♪━・━〇━・〇・━+☆+┓
𝐻𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑅𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔
┗+☆+━・━・━ + ━・━♬┛✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Tak terasa kini usia Fian sudah memasuki Enam bulan bayi itu tumbuh menjadi anak yang super aktif dan sangat mengemaskan membuat anggota keluarganya ingin terus berdekatan dengan si kecil.
Fian membuka matanya perlahan-lahan sambil mengumpulkan kesadarannya,kedua tangan gempal nya ia gunakan untuk mengusap wajahnya.
"No no baby,jangan seperti itu nak. "ucap Viona menghentikan pergerakan tangan sang anak.
Wanita itu segera mengangkat Fian ke dalam gendongannya." Selamat pagi baby nya mommy."
"Aaa~Uhh."ucap baby Fian dengan bahasa bayinya, tangan gendut penuh lemak miliknya menggenggam erat pakaian bagian dada Viona.
"Kenapa baby?apa kau haus,mau mimi ya anak mommy?."Ucap Viona sambil mendudukkan dirinya di ujung kasur.
Wanita itu terkekeh gemas saat melihat mata berbinar putranya,dengan perlahan Viona melepaskan genggaman Fian pada bajunya dan mengubah posisi bayi itu agar berbaring di atas pangkuannya.
Plop
Fian menghisap sumber nutrisinya dengan semangat sebelah tangannya yang menganggur ia gunakan untuk menepuk-nepuk pelan pipi bahkan bibir Viona.
Nicolas yang masih berbaring di atas kasur dengan selimut yang melilit tubuhnya hanya bisa menatap sepasang ibu dan anak itu dalam diam,kedutan di kedua sudut bibirnya tak mampu Nicolas tahan lagi rasa bahagia seolah memenuhi relung hatinya,mumpung ini hari libur ia akan menghabiskan banyak waktu untuk keluarga kecilnya ini.
"Sudah ya baby,hari ini kita akan mencoba menu baru untuk mu." Ucap Viona.
Fian memang sudah mulai MPASI sejak kemarin dan anak itu cukup lahap memakan makanan pertamanya selain Asi walau Asi masih berada di puncak teratas kesukaan si bulat itu.
Plop
Fian memasang wajah tertekuk karena belum puas membuat Viona lagi-lagi tersenyum gemas.
"Jangan sedih dong,lihat daddy masih bobo."ucap Viona sambil menunjuk ke arah Nicolas yang tengah memejamkan mata berpura-pura tertidur.
"Uuuuuuhh~." Balas Fian lagi-lagi dengan bahasa bayinya.
Viona membaringkan Fian di atas kasur tak jauh dari Nicolas dengan posisi tengkurap."Bangunkan daddy mu baby lalu kita akan turun ke bawah.
Fian dengan perlahan mulai mengangkat tubuhnya bersiap untuk merangkak ke arah Nicolas walau susah Fian harus terbiasa dengan ini semua.
|Semangat tuan anda pasti bisa| Dukung sistem.
"Diem lu,cocot Bebek sebelum gue sleding lu sekarang juga." Kesal Fian.
Setelah berjuang begitu lama dengan tubuh bayinya akhirnya Fian berhasil sampai di hadapan Nicolas yang masih berpura-pura tidur.
Tangan gendutnya ia gunakan untuk memukul pipi dengan rahang tegas pria itu dengan keras, Viona segera mendekati sangat anak dan menahan tangan kecil itu.
"Jangan seperti itu sayang,Daddy nanti sakit loh.pelan-pelan oke baby no pukul-pukul." Nasihat Viona.
Fian kembali berusaha membangunkan pria itu dengan menepuk-nepuk nya pelan namun pria itu tak kunjung bangun membuat Fian kesal dan badmood.
"Bangun woy, dasar kebo.kadal gurun bangun nggak lo gue tikam juga lo lama-lama." Batin Fian menggerutu.
Pada akhirnya kesabaran Fian habis membuat tangan gendutnya menarik kasar rambut sang daddy,Viona segera menahan tangan kecil sang anak agar tak semakin menguatkan jambakan nya.
Sementara Nicolas asyik dengan tidur pura-pura nya saat sebuah ide cemerlang muncul di benaknya.
