Sorry for typo
"Pakeeeeett!"
"Mas ngak usah teriak - teriak juga kali, ini saya ada duduk disini masnya ngak liat?" tanya Yeeun kepada mas mas tukang paket.
"Maaf mba soalnya mbanya ngak kelihatan" kata mas - mas tukang paket sambil berjalan kearah Yeeun.
"Wahh bunga Ini buat saya yah mas?" tanya Yeeun dengan mata yang berbinar - binar menatap bunga dihadapannya.
"Nama mbak Heeseung? Soalnya disini ada tulisannya 'Buat Kak Heeseung' terus ada lovenya sepuluh biji" kata mas tukang paket.
"Dih ini mah abang saya mas" kata Yeeun yang sedikit kesal.
"Tanda tangan dulu kali mbak, trus minta tolong banget bunganya kasih ke abangnya" kata mas tukang paket.
Yeeun mengangguk.
"Yaudah mbak makasih"
"Iya sama sama mas"
Yeeun berjalan masuk ke dalam rumah sambil membawa bunga.
"Cieee cieee kak Yeeun cie habis terima bunga dari siapa tuh" ledek Pharita sambil tertawa menunjuk Yeeun.
"Pasti dari ayangnya tuh ahay ahay" sambung Jaehyun sambil melewati Yeeun.
"Ayang apaan, ayang bukan ayang mah dia" gumam Yeeun dengan perasaan kesal begitu mendengar kata 'ayang'.
Sesampainya Yeeun didepan kamar Heeseung, dia kembali kesal dengan pintu kamar kakaknya yang dikunci.
"BANG HEESEUNG ADA PAKET!"
BRAK
BRAK
BRAK
"BANG"
"BANG HEESEUNG ADA PAKET"
BRAK
BRAK
BRAK
"BANG HEESEUNG"
"Tunggu lima menit dek, gue lagi mager buka pintu" kata Heeseung dari dalam kamarnya.
"ENAK AJA LU BANG, GUE BUANG NIH PAKET LO LAMA - LAMA" teriak Yeeun dengan emosi jiwa.
"Hm emangnya paketnya dari siapa dek?" tanya Heeseung yang posisinya masih berbaring diatas kasur sambil memainkan ponselnya.
"Paketnya dari ... your love geli gue bacanya bang" kata Yeeun yang merinding membaca nama pengirim dari bunga ditangannya.
Pintu kamar Heeseung langsung terbuka, menampakan Heeseung dengan rambut acak - acakan.
"Punya gue ini mah" kata Heeseung sambil merebut bunga ditangan Yeeun lalu kembali menutup pintu kamarnya.
Yeeun mengelus dadanya.
"Untung abang gue" gumam Yeeun.
"Abang siapa?" tanya seseorang ditelinga Yeeun.
Seketika Yeeun merinding, gadis tersebut kini berbalik kebelakang.
"ASTAGFIRULLAH" teriak Yeeun begitu melihat ayahnya.
"Papa ngagetin aku ih" kata Yeeun sambil memanyunkan bibirnya.
"Nak, are you okay?" tanya Jungkook sambil memeriksa jidat Yeeun.
"Aku ngak demam papa" jawab Yeeun sambil menghela nafas.
"Terus dari tadi kenapa marah - marah?" tanya Jungkook sambil menaik turunkan alisnya.
"Ada yang ngusik hidup kamu? Sini nak orangnya bakal Papa jepit di ketek" lanjut Jungkook sambil memperlihatkan ototnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOK BLOKAN
Fanfictioncerita tentang kehidupan bertetangga para penduduk bumi blok B.