"Kau nakal sekali baby boy."batin Nicolas.
"Fian anak nakal, iya." Ucap tegas Viona yang di salah artikan oleh Fian.
Fian melepaskan jambakan nya pada rambut Nicolas dengan bibir yang melengkung dan mata berkaca-kaca.
Tiba-tiba saja Nicolas membuka matanya dan mengeluarkan suara yang membuat Fian kaget,bayi manis itu kaget hingga terjungkal ke belakang di susul tangis kerasnya.
"HWEEEEEEEEEEEE."
|pfffftttt|
Nicolas segera bangkit dan mengangkat tubuh putranya dalam gendongannya."Daddy minta maaf sayang."Ucap Nicolas sambil menepuk-nepuk punggung Fian yang masih histeris di gendongannya.
Nicolas berjalan menuju balkon kamarnya dengan Fian mengabaikan keadaannya yang sedang shirtless dan hanya memakai celana hitam panjang.
Dingin nya angin pagi tidak membuat Nicolas mengurungkan niatnya menuju balkon."Sudah baby kau akan sesak sayang,maaf kan daddy hm?."
Viona menyusul ke balkon lalu menyelimuti kedua laki-laki itu dengan selimut menghalau udara dingin pagi ini.
"Sama mommy yuk."
Mendengar tawaran itu Fian malah semakin histeris dan memeluk leher sang ayah.
Nicolas kembali membawa Fian masuk ke dalam kamar,"Sudah baby kita ke bawah ya,cari Oma, mama, mami,papa,opa,papi,sama abang-abang."Bujuk Viona.
Lima menit kemudian tangisan Fian sudah berhenti hanya sisa sesegukan nya saja,seluruh wajahnya memerah,kedua pipi chubby nya basah akibat air mata dengan mata yang masih berkaca-kaca.
Nicolas berniat menurunkan Fian di atas kasur sebentar agar ia bisa mengenakan baju yang sudah Viona ambilkan untuknya namun Fian kembali menangis saat di turun akan dari gendongan ayahnya membuat Nicolas pasrah dan kembali menggendong Fian menuju ke lantai bawah dengan keadaan yang shirtless untung saja ia mengenakan celana panjang dan bukan boxer.
Viona mengekori keduanya dari belakang tak lupa kaos milik Nicolas yang masih ia bawa.
Ting
Lift yang di naiki Nicolas dan keluarga kecilnya berhenti di lantai dasar yang masih sepi padahal jam sudah menunjukkan pukul enam pagi.
"Cucu Oma yang tampan kamu apakan Nicolas!."Pekik Revalina yang datang dari arah dapur.
Viona maju dan menjelaskan apa yang terjadi hingga sang anak menjadi seperti ini.
"Kasian sekali cucu lucu Oma,sini sayang sama Oma ya."
Akhirnya Fian berpindah posisi ke gendongan Revalina,wanita itu membawa Fian ke arah dapur diikuti Viona dan Nicolas yang sudah mengenakan bajunya.
Di meja makan lagi-lagi hanya ada Lucifer."Pagi."Ucap Nicolas.
"Hm."
Revalina mendudukkan Fian pada pangkuan Lucifer tanpa mengucapkan sepatah katapun wanita itu segera melenggang pergi menuju dapur untuk memasak menu sarapan mereka pagi ini.
"Oh,apa yang terjadi pada cucu kecil opa ini hm?." monolog Lucifer yang kini mengangkat Fian agar berdiri di atas kedua pahanya.
"Uhhhh~Aaaangh."balas Fian dengan bahasa bayinya membuat kedua pria dewasa yang mendengarnya hanya bisa terkekeh terlampau gemas dengan si kecil.
✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
"ANAK SIALAN!!."... N...
Plak
Bugh
Duk
"Ma-maaf Tu-an.... "... F...
" Cih saya salah membiarkanmu tetap hidup,seharusnya kau gugur saja saat itu."... N...
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Baby Fian
Short StoryNOT BL ❗❗❗ bagaimana rasanya bertransmigrasi menjadi bayi yang baru lahir. "ANJIR MASA JADI BAYI LAGI... MANA BARU BROJOL HUWAAAA" 20 juni 2023